BASIS DATA TERDISTRIBUSI KELOMPOK 6.  Emi Budi S (10/309574/PPA/03436)  Ona Rahmi Sari (10/309050/PPA/03404)  Sri Arum S.Z (10/305979/PPA/03208 )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 11 FRAGMENTASI DATA.
Advertisements

Aljabar Relasional Materi pertemuan.
10 Data Handling Distribution
Pertemuan 4 Heintje Hendrata, S.Kom Heintje Hendrata, S.Kom.
BAB 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE
ALJABAR RELATIONAL Materi Pertemuan 22,23 dan 24.
Sistem Terdistribusi 013 – Database Terdistribusi
Bahasa Pada Model Data Relasional
Jembatan Königsberg.
Model Basis Data Pertemuan 6.
DDBMS (Distributed Database Management System)
Database Terdistribusi
Model & Aljabar Relasional
KONSEP DAN RANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Algoritma Kruskal Teori Graph.
DOSEN : ARFANSYAH, M.Kom STMIK MDP Palembang
Aljabar Relasional Materi pertemuan.
PEMODELAN DATA.
Sistem Basis Data Terdistribusi
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Sistem Basis Data Disusun oleh: Devi Indriani. SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI.
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
TEORI GRAF.
Model Relasional Merupakan hubungan logika antar data dalam basis data dalam bentuk tabel-tabel dimensi dua yang terdiri dari baris dan kolom yang menunjukkan.
ERD Entity Relationship Diagram
13. Graf berbobot (Weighted graph)
13. Graf berbobot (Weighted graph)
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
Mentari Puji Lestari TI 2B D3
RELASI DAN KUNCI DINI OKTARIKA,S.KOM.
Pertemuan Minggu Ke-3 DATABASE RELASIONAL.
Pertemuan 5-1 Database dan Sistem Manajemen Database
Modul 03 Relational Model
Sistem Basis Data Lanjut
DBMS Terdistribusi.
Basis Data.
ALJABAR RELATIONAL.
Pertemuan 4 – Sistem Basis Data.  Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel.
ALJABAR DAN KALKULUS RELASIONAL
ALJABAR DAN KALKULUS RELASIONAL
Distributed Database Management
MANAJEMEN SUMBER DAYA DATA
BASIS DATA 2 Basis Data Terdistribusi
Pengantar Client Server
Database Terdistribusi
ALJABAR RELASIONAL
Basis Data Terdistribusi
DATABASE TERDISTRIBUSI
DATABASE TERDISTRIBUSI
SISTEM BASIS DATA STMIK BANI SALEH BEKASI Salim
Basis Data Terdistribusi
Model Relational DATABASE
Management Information System
Pemrograman Visual II Database Management System (DBMS)
BASIS DATA Relasi Aljabar (1) 1.
Structured Query Language
PERKEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi
Basis Data (Database) Rahmat D.R. Dako, ST., M.Eng.
Atribut Tabel.
Perancangan Fisik Basis Data
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
PEMROGRAMAN BASIS DATA
KONSEP DAN RANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Optimasi Query Terdistribusi
MODEL DATA RELASIONAL (1)
Microsof Acces 2007 adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah.
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
Sistem Basis Data Terdistribusi
Model dan Aljabar Relasional
Transcript presentasi:

BASIS DATA TERDISTRIBUSI KELOMPOK 6

 Emi Budi S (10/309574/PPA/03436)  Ona Rahmi Sari (10/309050/PPA/03404)  Sri Arum S.Z (10/305979/PPA/03208 )

 Fragmentasi data merupakan proses dimana basis data akan dipecah-pecah kedalam unit-unit logic yang disebut fragment yang kemudian akan disimpan dalam site yang berbeda.  Fragmentasi merupakan sebuah proses pengambilan bagian-bagian baris ataupun kolom dari table-tabel sebagai unit data terkecil yang akan dikirimkan melalui jaringan computer.

 Penggunaan  Efisiensi  Paralel  Keamanan

 Struktur global basis data  Karakteristik aplikasi  Karakteristik jaringan komputer  Kekuatan dan kemampuan komputer

 Horizontal ( Primary & Derived)  Vertikal  Campuran

Branch-name account-numberCustomer-namebalance Hillside305Lowman500 Hillside226Camp336 Valleyview177Camp205 Valleyview402Khan10000 Hillside115Khan62 Valleyview408Khan1123 Valleyview639Green750

branch-nameaccount-numbercustomer-namebalance Hillside305Lowman500 Hillside226Camp336 Hillside115Khan62 branch-nameaccount-numbercustomer-namebalance Valleyview177Camp205 Valleyview402Khan10000 Valleyview408Khan1123 Valleyview639Green750 Fragmentasi Primary Horizontal (2)

TITLESAL Elect. Eng40000 Syst. Anal34000 Mech. Eng27000 Programmer24000 ENOENAMETITLE E1J. DoeElect. Eng E2M. SmithSyst. Anal E3A.LeeMech. Eng E4J. MillerProgrammer E5B. CaseySyst. Anal E6L. ChuElect. Eng E7R. DavisMech. Eng E8J. JonesSyst. Anal

EMP1 = EMP ⋉ PAY1 EMP = EMP ⋉ PAY2 Where PAY1 = σ SAL ≤ (PAY) PAY2 = σ SAL > (PAY)

ENOENAMETITLE E3A.LeeMech. Eng E4J. MillerProgrammer E7R. DavisMmech. Eng ENOENAMETITLE E1J. DoeElect. Eng E2M. SmithSyst. Anal E5B. CaseySyst. Anal E6L. ChuElect. Eng E8J. JonesSyst. Anal

branch-nameaccount-numbercustomer-namebalancetuple-id Hillside305Lowman5001 Hillside226Camp3362 Valleyview177Camp2053 Valleyview402Khan Hillside115Khan625 Valleyview408Khan11236 Valleyview639Green7507

branch-namecustomer-nametuple-id HillsideLowman1 HillsideCamp2 ValleyviewCamp3 ValleyviewKhan4 HillsideKhan5 ValleyviewKhan6 ValleyviewGreen7

account-numberBalancetuple-id

FRAGMENTASI CAMPURAN branch-namecustomer-nametuple-id HillsideLowman1 HillsideCamp2 ValleyviewCamp3 ValleyviewKhan4 HillsideKhan5 ValleyviewKhan6 ValleyviewGreen7

branch-namecustomer-nametuple-id HillsideLowman1 HillsideCamp2 HillsideKhan5 branch-namecustomer-nametuple-id ValleyviewCamp3 ValleyviewKhan4 ValleyviewKhan6 ValleyviewGreen7

 Fragmentasi horizontal berisikan tupel-tupel yang dipartisi dari sebuah relasi global ke dalam sejumlah subset r1, r2,..., rn.  Sebuah fragment dalam fragmentasi horizontal dapat didefinisikan sebagai sebuah seleksi pada relasi global r ri = σi(r)  Penyusunan kembali dari relasi r dapat diperoleh dengan mengambil gabungan dari seluruh fragment : n r = U ri i=1

 Dalam fragmentasi vertikal, tiap-tiap fragment ri didefinisikan sebagai : ri = πi(r) Relasi global dapat disusun kembali dari fragment- fragment dengan mengambil natural join: r = r1 r2 r..... rn

Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sebagai berikut :  Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertikal.  Menggunakan fragmentasi vertikal pada fragmentasi horizontal.

 Completeness  Reconstruction  Disjointness

 Horizontal: ◦ memungkinkan pemrosesan fragment secara paralel pada suatu relasi ◦ Memungkinkan pemecahan relasi sehingga tuple-tuple akan diletakkan pada lokasi yang paling sering mengakses  Vertical: ◦ Memungkinkan pemecahan tuple sehingga setiap bagian akan diletakkan pada lokasi yang paling sering mengakses ◦ Atribut tuple-id memberikan penggabungan fragment yang efisien ◦ Memungkinkan pemrosesan fragment secara paralel

 Fragmentasi data merupakan proses dimana basis data akan dipecah-pecah kedalam unit-unit logic yang disebut fragment yang kemudian akan disimpan dalam site yang berbeda.  Fragmentasi horizontal terdiri atas tuples dari fragment global yang kemudian dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa subsets secara horizontal (baris).  Fragmentasi vertical akan membagi lagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup secara vertical (kolom)  Teknik fragmentasi mixed merupakan sebuah proses yang menggabungkan teknik fragmentasi horizontal dan vertical.