Struktur Sistem Operasi Oleh : Wahyu Andhyka Kusuma 081233148591 Wahyu_dink@umm.ac.id
Review Tahukah anda tentang hal berikut : Definisi Sistem Operasi Perkembangan Komputer System Component Operating System Services System Calls System Programs System Structures Virtual Machines System Design and Implementation System Generation
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Komponen Sistem Operasi Menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin dan Greg Gagne : Manajemen Proses Manajemen Main Memory Manajemen File Manajemen I/O Device Manajemen Secondary Storage Protection System Jaringan (Network) Command Interpreter System
Manajamen Proses 1/3 Proses dinyatakan sebagai program yang dieksekusi Sebuah Batch Job Sebuah Time Shared user program Sebuah system task seperti spooling pada printer Proses memerlukan resource untuk menyelesaikan task CPU time, memory, file, I/O device Semua resource dapat diberikan saat proses dibuat atau dialokasikan saat proses berjalan
Manajamen Proses 2/3 Program BUKAN suatu proses. Program adalah entitas pasif seperti file yang disimpan di hardisk, sedangkan proses adalah entitas aktif, dengan program counter untuk menunjukkan ke instruksi berikutnya Pada sistem, proses dapat dinyatakan sebagai unit kerja yang berisi sekumpulan proses: Beberapa merupakan user OS Sisanya adalah user OS
Manajamen Proses 3/3 SO bertanggung jawab atas : Membuat dan menghapus proses user dan proses system Menunda atau melanjutkan proses Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
Manajamen Memori Utama 1/3 Memory adalah array besar dengan ukuran word atau byte, dengan alamat tertentu Memori adalah gudang pengaksesan data shared yang cepat oleh CPU dan I/O device CPU membaca instruksi dari memory selama proses instruction-fetch dan baik membaca dan menulis data dari dan ke meori selama proses data-fetch I/O diimplementasikan melalui DMA juga membaca dan menulis data di main memory
Manajamen Memori Utama 2/3 Program awalnya harus dipetakan ke alamat absolut dan disimpan di memory untuk dieksekusi Beberapa program harus diletakkan di memori untuk meningkatkan utilitas CPU dan kecepatan dari respon komputer Terdapat beberapa skema manajamen memory tergantung beberapa faktor terutama hardware
Manajamen Memori Utama 3/3 SO bertanggung jawab atas : Menjaga track dari memory yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya Memilih program yang akan di-load di memory
Manajamen Secondary Storage Secondary storage (disk) digunakan sebagai penyimpanan langsung baik program maupun data Kebanyakan program disimpan terlebih dahhulu didisk kemudian diproses di memory SO bertanggung jawab atas : Free-space management Alokasi penyimpanan Penjadwalan disk
Manajemen I/O Device SO bertanggung jawab atas : Penyangga : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian system I/O supaya lebih efisien (antrian, dsb) Menyediakan driver : untuk dapat melakukan operasi ‘rinci’ (detail) untuk perangkat I/O tertentu
Manajamen File File adalah unit penyimpanan logika yang merupakan abstraksi dari properti fisik dari perangkat penyimpanan yang digunakan OS SO bertanggung jawab atas : Pembuatan dan penghapusan file Pembuatan dan penghapusan direktori Mendukung manipulasi file dan direktori Memetakan file ke secondary storage Mem-back up file ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)
Protection System Proteksi merupakan mekanisme mengontrol akses program, proses atau user untuk resource yang ditentukan sistem komputer. SO bertanggung jawab atas : Membedakan pengguna ( Administrator or guest ) Menspesifikasikan control untuk diberi tugas Menyediakan alat untuk pemberlakuan system
Jaringan (Networking Hal yang terpenting didalam sistem terdistribusi dimana kumpulan proses tidak membagi memory dan clock; tetapi setiap memory memiliki memory lokal sendiri dan proses berkomunikasi melalui saluran lain yg berbeda SO bertanggung jawab atas : Penanganan Sistem Terdistribusi Peningkatan kecepatan komputasi Meningkatkan kemampuan penyediaan data
Command Interpreter System Command Interpreter adalah sistem program terpenting dari OS dan bertindak sebagai antar mukan antara user dan OS Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat I/O yang ada.
Layanan Sistem Operasi (User) Pembuatan Program (Program Builder) Eksekusi Program Operasi I/O Manipulasi System File Komunikasi Deteksi & Penanganan Error ( End Process, Try Again, Send Report )
Layanan Sistem Operasi (Sistem) Alokasi Sumber Daya Accounting Proteksi
System Call 1/4 System call adalah sebuah sistem yang menyediakan interface (antar muka) antara program (user program yang berjalan) dan bagian SO System call menjadi jembatan antara proses dan SO System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa assembly.
System Call 2/4 System call adalah sebuah sistem yang menyediakan interface (antar muka) antara program (user program yang berjalan) dan bagian SO System call menjadi jembatan antara proses dan SO System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa assembly.
System Call 3/4 Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi : Melalui register Menyimpan parameter dalam block atau tabel pada memori dan alamat block tersebut diberikan sebagai parameter dalam register Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan melakukan pop off pada stack (oleh sistem operasi)
Jenis System Calls 4/4 Kontrol Proses Managemen File Managemen Piranti Informasi Maintenance Komunikasi ( message-passing / shared- memory )
Kernel Bagian dari SO yang mengeksekusi system program disebut Kernel atau Nucleus Sering juga disebut sebagai inti dari suatu SO Menyediakan layanan untuk semua tugas yang harus dilaksanakan oleh SO
Struktur Sistem Operasi Menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne : Stuktur Sederhana Pendekatan Terlapis Mikrokernel
Struktur Sederhana Banyak sistem yang tidak terstruktur dengan baik, sehingga sistem operasi seperti ini dimulai dengan sistem yang lebih kecil, sederhana, dan terbatas. Kemudian berkembang dengan cakupan yang original. Contoh : MS-DOS, UNIX
Pendekatan Terlapis 1/2 Sistem operasi dibagi menjadi sejumlah lapisan yang masing-masing dibangun diatas lapisan yang lebih rendah. Lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi. Lapisan yang paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user- interface.
Pendekatan Terlapis 2/2 Level 1 – 4 Perangkat Keras Level 5 – 7 Sistem Operasi Level 8 – 11 Kelengkapan Level 12 – 13 Program Aplikasi
Mikrokernel 1/2 Metode ini menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai program sistem dan level pengguna. Hasilnya kernel yang lebih kecil Pada umumnya mikrokernel mendukung proses dan menajemen memori yang minimal, sebagai tambahan untuk fasilitas komunikasi.
Mikrokernel 2/2 Fungsi utama mikrokernel adalah mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user space. Salah satu keuntungan mikrokernel adalah ketika layanan baru akan ditambahkan ke user space, kernel tidak perlu dimodifikasi. Kalau pun harus, perubahan akan lebih sedikit