Oleh : Yunita Indriana 942013121 David Tuhurima 942013137 Pendidikan Sebagai Investasi Sumber Daya Manusia Oleh : Yunita Indriana 942013121 David Tuhurima 942013137
Guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan beberapa upaya diantaranya adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. Schultz mengemukakan beberapa upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, diantaranya adalah terdapatnya pendidikan yang diorganisasikan secara formal pada tingkat dasar, menengah dan pendidikan pada tingkat tinggi.
Investasi Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan Negara sedang berkembang dihadapkan kepada suatu realitas bahwa produktivitas tenaga kerjanya rendah. Hal ini disebabkan karena kualitas SDM masih rendah. Sedangkan di negara-negara maju, pendidikan dapat menjadi sebagai suatu investasi modal manusia (human capital investment). Akibatnya kualitas SDM nya tinggi sehingga produktivitas tenaga kerjanya juga tinggi.
Teori Human Capital Asumsi dasar teori human capital adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Penerapan-penerapan dari pendekatan teori human capital antara lain dilakukan dalam hal: a. Pendidikan dan Latihan Pendidikan dan latihan tidak saja menambah pengetahuan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja sehingga meningkatkan prokduktivitas kerja. Pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi dan memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga. melalui pendidikan akan dilahirkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat ikut berkontribusi dalam perekonomian dan pembangunan.
b. Migrasi dan Urbanisasi Di bidang migrasi atau pepindahan penduduk, asumsi dasarnya adalah bahwa seseorang mau atau berusaha pindah kerja dari suatu tempat ke tempat lain untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar c. Perbaikan Gizi dan Kesehatan perbaikan tingkat hidup ternyata menghasilkan perbaikan kualitas sumber daya manusia. Perbaikan kualitas ini akan menunjang pada peningkatan produktivitas yang akan meningkatkan pendapatan dan tingkat kehidupan masyarakat
Aspek Politik dalam Pendidikan Pemerintah telah mengatur seluruh aspek pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam hubungannya dengan pendidikan sebagai investasi SDM adalah Salah satu unsur politik pendidikan yang menunjang kehidupan masyarakat industri modern ialah pendidikan yang memperioritaskan kepada kualitas. Pemberian prioritas kepada kualitas bukan berarsi suatu sistem pendidikan yang elitis tetapi yang memberi kesempatan kepada setiap orang mengembangkan bakat sesuai kemampuannya dengan pendidikan yang selektif untuk rogram yang relevan, pendidikan untuk anak pintar, merupakan program yang perlu dilaksanakan. Hal tersebut merupakan modal utama untuk membangun masyarakat industri yang mampu mengolah berbagai bentuk arus globalisasi.
Aspek sosial dalam pendidikan Sebagaimana yang telah diketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini sebagai modal dari manusia untuk hidup berdampingan di dalam masyarakat. Apabila seseorang telah dapat bergaul dan menyesuaikan dirinya dengan kehidupan kelompoknya, berarti orang tersebut dapat mengenal nilai yang berlaku dalam kehidupan sosialnya, sekaligus memperkembangkan pribadinya. Dengan interaksi sosial itu manusia dapat merealisasikan kehidupannya, sebab tanpa timbal balik dalam interaksi sosial itu, ia tidak akan dapat merealisasikan kemungkinan dan potensi-potensinya sebagai individu.
Kesimpulan Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia merupakan modal utama bagi suatu bangsa yang ingin maju dalam berbagai aspek bidang kehidupan seperti pada aspek politik, ekonomi, dan sosial. Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia bukanlah sebatas menyiapkan manusia yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang cocok dengan dunia kerja pada saat ini, melainkan juga manusia yang mampu, mau, dan siap belajar demi terwujudnya tujuan pendidikan di Indonesia. Selain itu pendidikan yang dipengaruhi oleh beberapa aspek kehidupan tersebut dapat menjadi bekal bagi manusia untuk menghadapi arus globalisasi.