Transport elektron dan fosforilasi oksidatif

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi as-bio-fmipa-upi.
Advertisements

Kadek Rachmawati BIOENERGETIKA
KATABOLISME.
Cara Sel Memanen Energi
MITOKONDRIA.
3 Tahap respirasi Glikolisis Siklus Krebs (TCA Cycle) Sistem sitokhrom.
Rantai respirasi Fosforilasi oksidatif: proses di mana ATP dibentuk dari hasil transfer elektron dari NADH/FADH2 ke O2 melalui rangkaian pembawa elektron.
ENZIM, PROTEIN DAN ASAM AMINO
Oleh SUPARMUJI, S.Pd METABOLISME Oleh SUPARMUJI, S.Pd
MITOKONDRIA Organel sel Eukariotik Altman (1894) “biobblas”
Fosforilasi Oksidatif
SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS
METABOLISME Tujuan Pembelajaran:
Pengantar Metabolisme
BIOLOGI OKSIDASI & RESPIRASI SEL
Prof. Dr. Ir. Chanif Mahdi, MS
TRANSFER ENERGI pd aktivitas
KATABOLISME KARBOHIDRAT bagian 2
Metabolisme Energi.
ENERGI DAN METABOLISME
METABOLISME KARBOHIDRAT
KATABOLISME respirasi aerob
Oleh: Anne Carolina ( ) Eka Wulandari ( )
BAB 2 METABOLISME.
Katabolisme Karbohidrat.
Fintari Luckyana Sesanti XII – IPA 2 33
Terdiri dari : Anabolisme dan Katabolisme
ENERGI DAN METABOLISME
Transport Elektron Kelompok 5 Dewi Adriana Putri Wiwit Puji Lestari
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB Kelompok IV SIKLUS KREBS Nama: Vike Putri Anna Ines Dhara R. Yuni Ristanti S Badrut Tamam.
Novitasari Sella August Ayu Fazriyah R Lia Agustin H Bunga Prameswari
MITOKONDRIA Organel sel Eukariotik Altman (1894) “biobblas” Bensley & Hoers (1934) : isolasi mitokondria dan analisa komponen kimia Clause (1943) : * 1.
Metabolisme Karbohidrat (GLIKOLISIS)
Metabolisme Sel Pertemuan 5.
Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed.
RESPIRASI : SIKLUS ASAM SITRAT Kul 10
KATABOLISME DANIK MARGOWATI,S.Pd.
Respirasi Drs. IGK. WIJASA, MARS.
Metabolisme intermedier : Katabolisme
PERAN SIKLUS KREBS Dr Retno Sintowati, MSc..
MITOKONDRIA KULIAH BIOLOGI SEL.
SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS
SIKLUS ASAM SITRAT Terjadi di mitokondria
SIKLUS ASAM SITRAT Nama anggota: Ika Prahesty ( )
BAB 2 METABOLISME.
BIOENERGETIKA , OKSIDASI BIOLOGI DAN RANTAI RESPIRASI
TRANSPORT ELEKTRON DAN FOSFORILASI OKSIDATIF
Siklus krebs .  .
METABOLISME SEL II (KATABOLISME – RESPIRASI)
METABOLISME SEL (ANABOLISME - FOTOSINTESIS )
27/09/2012 dr. Sudarno, M.Kes. BIOENERGETIKA
Om Swastyastu.
METABOLISME MIKROORGANISME
SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS
OKSIDASI BIOLOGI dan SENYAWA BERENERGI TINGGI
BIOENERGETIK Sukarti Moeljopawiro Fakultas Biologi
Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini
FOSFORILASI OKSIDATIF/ TRANSFER ELEKTRON/ RANTAI RESPIRASI
PENGERTIAN METABOLISME
Metabolisme Karbohidrat
SEJARAH PENELITIAN FOTOSINTESIS DAN PENGERTIAN METABOLISME SECARA UMUM
ENZIM DAN ENERGI.
ENERGI SEL KEGUNAAN ENERGI DALAM SEL: BIOSINTESIS
Kelompok 1.
RESPIRASI SEL.
RESPIRASI PADA TANAMAN
Rantai respirasi KI3261 Zeily Nurachman KI3261 Zeily Nurachman.
OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS. M.KES
Prof. Dr. Ir. Chanif Mahdi, MS
KATABOLISME OLEH : …. RESPIRASI AEROB Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa.
Transcript presentasi:

Transport elektron dan fosforilasi oksidatif Tri Rini Nuringtyas

Cakupan Pendahuluan Mitokondria Transport elektron Organisasi proses metabolisme Pengertian umum Mitokondria Anatomi mitokondria Sistem transport Transport elektron Proses dan tempat berlangsungnya Senyawa yang berperan penting

Fosforilasi oksidatif Hipotesa coupling energy Pembentukan proton gradien

Oksidasi - Reduksi Oksidasi = pemindahan / pembebasan e- dari suatu molekul Reduksi = penambahan elektron ke suatu molekul Reaksi oksidasi – reduksi (REDOKS)  reaksi pemindahan elektron Elektron donor  e- +elektron aseptor Misalnya Fe2+  e- + Fe 2+

Tiap-tiap substansi mempunyai kemampuan yang tidak sama untuk membebaskan elektron  Potensial reduksi Harga semakin negatif  potensi kehilangan elektron semakin besar Harga semakin positif  potensi menerima e- makin tinggi Jadi pasangan redoks yang mempunya potensial standar yg lebih negatif  memberikan e- ke pasangan redoks yang potensial standarnya lebih positif

Elektron selalu bergerak ke suatu arah dimana tenaga bebas sistem tersebut menurun Aliran elektron NADH (Eo = -0,32V) ke O2 (Eo = +0,82V)  akan membebaskan sejumlah besar tenaga bebas yang dpt digunakan utk membuat ATP Semua langkah reaksi enzimatis pd pemecahan oksidatif karbohidrat, lemak dan asam amino  pada akhirnya sampai pada respirasi sel yaitu saat elektron mengalir dr substrat organik ke O2 yang menghasilkan tenaga utk pembentukan ATP dari ADP + Pi

Organisasi proses metabolisme - Katabolisme Pada eukaryot  fosforilasi oksidatif terjadi di mitokondria sedangkan fotofosforilasi terjadi dalam kloroplas Fosforilasi oksidatif melibatkan reduksi O2 menjadi H2O dengan pendonoran elektron oleh NADH dan FADH2 Pengetahuan tentang sintesis ATP dalam mitokondria dan kloroplas berdasar pada hipotesis oleh Peter Mitchell (1961) yang berdasar pada perbedaan konsentrasi proton transmembran  teori chemiosmotic

Fosforilasi oksidatif suatu proses dimana ATP dibentuk pada waktu elektron dipindahkan dr NADH atau FADH2 ke O2 oleh suatu deretan senyawa pembawa elektron proses pembentukan ATP secara enzimatis dari ADP dan fosfat anorganik dengan menggunakan energi yang dikeluarkan selama proses transpot elektron Setiap pasang elektron yg melalui rantai respirasi dari NADP  O2 menghasilkan NADH + H+ + ½O2 + 3 Pi + 3 ADP  NAD + + 3 ATP + H2O Pasangan elektron yg dihidrogenasi oleh FAD dehidrogenase  menghasilkan 2 ATP

Mitokondria Secara struktural bersifat unik Memiliki 2 membran: yi membrane dalam dan luar Matriks Ruang intermembran Cristae (krista) Membran luar berbeda dengan membrane dalam karena lebih berpori. Sehingga membrane dalam berfungsi sebagai barier / penahan bagi berbagai metabolit.

Proses yang terjadi di dalam mitokondria : -. Oksidasi piruvat -. Oksidasi asam lemak -. Metabolisme asam amino -. Siklus asam sitrat Protein yang berfungsi untuk respirasi berada di inner membrane. Sehingga densitas Krista pada suatu sel  menggambarkan aktifitas respirasi pada suatu sel. Contoh Mitokondria dalam sel otot hati ( sangat tinggi aktifitas respirasinya)  Krista sgt padat. Berbeda dengan mitokondria pada sel hati.

Membran dalam mitokondria terdapat komplek protein I –V. Komplek I menerima electron dari NADH. Elektron dari FADH2 ditransfer ke komplek protein lain yg dsbt Komplek II yang kemudian ditangkap oleh Coenzim Q dst Protein komplek yang mentransfer elektron tsbt dikenal sebagai sistem transport electron

Setelah electron melewati komplek IV,  proton akan didonorkan kepada O2  H2O Selama elekton bergerak melalui komplek I, III dan IV dari ETS  proton dipompa dari matriks ke ruang intermembran mitokondria  Shg akan menghslkan sumber energi potensial dgn konsentrasi proton di ruang inter membrane lebih tinggi dibanding dgn di dalam matrik .

Sistem transport elektron Transpot elektron adalah tahap akhir dalam respirasi sel aerobik yang meliputi proses perpindahan elektron dari molekul donor (misal: NADH, substrat organik) menuju aseptor terakhir yakni oksigen.

Kompleks I (NADH dehidrogenase) t.a. 43 rantai polipeptida mempy FMN sbg gugus prostetik. Dan mengkatalis reaksi NADH + H+ + FMN <=> NAD+ + FMNH2 Mempy 6 pusat besi-sulfur Mempunyai pusat besi-sulfur yang mentransfer elektron dr FMNH2 ke karier berikutnya yaitu Coenzim Q Kompleks I juga disebut NADH-coenzyme Q reductase karena elektron yg terlibat dlm reaksi ini digunakan utk mereduksi koenzim Q Penghambat : amytal, rotenone dan piericidin A

Kompleks II (Suksinat dehidrogenase) Merupakan enzim TCA yang terikat pada membran Merupakan titik masuknya FADH2 yg diproduksi oleh suksinat dehidrogenase Elektron dr FADH2 akan didonorkan ke ubiquinone Mempunyai pusat Fe-S Disebut juga sebagai enzim succinate-coenzyme Q reductase

Kompleks III terdiri dari berbagai protein karier elektron yi: sitokrom B, pusat Fe-S dan sitokrom C1 Proses transfer elektron terkait dengan transport proton dr matriks ke ruang antar membran. Dijumpai dlm btk dimer, dgn masing masing memiliki 11 subunit Pergerakan elektron dr Cyt b  Fe-S dpt diblok oleh antimycin A 2,6-dichlorophenol-indophenol  diketahui mampu menerima elektron yg berasal dr Fe-S Komplek III

Merupakan protein kecil dalam sistem transport elektron dan satu satunya protein yg tidak dlm bentuk kompleks Menerima elektron dari kompleks III dan mentransfernya ke kompleks IV Karier elektron artifisial spt  tetramethyl-p-phenylene diamine dpt menerima elektron dari cyt C

Kompleks IV Dikenal sbg sitokrom oksidase krn mengambil elektron dari cyt C Bertugas mentransfer elektron dr cyt C ke O2 Terdiri dari 3 sub unit : sub unit I, II dan III Sub unit I  mengandung gugus heme Cyt a dan Cyt a3 serta ion tembaga. Cyt a3 dan Cu  menerima elektron dr Cyt a dan mentranser ke O2 yg terikat pd Cyt a Sub unit II  mengandung ion Pb yg terikat pd residu sistein membtuk pusat berinti ganda yg disebut CuA Sub unit III  secr rinci belum diketahui perannya Dpt dihambat oleh cyanida, azide dan CO

Kompleks V (ATP synthase / F0F1 kompleks) F1 kompleks mrpkn bagian dr kompleks V yang akan menghasilkan ATP pada saat proton masuk dr ruang intermembran ke matriks Antibiotik oligomicyn mampu terikat pada F0 kompleks dan menghambat aliran proton.

Chemiosmotic coupling hypothesis Dikemukakan oleh Peter mitchell (1961) Menjelaskan bgmn ATP disintesis dari ETS dan fosforilasi oksidatif Terdiri dari 4 prinsip : Energi yg dihasilkan oleh transpor elektron menghasilkan sistem transpor aktif Sistem transpor aktif memompa proton dr matriks ke ruang inter membran Gradien proton terbentuk  dgn pH di luar lebih rendah dibanding di dalam. Proton yg ada diluar bertendensi utk kembali ke dalam utk menyamakan kondisi pH Ketika proton kembali ke matriks  energi bebas terbentuk (21 kJ/mol utk setiap H) dan digunakan utk menghasilkan ATP