Oleh Nila Feby Puspitasari

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERCABANGAN # IF…THEN IF…THEN…ELSE SELECTION STIKOM
Advertisements

Introduction to Algorithm evaluation Soal Matrikulasi Buka Buku
DASAR-DASAR ALGORITMA
Pengertian Algoritma dan Flowchart
TEORI ALGORITMA.
- PERTEMUAN 5 & 6 – PERULANGAN
- PERTEMUAN 7 – SUB PROGRAM
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur.
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
Tipe data dan algoritma dasar
MATERI 8 CHOICE / PILIHAN.
PERTEMUAN 6 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom
Struktur Perulangan Week 4 & 5.
Struktur Kondisi dan Perulangan
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
Pengantar Algoritma.
Algoritma dan Struktur Data
Variabel dan Ekspresi Struktur Percabangan dan Struktur Perulangan
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
Algoritma dan Struktur Data
LOGIKA ALGORITMA Pertemuan 6.
Struktur Kontrol: Keputusan
Notasi Algoritma.
ALGORITMA PSEUDOCODE Pertemuan Ke-2 Meilia Nur Indah Susanti, ST.,MKom
Instruksi Runtutan Instruksi Pemilihan dan Instruksi Perulangan dalam Pascal Minggu XII.
Pengertian Algoritma Sumber Kepustakaan : gerlan1986.files.wordpress.com/.../materi-ii-penge... 1 Algoritma adalah kumpulan instruksi-instruksi/ perintah–perintah/langkah-langkah.
Pemprograman Terstruktur 1
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma (Struktur, Tipe Data, Input/Output)
Notasi Algoritma.
PERTEMUAN 2 PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA.
Variabel, Konstanta, Tipe Data Dan Operator pada VB
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma Pseudocode TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
Percabangan Dosen Pengampu: M. Zidny Naf’an, M.Kom.
Materi 9 LOGIKA & ALGORITMA.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Prodi S1-Sistem Komputer, F Teknik Elektro
Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Buatlah flowchart untuk pembagian 3 buah bilangan
DASAR-DASAR ALGORITMA
Algoritma & Pemrograman
Algoritma.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Ucu Nugraha, ST. Algoritma.
Algoritma Pemrograman
penyusunan algoritma (flowchart)
Pernyataan Pengulangan Proses
Pernyataan Pengulangan Proses
STRUKTUR DASAR PROGRAM
Pseudocode – Tipe Data, Variabel, dan Operator
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
Algoritma dan Pemrograman
Struktur Perulangan Yohana Nugraheni.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
PERULANGAN.
Algoritma Percabangan
Struktur Dasar Algoritma dan Runtunan
Oleh : UMMU ZAHRA ALGORITMA.
JENIS DAN SIMBOL FLOWCHART PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Penulisan Teks Algoritma
TEORI ALGORITMA.
LOGIKA & ALGORITMA KONSEP ALGORITMA & FLOWCHART M. Febriansyah, ST., MT.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
VARIABEL Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan.
Transcript presentasi:

Oleh Nila Feby Puspitasari

Sequence Structure : digunakan untuk program yang innstruksinya berurutan Selection Structure: digunakan untuk program yang menggunakan pilihan dari sebuah kondisi. Repition Structure : digunakan untuk program yang instruksinya akan dieksekusi berulang ulang.

Setiap instruksi akan dikerjakan satu-satu Setiap instruksi akan dilaksanakan tepat 1 kali, tidak ada instruksi yang diulang maupun tidak dilaksanakan Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana tertulis dalam teks algoritmanya Aksi dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma Bila runtutan instruksi dalam algoritma berturut- turut dilambangkan dengan A1,A2,A3,A4 dan A5 maka pelaksanaan instruksi tersebut adalah :

Pseudocode A  10 A  2*A B  A Output(B) Keluaran = 20 Keluaran = 10

1. Masukkan panjang (p) 2. Masukkan lebar ( l ) 3. Hitung Luas (p * l ) 4. Tulis Luas

Urutan instruksi dalam algoritma adalah penting Urutan instruksi dalam algoritma adalah penting. Urutan instruksi menunjukan urutan logik penyelesaian masalah. Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya

Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : read (A, B) {1} C A + B {2} D A * B {3} write (C, D) {4} read (A, B) D A * B C A + B write (C, D) Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah SAMA

Tetapi jika algoritma di atas urutan no Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1,2 dan 3 diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran yang berbeda (tidak sama) seperti berikut : {di baca dua buah bilangan integer kemudian hitung penjumlahan dan perkalian dua buah bilangan tersebut, dan tampilkan hasilnya ke layar} Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : C A + B D A * B read (A, B) write (C, D) Hasil C dan D akan berbeda dengan dua algoritma sebelumnya

Kerjakan Tugas Pada Job Sheet II Halaman 127 Rumus Luas Lingkaran = phi*r*r Fahrenheit =9/5*celcius+32 Usia Orang = (Tgl,Bln,Thn skr) – (Tgl,Bln,Thn Lahir);

Pernyataan percabangan memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Contoh : Jika Mau Nonton Film, Maka Belilah Tiketnya Jika Biangan habis dibagi 2, maka bilangan itu adalah bilangan genap

Pernyataan sesudah ENDIF Instruksi IF IF KONDISI F T PERNYATAAN 1 PERNYATAAN 2 Pernyataan sesudah ENDIF

Pernyataan IF Sederhana Bentuk : IF <kondisi> THEN <Pernyataan> ENDIF Pernyataan IF dengan Syarat Tunggal : Instruksi untuk memeriksa sebuah kondisi saja: Contoh : IF komentar$=“coba” THEN output(“anda masukkan kata yang benar”)

Pernyataan IF Syarat Majemuk Digunakan Operator AND dan OR Contoh : IF nilai =“A” OR nilai=“B” Then Output(“Anda lulus Ujian Taruna”) ENDIF Atau IF nilai<=100 AND nilai>= 80 THEN Output(“Nilai Mata Kuliah anda A”)

Pemeriksaan Data String Digunakan Operator >,>=,<,<=,=,<> untuk mendeteksi nilai ASCII dari data tersebut. Contoh : IF sandi$=“HS” THEN output(“Silahkan Akses Program ini”) ENDIF IF data$<“a” THEN output(“Huruf Kapital”)

Pernyataan IF ELSE Bentuk umum : IF(kondisi) THEN <statement 1> ELSE <statement 2> ENDIF

IF tahun mod 4 = 0 THEN IF X>0 THEN Output(“X ADALAH BILANGAN Positif”) ELSE Output(“X ADALAH BILANGAN Negatif”) ENDIF IF tahun mod 4 = 0 THEN Output(“X ADALAH Tahun Kabisat”) Output(“X ADALAH bukan Tahun Kabisat”)

Bentuk: IF<kondisi 1> THEN <statement 1> ELSE IF<kondisi 2>THEN <statement 2> ELSE IF<kondisi 3>THEN <statement 3> ………… ELSE <statement m> ENDIF

SELECT CASE<ekspresi > Alternatif dari pernyataan IF untuk masalah dengan pilihan ganda yang bertipe karakter atau integer. Bentuk: SELECT CASE<ekspresi > CASE <ekspresi 1> <blok instruksi_1> [CASE <ekspresi 2> <blok instruksi_2> …. [CASE ELSE] <blok instruksi_m> END SELECT

F F F T T T SELECT CASE <ekspresi> Daftar Nilai 1 Daftar Nilai 2 Blok Instruksi 1 Blok Instruksi 2 Blok Instruksi 3 Blok Instruksi 4 Pernyataan sesudah END SELECT

Digunakan untuk program yang dieksekusi secara berulang- ulang, jika kondisi terpenuhi ataupun tidak Proses ini digunakan untuk mengulang proses pemasukan data, mengulang proses penghitungan dan mengulang proses penampilan hasil pengolahan data. Terdiri dari 2 bagian yaitu kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan dan body pengulangan, yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang. Disertai inisialisasi, aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali dan terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.

Jumlah perulangan diketahui secara pasti (n kali) Digunakan untuk mengeksekusi suatu baris/blokinstruksi secara berulang selama kondisi terpenuhi. Kondisi yang digunakan untuk menguji hanya sebatas perhitungan menambah/mengurangi isi variabel counter dengan step tertentu. Jumlah perulangan diketahui secara pasti (n kali) Jumlah perulangan = nilai_akhir-nilai_awal+1 Bentuk Instruksi : For variabel_counter=nilai_awal to nilai_akhir[STEP nilai naik/turun] <blok instruksi / pernyataan> NEXT variabel_counter

FOR Var=nilai_awal Var<=nilai akhir Blok pernyataan Var = Var+1 Sesudah NEXT

Instruksi untuk perulangan yang hanya menggunakan sebuah counter. Contoh : Menampilkan bilangan bulat 1..100 Menampilkan “Hallo” sebanyak 10 Kali Menampilkan Angka 0..n Menjumlahkan deret 1+2+3+..+n Menghitung rata-rata bilangan Menghitung perpangkatan Menghitung Faktorial(n!)

Urutan instruksi dimulai dari kalang yang paling dalam Syarat yang harus dipenuhi yaitu setiap kalang tidak boleh menggunakan variabel counter yang sama dan antara kalang-kalang tersebut tidak boleh saling berpotongan (overlapping). Kalang yang berpotongan contohnya: FOR I = 1 TO 10 FOR J=1 TO 10 PRINT I,J NEXT I NEXT J

Kalang yang menggunakan Variabel Counter yang sama contohnya: FOR J=1 TO 10 PRINT J,J NEXT J Kalang yang tersarang contohnya: FOR I=1 TO 10 FOR j=1 TO 10 PRINT J,I NEXT I

Instruksi digunakan untuk proses berulang selama sebuah kondisi terpenuhi dan proses berulang tidak diketahui jumlahnya. Bentuk Instruksi : WHILE <kondisi> <blok pernyataan> WEND Bentuk ini identik dengan DO WHILE -LOOP

Pernyataan Sesudah WEND Flowchart Kondisi Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah WEND F T

Mempunyai fungsi yang sama dengan WHILE-WEND, yaitu melakukan operasi perulangan, tetapi untuk penulisan kondisinya dapat dilakukan secara fleksibel. Proses berulang tidak diketahui jumlahnya. Bentuk Umum: Do [WHILE / UNTIL kondisi] Loop Instruksi Do WHILE – LOOP, pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai benar dan pengujian dilakukan sebelum blok pernyataan dijalankan. Bentuk Instruksi: DO WHILE <kondisi> <blok pernyataan> LOOP

Pernyataan Sesudah LOOP Flowchart Kondisi Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah LOOP F T Flowchart

Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+4+….+N Input (N) Jml  0 Angka  1 Do WHILE Angka <=N Jml  Jml + Angka Angka  Angka +1 LOOP Output (Jml) END

Instruksi DO UNTIL – LOOP yaitu pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah dan pengujian dilakukan sebelum blok pernyataan dijalankan Bentuk Instruksi : DO UNTIL <kondisi> <blok pernyataan> LOOP

Pernyataan Sesudah LOOP Flowchart Kondisi Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah LOOP F T

Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+..+N Input (N) Jml  0 Angka  1 DO UNTIL Angka > N Jml  Jml+Angka Angka  Angka+1 LOOP Output(Jml) END

Pernyataan Sesudah LOOP Flowchart Kondisi F Blok Pernyataan Pernyataan Sesudah LOOP

Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+2+3+..+N Input (N) Jml  0 Angka  1 DO UNTIL Angka > N Jml  Jml+Angka Angka  Angka+1 LOOP Output(Jml) END

Instruksi Do-Loop WHILE yaitu pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai benar dan pengujian dilakukan setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi. Bentuk Instruksi: Do Loop <Blok Pernyataan> WHILE <Kondisi>

Pernyataan sesudah LOOP DO Blok Pernyataan Kondisi T F Pernyataan sesudah LOOP

Algoritma untuk menjumlahkan deret 1+3+5+..+Un Input (Un) Jml  0 Angka  1 DO Jml  Jml+Angka Angka  Angka+1 LOOP WHILE Angka<=Un Output(Jml) END

Instruksi DO-LOOP-UNTIL yaitu pengulangan dilakukan selama kondisi bernilai salah dalam pengujian dilakukan setelah blok pernyataan dijalankan, sehingga minimal sekali pernyataan akan dieksekusi. Bentuk Instruksi: DO LOOP <Blok Pernyataan> UNTIL <Kondisi>

Pernyataan sesudah LOOP DO Blok Pernyataan Kondisi F T Pernyataan sesudah LOOP

Algoritma untuk mengakses,dengan password maksimal melakukan kesalahan 3 kali: Password$  “sP” DO IF N>3 THEN EXIT DO END IF Input(Pass$) N=N+1 LOOP UNTIL Pass$=Password$ OUTPUT (“AKSES DITOLAK”) ELSE OUTPUT (“SELAMAT BERGABUNG”) ENDIF END

TENTUKAN MANA YANG TERMASUK BILANGAN BULAT POSITIF ATAU NEGATIF BUAT ALGORITMANYA DENGAN 3 CARA 1. NATURAL 2. PSEUDOCODE 3. FLOWCHART

Taruna Memilih Jika Pilihan 1 Hitung Luas Lingkaran Jika Pilihan 2 Hitung Keliling Lingkaran Jika Pilihan 3 Maaf Pilihan hanya 2

Masukkan Tahun Jika Tahun Mod 4=0 Berarti Tahun Kabisat Jika Tidak maka tahun yang anda masukkan tidak termasuk dalam range .

JIKA Bilangan > 0 maka bilangan positif JIKA Bilangan < 0 maka bilangan negatif Jika Tidak kedua-duanya maka “Bilangan tersebut adalah 0”

#include <conio.h> #include <iostream.h> #include <iomanip.h> void main() { const float phi = 3.141592; float jari_jari, luas; cout<<“Masukkan Jari Jari”; cin>>jari_jari; luas = phi * jari_jari * jari_jari; cout << “Luas lingkaran adalah ” << luas << “satuan luas \n”; getch(); }

#include <conio.h> #include <iostream.h> void main() { tahun_lhr,tahun_skr,hitung_usia=double; cout<<“Masukkan Tahun Sekarang”; cin>>tahun_skr; cout<<“Masukkan Tahun Lahir”; cin>>tahun_lhr; hitung_usia=tahun_skr-tahun_lhr; cout << “Usia Orang adalah<< hitung_usia ; getch(); }