gurun, gunung, pantai; rural, urban;

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lanskap Sejarah Historical Landscape Naniek Kohdrata
Advertisements

Bab 9 EKOLOGI.
Garden City Handout kuliah Lanskap Kota dan Daerah, PS ARL disarikan dari Garden Cities 21 (Simonds, 1994) •Kota memberikan pengalaman hidup yang terbaik.
Ekosistem ekosistem Ekosistem
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
KABUPATEN BULELENG By: ADITYA ARGASIWI ( )
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Klasifikasi tata guna lahan
1. Kawasan Hutan sebagai ODTW
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
Kegiatan ekonomi masyarakat
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
(perspective ekologis ekosistem)
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
EKOSISTEM SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
BAB 3 SUMBER DAYA ALAM.
Pertemuan 1 Bab I PENGANTAR PENGELOLAAN LANSKAP KEHUTANAN (1)
EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
Ekosistem PENGERTIAN BIOTIK KOMPONEN A.BIOTIK ANTAR BIOTIK INTERAKSI
MANUSIA DAN KEHUTANAN LANSKAP
Arsitektur Topis Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis.
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
FUNGSI HUTAN.
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 10
REKAYASA LINGKUNGAN Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
REKAYASA LINGKUNGAN.
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
ETIKA LINGKUNGAN.
ANALISIS LINGKUNGAN FISIK TAPAK
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Ekosistem ekosistem Ekosistem
EKOSISTEM SEBAGAI LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
Menurut Zonneveld (1979) lansekap adalah ruang yang terdapat di permukaan bumi yang terdiri dari sistem yang kompleks, terbentuk dari aktifitas batuan,
Dikutip dari berbagai sumber
OLEH : LA ODE AGUS SALIM MANDO, S.Hut., M.Sc.
1. Kawasan Hutan sebagai ODTW
EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN (untuk siswa SD kelas 3 semester 1)
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
Ira Swara Febyola Manik Vina Rosmauli Pardede Fauzul Yusri
EKOLOGI DAN EKOLOGI ARSITEKTUR
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
Keseimbangan Lingkungan
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
PENGELOLAAN DAS TERPADU
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

gurun, gunung, pantai; rural, urban; 3/27/2010 LANSKAP ~ (ingat definisi/pengertiannya) Mempunyai karakter (tropis, temperate; MATERI KULIAH KE-3: ASPEK EKOLOGI DAN BUDAYA DALAM ARSITEKTUR LANSKAP gurun, gunung, pantai; rural, urban; oriental, western; tradisional/etnik, modern, dll) Karakter lanskap muncul terjadi karena kekuatan faktor-faktor pembentuknya, baik berupa elemen atau proses alami (aspek ekologis) maupun karena pengaruh manusia (aspek budaya) FACTORS FORMS FACTORS MEDIUM FORMS Climate Population Geognostic Land surface density mobility Climatic Vegetational TIME soil drainage mineral resources NATURAL LANDSCAPE Housing plan structure Natural Landscape Culture TIME CULTURAL LANDSCAPE X Sea and coast Vegetation Production Communicat. XX MANUSIA & LINGKUNGANNYA • Dalam mempertahankan hidup di dunia, manusia berinteraksi dengan lingkungannya • Ekosistem : hubungan saling mempengaruhi antara ALAM/LANSKAP ALAMI interaksi MANUSIA, BUDAYA makhluk hidup dengan lingkungannya LANSKAP YANG TERBENTUK Semakin kuat karakter alaminya Semakin man-made, artificial 1

• Life support systems  semua fungsi-fungsi pada alam 3/27/2010 ALAM  secara ekologis terdiri dari komponen2 yang mempengaruhi kehidupan: EKOSISTEM Atau Lanskap - Letak geografis Kepulauan, daratan luas - Air - Udara BIOTIK + ABIOTIK - Iklim Tanah - Landform, altitude - Vegetasi, satwa  Lingkungan biotik: Komponen hidup Misal: hewan, tumbuhan  Lingkungan abiotik: komponen tak hidup Misal: air, tanah, batu, udara, iklim Proses-proses di alam terjadi dalam unit-unit ekologis, saling terkait  tidak dapat di pecah2/ dibatasi (misal berdasarkan batas administratif)  harus menjadi perhatian penting bagi para planner dan penentu kebijakan (Pemda) Dalam kajian spatial ekologis sering digunakan batas Daerah Aliran Sungai (hulu, tengah, hilir)  watershed/river basin/water drainage Perencana sumberdaya alam/lahan/lanskap wajib memahami dan menjaga kelestarian sistem-sistem alami/ekologis yang melindungi kesehatan dan kenyamanan (well being) manusia Hutan Lindung Telaga Warna  preservation area, melindungi tata air dan tata tanah yang rentan, dan sangat berpengaruh pada daerah di bawahnya; Perlu ke hati-hatian jika dijadikan hutan wisata. • Life support systems  semua fungsi-fungsi pada alam yang harus dijaga keberlanjutannya untuk menunjang kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya • Contoh fungsi/proses  fotosintesis, evapotranspirasi, respirasi, osmosis, oksidasi, fermentasi, dekomposisi, dll • Kelangsungan kehidupan (manusia) sangat tergantung pada proses-proses tsb. Tipe Pengelolaan Lanskap  Preservasi: perlindungan untuk lanskap yang paling sensitif/kritis  Konservasi, penggunaan terbatas: perlindungan area/lanskap penyangga (protective suport areas)  Pengembangan less critical areas, dengan tidak membahayakan lingkungan  Pengembangan berbagai jenis land use  untuk mewujudkan hubungan terbaik antar manusia, antara manusia dengan alam, serta antara manusia dengan Tuhannya Deforestation yang menyebabkan banjir bandang di dekat Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah (Des 2003) 2

karya arsitektur lanskap  tata ruang, tata letak Mt. Gede 3/27/2010 Rehabilitasi lanskap hutan mangrove Tanah Lot  terjadi karena proses abrasi pantai, pura ini dilindungi dengan cara pembuatan pemecah gelombang Contoh Tataguna Lahan Pada DAS Cianjur (Sumber: Harashina, Takeuchi, Tsunekawa & Arifin, 2002) Faktor-faktor alami juga sangat mempengaruhi karya arsitektur lanskap  tata ruang, tata letak elemen, desain elemen, dan pemilihan bahan  keamanan, kenyamanan dan keawetan FAKTOR-FAKTOR ALAMI • iklim (sinar matahari, suhu, curah hujan, kelembaban, angin)  makro dan mikro Mt. Gede Legend Forest • tanah air (termasuk bentuk badan air: sungai, danau) topografi sumber daya alam (batu, kayu, pemandangan) Plantation Forest garden Upland field Cianjur City Paddy field Residential area N 10km Elevasi (m) 3000 m ontana Mosaik lanskap dan penutupan alpine Z.Penyangga TNGP, Pangrango TN Gede perkebunan teh hutan tanaman dan tanaman di DAS Cianjur hutan hujan perkebunan teh talun bam bu pekarangan & kolam kecil,ayam ,sapi,dom ba & kelinci tegalan sayuran dataran tinggi tegalan sayurandataran tinggi pekarangan ,kolam ikan,ayam ,kam bing 2000 tegalan palaw ija kebun cam puran Desa Galudra/Hulu Desa Mangunkerta/Tengah saw ah berteras kebun cam puran saw ah beririgasi kam bing,kerbau ayam ,bebek, pekarangan ,kolam , kolam ikan 1000 Desa Selajambe/Hilir Kec. Karang Tengah Kec. Cugeunang, Kota Cianjur, 10 20 30 Profil lanskap landuse hulu-tengah-hilir Watershed, Cianjur (Arifin,HS 2001) Distance (km) Jarak (km) 3 of dari profile of study sites Cianjur di DASWest Java, IndonesiaFigure

3/27/2010 c Perbedaan Iklim Terrain~Pola Lanskap Sawah: Delonix regia Tinggi (meter) REMARKS : 25 1-2m 20 15 2-5m 10 55 - 10 m > 10 m a Tengah b e h i c e a b f g d i j k c l b m q g g v c Hulu d e c n m o p c t s p r g p r r g u Terrain~Pola Lanskap Sawah: Mountaineous Hilly Undulating - flat Gambar Profil Pohon dan Perdu di Pekarangan Tradisional (Pohon, Perdu dan Herba yang Lebih Pendek dan Berada di Belakang Profil ini Tidak Tergambar) Pola pekarangan, taman rumah tropis di perdesaan. Memadukan keragaman vertikal (mengkondisikan iklim mikro lebih baik) & keragaman horizontal (pengaruh budaya) Hilir Perbedaan Iklim Delonix regia Kebun teh Gunung Mas  Kesesuaian tanaman dengan altitude (ketinggian tempat) Pola taman rumah moderen berbeda pola pekarangan perdesaan karena pergeseran luas lahan, budaya, dan teknologi Pengaruh musim 4

sifat lanskap atau sumberdaya 3/27/2010 Taman Tropis Bangunan dan taman tropis yang ekologis  desain & struktur Taman pada pola rumah vertikal Struktur bahan pada elemen lanskap  disesuaikan dengan kondisi ekologis ASPEK BUDAYA Manusia mengolah  mengubah dan memanfaatkan lanskap sesuai kebutuhannya (needs & wants) Hasil perubahan lanskap dipengaruhi: - persepsi/pengetahuan terhadap kondisi/ sifat lanskap atau sumberdaya - budaya kelompok masyarakat - teknologi yang dikuasai/tersedia - ekonomi - aspek legal 5

3/27/2010 Pola tata ruang dan orientasi pada permukiman tradisional Keterangan rumah tradisional (Wijaya, 2002): 1. Halaman utama 2. Bangunan suci keluarga 3. Balai tidur utama 7. Dapur 8. Lumbung padi 9. Kandang ternak 4. Balai upacara 5. Ruang tamu 10. Pintu masuk 11. Aling-aling Pola tata ruang dan orientasi pada permukiman tradisional 6. Balai tiang enam Borobudur – candi Budha The Great Mosque in Banten (built in the 16th c.) Islam cemetery with Hindu portico (Banten, in the 17th c.) Asimilasi budaya pada bentukan lanskap Prambanan (atas) dan Dieng (kanan) candi Hindu Ficus benjamina surrounding palace square in Yogyakarta Palace Lanskap Kolonial di Batavia Pecinan di Batavia (pada 18) Pengaruh budaya asing pada desain Taman Sari Yogyakarta 6

3/27/2010 7 Budaya masyarakat ~ lanskap sungai  strip development Lanskap Industri Pertambangan Tembaga Roros, Norwegia Budaya masyarakat ~ lanskap sungai  strip development Macam-macam pola taman Vegetasi di lanskap perkotaan Pengaruh global pada pola permukiman 7

Terimakasih 8 3/27/2010 Memberikan value of space  lanskap yang Peran aspek budaya dalam pekerjaan Arsitektur Lanskap Sumber ide/inspirasi desain Pertimbangan agar desain/perencanaan sesuai budaya masyarakat  tapak/lanskap dapat berfungsi efektif Pengaruh ekonomi dan kebijakan pada tampilan lanskap Memberikan value of space  lanskap yang mempunyai identitas  menentukan kualitas desain, pride dan sense of belonging bagi masyarakat Aplikasi aspek ekologis dan budaya Pertimbangan aspek ekologis dan budaya, serta aspek lainnya (ekonomi, sosial, politik, teknis/kepraktisan, dll) tidak dapat berdiri sendiri, namun terintegrasi dalam menghasilkan suatu karya lanskap baik berupa perencanaan, perancangan maupun pengelolaan Pelaku pekerjaan lanskap wajib mengutamakan keselamatan dan kenyamanan user dan masyarakat luas, serta menjaga keberlanjutan lingkungan/sistem ekologis Pertimbangan aspek ekologis dan budaya menentukan keberhasilan karya lanskap  Identitas dan nilai lanskap sesuai dengan kondisi alami dan budaya serta keinginan masyarakat Terimakasih 8