D900 - SSS 1. Pendahuluan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Circuit Switching.
Advertisements

MODEM DAN JARINGAN.
BUS SYSTEM Latar belakang masalah
Kelompok Sistem Komputer.
TELEPON SELULAR.
Sentral Mobile (Mobile Switching Centre)
Organisasi Komputer Pertemuan 11 TATA SUMITRA M.KOM HP
GSM PENDAHULUAN.
Konsep Jaringan UNIVERSITAS GUNADARMA.
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
MEDIUM ACCES Control SUBLAYER
ARSITEKTUR GSM.
GPRS Di presentasikan oleh : Gigih Fantriko Triwobowo M
MODUL 3 Sentral SPC Digital.
Program Administrasi  Program administrasi juga digunakan untuk menyiapkan data untuk output.
Telekomunikasi, Jaringan dan Internet
BSC architecture Sigit Kusmaryanto http: sigitkus.lecture.ub.ac.i d.
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
1.3.2 Teleservice Teleservice tidak hanya mendefinisikan fungsi transport yang diperlukan untuk pembentukan suatu hubungan, tetapi termasuk juga feature.
Gambaran Umum Sistem Jaringan Komunikasi Pertemuan 01
PERTEMUAN KE-14 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
SWITCHING PERANGKAT UNTUK MELAKUKAN PROSES PENYAMBUNGAN ANTARA PELANGGAN YANG MEMANGGIL (SOURCE SUBSCRIBER) DENGAN PELANGGAN YANG DITUJU (DESTINATION SUBSCRIBER)
Transcoding And Rate Adaption Unit (TRAU)
ARSITEKTUR GSM.
2. SSS Hardware.
Arsitektur Dasar SISKOMBER.
 Menjelaskan struktur dari model kerangka software.  Menerangkan fungsi dari sistem operasi.  Mengetahui fungsi dari software user.
D900 - SSS 1. Pendahuluan.
I Ketut Sathya ananda suputra (19) 9b
Base station menterminasi interface radio (Um) pada sisi jaringan yang diam. Base station berisi modul-modul sebagai berikut : Base Transceiver Station.
Sigit Kusmaryanto
Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer
Informatika Kesehatan
Sentral Komunikasi Bergerak (Mobile Switching Centre)

Pengantar Teknologi Mobile
Common Channel Signalling
Pensinyalan dan Manajemen Mobilitas Jaringan GSM
Model Komunikasi Source Transmitter Transmission System Receiver
GLOBAL SISTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM)
Arsitektur Dasar& Fungsi Perangkat Sistem Seluler
TEORI KOMUNIKASI DATA Oleh: Hanafi, ST.
Sistem Telekomunikasi
Konsep Jaringan UNIVERSITAS UNINDRA.
Arsitektur Jaringan GSM Pertemuan XIII.
Konsep Jaringan.
4.1. Tujuan Arsitektur dari BTS Arsitektur dari BSC Fungsi-fungsi TRAU
PENGANTARMUKAAN PERIFERAL KOMPUTER
Arsitektur of BSS and SSS Network Componen.
TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
GPRS (General Packet Radio Service)
Transcoding And Rate Adaption Unit (TRAU)
SISTEM KOMUNIKASI Materi 3.
GPRS ( General Packet Radio Service )
PERTEMUAN BUS-BUS SISTEM.
PSTN (Public Switched Telephone Network)
GSM ISTIKOMAH M
Konsep Jaringan Darmawan Napitupulu, ST, M.Kom
PENGENALAN OSI DAN ISDN
Konsep Jaringan UNIVERSITAS GUNADARMA.
Model Komunikasi Source Transmitter Transmission System Receiver
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
SISTEM KOMUNIKASI Materi 3.
PRINSIP DASAR ANTARMUKA
Model Komunikasi Source Transmitter Transmission System Receiver
Model Komunikasi Source Transmitter Transmission System Receiver
Pengertian Definisi dari vendor Komponen Fungsi Cara Kerja Kelemahan 1. PUTRI ZULFA 2. OKTAVIA WULAN DARI 3. REYSHA MEITIKA PUSPA.
Sistem Telekomunikasi
Transcript presentasi:

D900 - SSS 1. Pendahuluan

1.1. Tujuan Tujuan: untuk dapat mengetahui 3 subsistem dalam sistem komunikasi bergerak untuk dapat menerangkan struktur unit software, hardware dan fisik dari switching subsistem D900 (D900 / SSS)

1.2. Arsitektur sistem D 900 adalah sistem dengan kemampuan dan fleksibilitas tinggi, yang digunakan untuk switching pelanggan dan sebagai database didalam sistem komunikasi bergerak

1.2.1. GSM / DCS-PLMN subsistem Jaringan radio bergerak DCS-PLMN berisi 3 subsistem fungsional. Produk siemens untuk standart GSM/DCS-PLMN adalah D900 dan D1800

Switching subsistem D-900/ D1800 bentuknya dengan fungsi dasarnya 1.2.1. GSM/DCS-PLMN subsistem Elemen jaringan SSS pada D900 /D1800 ditunjukkan di switching subsistem MSC: Mobile service switching centre MSC membangun panggilan antar pelanggan VLR: Visitor Location Register VLR berisi informasi pada pelanggan mobil bergerak di area yang terlingkupi oleh VLR HLR: Home Location Register Merupakan sebuah database yang berisi data pelanggan-pelanggan mobil sebagai penunjuk dan administrasi EIR: Equipment Identification Register Menyimpan identitas peralatan dari stasiun mobil. Digunakan untuk mengetahui apakah peralatan tersebut sesuai atau apakah jika kesalahan tersebut diketahui karakteristik radionya harus diperhatikan. Equipmen yang tidak sesuai akan digagalkan oleh EIR AC: Authentication Centre AC membangkitkan parameter yang digunakan untuk mengecheck apakah pelanggan tersebut diperbolehkan untuk mengakses jaringan Switching subsistem D-900/ D1800 bentuknya dengan fungsi dasarnya

1.2.2. Perencanaan switcing subsistem D-900 Konsep desain D-900 menggunakan digital penuh Dilengkapi perencanaan dan pelayanan dengan range yang lebar dan penuh. Konsep perlindungan yang besar dan kualitas transmisi data yang tinggi

Software Berdasarkan fungsinya, software dibagi dalam: *Sistem Operasi *Pengguna Software Software dari sistem switching harus menggunakan aplikasi yang dinamis, handal dan fleksibel.

Unit Fisik Menggunakan modul dan konektor standart Keuntungan desain modul: * instalasi sederhana * perawatan mudah

Hardware Hardware terdiri dari subsistem-subsistem yang berdiri sendiri Arsitektur hardware dikelompokkan berdasarkan struktur dasar dengan kombinasi subsistem dan interface yang seragam

2. SSS Hardware

2.1. Tujuan Tujuan mempelajari subsistem hardware pada sistem D-900 adalah : * Untuk mengetahui subsistem hardware dari sistem D-900 * Untuk dapat menjelaskan masing-masing fungsi dari subsistem hardware SSS * Untuk dapat menerangkan struktur fisik dari subsistem hardware SSS

2.2. Informasi umum Hardware sistem D900 dikelompokkan menjadi subsistem: -Jalur akses pada unit data servis -Pensinyalan -Percabangan (switch) - Pengkoordinir

2.2.1. Komponen D-900 Setiap pelanggan berge-rak dihubungkan ke LTG (Line/Trunk Group) melalui BSS. LTG tidak hanya terhubung ke BSS tetapi juga ke perangkat yang lain, seperti: *Sentral umum *elemen jaringan radio bergerak

2.2.1. Komponen D-900 DSU diperlukan untuk faks dan pela-yanan transmisi data pada SSS, DSU ini dihubungkan melalui IWF-LTG

2.2.1. Komponen D-900 Agar dapat menggunakan Signaling system no.7. D-900 memerlukan unit fungsional terpisah, Common Signaling Network Controller (CCNC)

Switching Network (SN) menghubungkan antar 2 jalur pelanggan 2.2.1. Komponen D-900 Switching Network (SN) menghubungkan antar 2 jalur pelanggan

2.2.1. Komponen D-900 Microprosesor yang ada dalam D-900 berfungsi untuk mengkoordinasi perintah-perintah yang akan digunakan, dan fungsi ini dilakukan oleh Coordination Complex (CC) yaitu: CP, EM, OMT, SYP, MB dan CCG

2.2.2. Pendistribusian Fungsi Untuk membantu pekerjaan coordination prosesor dan mempercepat waktu pemrose-san Beberapa fungsi diperlukan pada sistem D-900, antara lain: -LTG Group Processor (GP) -DSU control (DLUC) -CCNC Processor (CCNP) -Switch Group Control in SN -Switch group Control (SYPC) -Massage Distribution Module in the MG (MDM)

Interface pada D-900 dapat dibagi menjadi: External interfaces External interfaces Internal interfaces

External interface Jalur aksese melalui: *sentral PSTN *Jaringan SSS *Base Station Sistem *PBX (ukuran medium/ besar) Sistem eksternal dihubungkan dengan menggunakan PDC ke sistem D900

Internal interface SDC (8Mbits/s) untuk menghubungkan : -LTG dengan SN -CCNC dengan SN PDC untuk menghubungkan: -DSU denganm IWF-LTG Bit Paralel menghubungkan CCNC dengan CP MB mengirimkan data dari CP melalui jalur SDC ke SN selanjutnya ke tiap-tiap LTG Untuk membangun panggilan pada CP data ditransmisikan dengan jalur SDC lain dari MB ke SGC

2.3. Line/Trunk Group (LTG) LTG (Line/Trunk Group) adalah interface antara digital switching network(SN) dengan peralatan atau jaringan diluar sistem D-900

2.3.1. Fungsi LTG *Fungsi LTG untuk memproses suatu panggilan LTG mengontrol Incoming dan Outgoing dari dan ke: BSS (Base Station Sistem) Jaringan SSS yang lain Sentral PSTN Data Service Unit (DSU) *Fungsi LTG untuk percabangan (switching): Format transmisi untuk jalur PDC (2Mbit/s) Mengirim pesan ke CP Mengirim dan menerima pesan dari LTG lain

2.3.1. Fungsi LTG *Fungsi LTG sebagai pengaman -Mendeteksi kesalahan LTG -Mendeteksi kesalahan jalur internal sentral selama proses panggilan -Melaporkan kesalahan pada CP (coordination processor) -Mengevaluasi kesalahan dan menan-dai proses seperti mengeblok kanal jika kesalahan terjadi pada jalur PDC *Fungsi LTG sebagai pengoperasian -Melaporkan kepadatan data ke CP -Kondisi operasi ditampilkan melalui LED

2.3.1. Fungsi LTG Ada 2 tipe LTG yang digunakan pada sistem D-900, yaitu: Line/Trunk Group B (LTG B) Line/Trunk Group G (LTG G) Bentuk LTGG hampir sama dengan LTGB, tetapi hanya membutuhkan 25% tempat dari LTGB

2.3.2. Line/Trunk Group B LTGB terdiri atas: 8 Line/Trunk Unit(LTU) Signaling Unit (SU) Group Switch(GS) Link Interface Unit antar LTGB (8Mbit/s) Jika jalur PDC dihubungkan ke PSTN. Tidak hanya Digital Interface Unit (DIU), tetapi juga Digital Echo Compensator module (DEC) yang diperlukan dalam LTU Signaling Unit (SU) adalah unit logika yang dapat diformat dalam modul yang berbeda, tergantung pada aplikasi. SU berisi: -Tone Generator - Tone receiver Group Switch (GS) menswitch setiap slot waktu dari LTG-jalur PDC ke setiap slot waktu dari LTG jalur SDC Group Prosesor(GP) mengirim instruksi panggilan ke Group Switch(GS)

2.3.2. Line/Trunk Group B Link interface Unit (LIU) adalah interface antara LTGB dengan SN -LIU terhubung dengan SN0 dan SN1 -Memilih kanal pembicaraan diantara kedua SN -Menginstruksikan dari CP ke GP -Mengirim pesan dari GP ke CP

2.3.2. Line/Trunk Group B Group posesor adalah pengontrol pheriperal, yang berfungsi: Mengontrol semua fungsi LTGB Melanjutkan komunikasi dengan CP melalui 64 Kbit kanal dalam kedua SN mengontrol hubungan suatu panggilan di SN Melindungi dan mengatur GP

2.3.3. Line/Trunk Group G (LTG G) LTG G berisi unit fungsi: LTU: 5 unit trunk GSL: Group switch dan interface unit ke SN GP: Group Processor SU: Signalling Unit Unit-unit tersebut mempunyai instruksi sama dengan LTG B LTG G tidak menggunakan jalur PDC untuk terhubung dengan PLMN/PSTN

2.4.1. Data service Unit (DSU) DSU (Data Service Unit) mendukung dalam komunikasi data dan pelayanan fax

2.4.1. Data service Unit (DSU) Sistem GSM (Global System for Commaunication) , interface udara banyak mendukung untuk transmisi suara Data Service Unit (DSU) berfungsi untuk fasilitas komunikasi data dan pelayanan fax pada pelanggan bergerak

2.4.1. Data service Unit (DSU) DSU terhubung dengan SN: DSU mempunyai maksimum 2 jalur PDC ke LTG, sebagai pengamanan DSU menggan-dakan ke LTG yang lain Kedua LTG beroperasi pada mode LOAD-SHARING LTG dihubungkan ke SN melalui jalur SDC

2.4.2 Struktur Sistem Keterengan: 2 jalur 4096Kbit/s untuk transmisi informasi yang sering digunakan 2 kontrol jalur 136 Kbit/s untuk transmisi kontrol data PDC trunk Jalur modem analog dan digital

2.4.2 Struktur Sistem Contoh: transmisi faks Pada saat interface udara dioptimumkan untuk transmisi suara, tone faks dan atau sinyal digital tidak dapat dikirimkan secara langsung. IWF mengubah tone faks analog atau sinyal digital dari ISDN menjadi sinyal digital sehingga dapat ditransmisikan melalui interface udara ke stasiun bergerak

Contoh: pentransmisian data 2.4.2 Struktur Sistem Contoh: pentransmisian data PC ke PC Dalam kenyataannya dimana interface udara telah diterapkan untuk transmisi suara. Data sinyal analog tidak dapat ditransmisikan melalui interface ini. Modem mengubah data sinyal analog menjadi sinyal digital sehingga dapat di kirimkan melalui interface udara..

2.5. Switching Network (SN) Proses switching menghubungkan antara dua pelanggan terletak di subsistem hardware disebut switching

2.5.1. Tampilan SN Untuk pengamanan maka SN selalu di gandakan. External interface dari Switching Network (SN) seragam, yaitu SDC Secondary digital carrier

2.5.1. Tampilan SN Interface SN terdiri dari: SDC:LTG Line/Trunk Group SDC:CCNC Common Channel Signaling Network controller SDC:TSG ke CP untuk perubahan data dengan LTG SDC:SGC ke CP untuk perubahan data dengan switch group control

2.5.2. Switching Didalam SN: 63 LTG, MB (MBU:LTG) masing-masing LTG dihubungkan ke tiap time stage (TSM0 sampai TSM15) melalui 128 kanal waktu (setiap arah) Time stage, dibagi: Time Stage Incoming (TSI) Time Stage Outgoing (TSO) Setiap time Stage menwitch 8-bit kode ke time slot dan multiplexer yang berbeda.

2.5.2. Switching SN di D-900 merupakan jaringan non-bocking. Setiap modul time stage (TSM) dapat mengakses setiap modul Space stage (SSM) space stage menswitch 8-bit kode antara incoming dan outgoing yang berbeda pada multiplexer. Dari space stage data outgoing dikirimkan kembali ke time stage Sehingga sistem terdiri dari time stage incoming(TSI) dan outgoing (TSO)

2.5.2. Switching Untuk menggambarkan proses switching, incoming dan outgoing time stage (TSI dan TSO) ditampilkan berbeda warna

2.5.3. Versi SN Switching Network SN:63, berisi modul: *Time stage Modul (TSM) *Space stage Modul (SSM) 16 kanal incoming dan 16 kanal outgoing *Switch Group control (SGC) tanpa interface ke MB(MBU:SGC) *Link Interface L (LIL) antara SN dan LTG dan antara SN dam Massage Buffer Unit *Link Interface Modul antara SN dan MB untuk transmisi yang dibangkitkan oleh CP Switching Network Versi SN:63

2.6. Koordinasi Sistem D-900 menyatukan subsistem yang besar dengan kontrol mikroprosesor terpisah. Mikroprosesor digunakan untuk mengontrol transfer data .

2.6.1. Fungsi koordinasi Coordination processor (CP) dengan external memory (EM) dan operating and maintenance terminal mengkoordinasi subsis-tem termasuk: -sistem panel (SYP) dengan kontrol mikroprosesor (SYPC) -Massage Buffer (MB) dengan massage distribution modul (MDM) -dan central clock generator (CCG)

2.6.2. Massage Buffer (MB) Massage Buffer(MB) sebagai interface dan transmisi untuk pewrubahan informasi internal antara lain: CP,SU,LTG Protokol HDLC (high data link control) digunakan untuk pengaman transfer data.

2.6.3. Central Clock Generator(CCG) Untuk transfer infor-masi digital dalam jari-ngan digital sinkronisasi dan ketepatan sangat diperlukan. CCG merupakan unit fungsional sebagai pembangkit clock sinkro nisasi.

2.6.4. Panel sistem (SYP) *Panel sistem berisi: 7-segmen display Light Emitting diodes tombol *dan dikelompokkan menjadi: -Line/trunk Group (LTG) -Coordination Processor dan Commond Channal signalling (CP dan CCNC) -Switching Network(SN) -external equipment -internal sisten yang lain -panel sistem sendiri

2.6.5. Prosesor pengkoordinasi (CP113) CP 113 adalah multi prosesor yang berisi unit unit fungsional: Maksimum 16 Prosesor Bus sistem ganda Memori utama ganda

2.7. Commond Channal Network Control (CCNC)

2.7.1. CCS no.7 CCS no.7 didasarkan pada standart CCITT dalam pensinyalan melalui commond channal signaling antar sentral untuk vendor yang berbeda. Sistem ini menggunakan komputerisasi Stored Program Control (SPC) dalam jaringan digital.

2.7.2. Struktur CCNC Commond channal signaling diswitch semipermanen ke LTGC melalui jaringan switching Jika MSC adalah tujuan pensinyalan maka CCNC dihubungkan ke CP dan LTG selanjutnya ke kanal pembicaraan

Kesimpulan Software D-900 terdiri atas operating sistem dan user software D-900 terdiri atas fungsi hardware, software dan struktur fisik subsistem hardware dari D-900 terdiri dari LTG,IWF-LTG, DSU, SN, CCNC, EM, OMT, SYP,MB dan CCG subsistem LTG,IWF-LTG, DSU, CCNC, CP, SN, SYP dan MB mempunyai rangkaian kontrol sendiri LTG merupakan interface antara jaringan switch digital (8Mbit/s) dengan BSS, Network elemen, sentral PSTN dan data service unit(DSU) DSU mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, sehingga dapat ditransmisikan ke stasiun bergerak Switching Network yaitu menghubungkan dua pelanggan yang akan dilayani oleh LTG Central Clock Generator, berfungsi:sebagai sinkronisasi sistem D-900 dalam jaringan digital