FAKULTAS HUKUM UPN "VETERAN" JATIM SURABAYA ETIKA PROFESI HUKUM FAKULTAS HUKUM UPN "VETERAN" JATIM SURABAYA
ETIKA DAN MORAL PENGERTIAN : ARISTOTELES : ETIKA ADALAH ILMU TENTANG APA YANG BIASA DILAKUKAN ATAU ILMU TENTANG ADAT KEBIASAAN DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, PENGERTIAN ETIKA DIRUMUSKAN MENJADI TIGA ARTI : 1. ILMU TTG APA YG BAIK DAN APA YG BURUK 'N TTG HAK DAN KEWAJIBAN MORAL (AKHLAK); 2. KUMPULAN ASAS A/ NILAI YG BERKENAAN DGN AKHLAK; 3. NILAI MENGENAI BENAR 'N SALAH YANG DIANUT SUATU GOLONGAN A/ MASYARAKAT. - AKAN TTP BARTENS TIDAK SE-7 DGN KE 3 PENGERTIAN DR KAMUS BHS. INDONESIA, MENURUT DIA ETIKA MEMPUNYAI 3 ARTI, YAITU : 1. ETIKA DIPAKAI DLM ARTI: NILAI-2 ‘N NORMA-2 MORAL YG MJD PEGANGAN BG SESEORG A/ SUATU KELOMPOK DLM MENGATUR TINGKAH LAKUNYA. ARTI INI DISEBUT JG SBG “ SISTEM NILAI” DLM HIDUP MANUSIA PERSEORANGAN A/ HIDUP BERMASYARAKAT. MISALNYA ETIKA ORANG JAWA, ETIKA AGAMA BUDHA, DSB.
2. ETIKA DIPAKAI DALAM ARTI: KUMPULAN ASAS A/ NILAI MORAL 2. ETIKA DIPAKAI DALAM ARTI: KUMPULAN ASAS A/ NILAI MORAL. YG DIMAKSUD DI SINI ADL KODE ETIK, MISALNYA KODE ETIK ADVOKAT INDONESIA, KODE ETIK NOTARIS INDONESIA. 3. ETIKA DIPAKAI DALAM ARTI: ILMU TTG YG BAIK A/ YG BURUK. ARTI ETIKA DISINI = FILSAFAT MORAL. - SUMARYONO : ETIKA B’ASAL DR BAHASA YUNANI, ETHOS YG MEMPUNYAI ARTI ADAT ISTIADAT A/ KEBIASAAN YG BAIK.
PENGERTIAN ETIKA : STUDI TTG KEBENARAN ‘N KETIDAK BENARAN B’DASARKAN KODRAT MANUSIA YG DIWUJUDKAN MELALUI KEHENDAK MANUSIA. ETIKA DI BAGI MJD 2 : A. ETIKA PERANGAI : ADL. ADAT ISTIADAT A/ KEBIASAAN YG MENGGAMBARKAN PERANGAI MANUSIA DLM HIDUP BERMASYARAKAT DI DAERAH-2 T3, PD WAKTU T3 PULA. B. ETIKA MORAL : ADL. BERKENAAN DGN KEBIASAAN BERPERILAKU BAIK ‘N BENAR BERDASARKAN KODRAT MANUSIA. ‘N JK DILANGGAR MAKA TIMBUL KEJAHATAN. ETIKA MORAL TERWUJUD DARI SUARA HATI NURANI MANUSIA.
PENGERTIAN ANTARA ETIKA DAN ETIKET : PERBEDAAN : - ETIKA : MORAL - ETIKET : SOPAN SANTUN, TATAKRAMA MNT BARTENS : a. etika menetapkan norma perbuatan, apk perbuatan itu boleh dilakukan a/ tdk. Etiket menetapkan cara melakukan perbuatan, menunjukkan cara yg tepat, baik dan benar sesuai dgn yg diharapkan. b. etika berlaku tdk bergantung pd ada tdknya org lain. Etiket hanya berlaku dlm pergaulan, jk tdk ada org lain mk etiket tdk b’laku.
c. etika bersifat absolute, tdk dpt ditawar-2 etiket bersifat relative, yg dianggap tdk sopan dlm suatu kebudayaan dpt saja dianggap sopan dlm kebudayaan lain. d. etika memandang manusia dr segi dalam (batiniah) etiket memandang manusia dr segi luar (lahiriah). PERSAMAAN : ISTILAH KE 2 HAL TSB ADL, MENGENAI PERILAKU MANUSIA SCR NORMATIF, ARTINYA MEMBERI NORMA PERILAKU MANUSIA BGM SEHRSNYA B’BUAT A/ TDK B’BUAT
MATERI II ETIKA PROFESI HUKUM
PENGERTIAN MORAL ARTI KATA ETIKA SAMA DENGAN MORAL YI : NILAI-2 DAN NORMA-2 YG MJD PEGANGAN SESEORG A/ SUATU KELOMPOK DLM MENGATUR TINGKAH LAKUNYA. MORALITAS : ADL. KESELURUHAN ASAS ‘N NILAI YG BERKENAAN DGN BAIK ‘N BURUK, DGN KATA LAIN MORALITAS MRPK KUALITAS PERBUATAN MANUSIAWI DLM ARTI PERBUATAN ITU BAIK A/ BURUK.
I. FAKTOR PENENTU MORALITAS : MNT SUMARYONO ADA 3 FAKTOR PENENTU MORALITAS PERBUATAN MANUSIA, YI : 1. MOTIVASI 2. TUJUAN AKHIR 3. LINGKUNGAN PERBUATAN ad.1. MOTIVASI Adl. Hal yg diinginkan o/ pelaku perbuatan dgn Maksud u/ mencapai sasaran yg hendak di-7, jd Motivasi dikehendaki scr sadar, shg menentukan Kadar moralitas perbuatan.
Ad.2. TUJUAN AKHIR Adl. Diwujudkannya perbuatan yg dikehendaki scr Bebas. Moralitas perbuatannya ada dlm kehendak, artinya perbuatan itu mmg dikehendaki o/ pelaku. Ad.3. LINGKUNGAN PERBUATAN Adl segala sesuatu yg scr aksidental mengelilingi mewarnai perbuatan, tmsk dlm pengertian lingk. Perbuatan adl : a. manusia yg terlibat b. kuantitas ‘n kualitas perbuatan c. cara, waktu, tempat dilakukannya perbuatan d. frekuensi perbuatan.
II. MORALITAS SEBAGAI NORMA SUMARYONO MENGKLASIFIKASIKAN MORALITAS SEBAGAI NORMA MJD 2 GOLONGAN, YI : 1. MORALITAS OBJEKTIF 2. MORALITAS SUBJEKTIF Ad.1. MORALITAS OBJEKTIF Adl.moralitas yg melihat perbuatan sgmn adanya, Terlepas dr sgl bentuk modifikasi kehendak bebas pelakunya. Moralitas objektif sbg norma berhubungan dgn Semua perbuatan yg pd hakikatnya baik a/ jahat, Benar a/ salah,
Ad.2. MORALITAS SUBJEKTIF Adl moralitas yg melihat perbuatan yg dipengaruhi o/ pengetahuan ‘n perhatian pelakunya, latar belakang, stabilitas emosional, ‘n perlakuan lainnya Moralitas subyektif sbg norma berhubungan dgn Perbuatan sesuai a/ tidaknya dgn hati nuraninya. SELAIN ITU MORALITAS TERBAGI MJD 2 : 1. MORALITAS INTRINSIK 2. MORALITAS EKSTRINSIK
Ad.1. moralitas instrinsik menentukan perbuatan itu benar atau salah berdasarkan hakikatnya, terlepas dr Pengaruh hukum positif. Ad.2. moralitas ekstrinsik menentukan perbuatan itu benar a/ salah sesuai dgn sifatnya sbg perintah a/ larangan hukum positif.