PENDAHULUAN Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan masalah gizi yg sangat serius krn berdampak thd kelangsungan hidup & kualitas SDM (3 aspek: kecerdasan, perkembang an sosial, dan ekonomi) Banyak faktor yg mempengaruhi GAKY, salah satunya adalah rendahnya konsumsi garam yodium. Bappeda Prop Jateng
% KECUKUPAN GARAM BERYODIUM TH 2003 BAPPEDA PROP. JATENG % KECUKUPAN GARAM BERYODIUM TH 2003 Kab. Jepara 39,04 JAVA SEA Kab. Rembang 44,34 Kota Pekalongan 82,55 Kota Tegal 54,18 Kab. Kudus 42,92 Kab. Pati 54,45 Kab. Jepara Kab. Demak 36,48 WEST JAVA Kab. Brebes 47,01 Kota Semarang 88,32 Kab. Kendal 42,48 Kab. Tegal 40,34 Kab. Pekalongan 51,36 Kab. Batang 59,85 Kab. Pemalang 52,11 Kab. Blora 42,33 Kab. Grobogan 33,67 Kab. Temanggung 61,53 Kab. Semarang 86,23 Kab. Purbalingga 56,,05 Kab. Banjarnegara 44,97 Kota Salatiga 89,23 Kab Boyolali 80,30 Kab. Cilacap 47,27 Kab. Wonosobo 228 Kab. Sragen 46,06 Kota Magelang 84,59 Kab. Banyumas 64,58 EAST JAVA Kota Surakarta 81,99 Kab. Magelang 77,08 Kab. Karanganyar 78,15 Kab. Kebumen 47,42 Kab. Sukoharjo 77,66 Kab. Purworejo 52,97 Kab. Klaten 69,76 Note : YOGYAKARTA HINDIAN OCEAN Kab. Wonogiri 86,71 > 80 50 - 80 < 50 DIY Data dari Kab/Kota
A. PERMASALAHAN KONSUMEN Rendahnya pengetahuan konsumen tentang arti pentingnya garam yodium bagi kesehatan. Terbatasmya ketersediaan garam beryodium di pasar Banyaknya merk garam beryodium palsu. 4. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran konsumen dalam memilih, membeli dan menyimpan serta mengkonsumsi secara baik. 5. Rendahnya kemampuan konsumen dalam membedakan, menguji garam beryodium dan tidak beyodium, serta belum sepenuhnya masyarakat mengetahui alat uji garam beryodium secara medik.
A. PERMASALAHAN PETANI GARAM Kurangnya pengetahuan dan kemampuan petani utk memproduksi garam yang berkualitas. Proses pembuatan garam kurang matang, shg kualitas garam yg dihasilkan relatif rendah. Keterbatasan sarana tehnologi produksi. Harga jual produk garam antara yg memenuhi syarat dgn yg tdk, haganya tidak jauh berbeda.
A. PERMASALAHAN PERUSAHAAN 1. Rendahnya kesadaran para pengusaha akan arti pentingnya garam beryodium. 2 Moral hazard pengusaha. 3. Bahan baku berkualitas rendah, shg proses yodisasi memerlukan biaya yg lebih tinggi 4. Ketidaktahuan pengusaha terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku. 5. Keterbatasan sarana produksi. 6. Belum dikuasainya tehnologi yodisasi garam oleh para pengusaha. 7. Tidak adanya reward dan punishment thd tertib niaga garam yodium. 8. Terdapat produsen yg tempat usahanya tdk menetap shg sulit dipantau.
A. PERMASALAHAN REGULATOR 1. Belum mantapnya pengaturan tata niaga garam 2. Tidak adanya “keberanian” menegakkan aturan perundang-undangan yg berlaku. 3. Konflik kepentingan pada pihak regulator. 4. Rendahnya kapabilitas aparat pelaksana. Belum optimalnya koordinasi lintas sektoral. Belum terbangunnya kerjasama antar daerah.
PROFIL PERGARAMAN YANG TERJADI DI MASYARAKAT PENGUNGKIT ??? PRODUSEN/ INDUSTRI/ DISTRIBUTOR PENGUMPUL KE DAERAH LAIN PETANI KON SUMEN Garam Daerah sendiri DR DAERAH LAIN Bappeda Prop Jateng
POLA DISTRIBUSI PERGARAMAN (YANG DIHARAPKAN) KONSUMEN PETANI GARAM PENGUMPUL/ AGEN PENGUSAHA/ PRODUSEN DISTRIBUTOR/ PEDAGANG/ PENGECER Bappeda Prop Jateng
khusus umum Mempercepat penurunan prevalensi GAKY melalui peningkatan produksi, distribusi dan konsumsi garam beryodium. Meningkatkan ketrampilan para petani garam rakyat agar mampu memproduksi garam yang berkualitas. Meningkatkan kualitas kandungan Yodium dlm Garam sehingga mencapai syarat SNI ( 30 –80 ppm ) sebanyak 80 % dari total produksi. Meningkatkan konsumsi Garam Beryodium di tingkat Rumah tangga. Meningkatkan penerapan hukum terhadap produksi dan distribusi garam beryodium. Bappeda Prop Jateng
Alternatif solusi Menggalakkan kegiatan social enforcement Bantuan pendanaan melalui APBD Prop./APBN Advokasi dan konsultasi ke lembaga eksekutif dan legislatif Menyusun kesepakatan kerjasama lintas batas daerah khusus garam Bappeda Prop Jateng
KEBIJAKAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN GAKY 1. Peningkatan Status gizi masyarakat ; 2. Peningkatan cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam ; 3. Peningkatan kualitas produksi garam beryodium; 4. Penataan sistem produksi, distribusi dan pemasaran garam beryodium ; 5. Peningkatan pemantauan/pengawasan produksi dan peredaran garam ; 6. Peningkatan keterpaduan lintas sektor dan kepedulian stakeholders.
PROGRAM & KEGIATAN PENANGGULANGAN GAKY A. Pemberdayaan Masyarakat Konsumen 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat luas (konsumen) akan manfaat garam beryodium bagi kesehatan : a. Kampanye (leaflet, spot radio, billboard, iklan surat kabar harian, iklan TV ) b. Penyuluhan c. Seminar/diskusi d. Pengembangan kurikulum pendidikan dasar-menengah Bappeda Prop Jateng
a. Pelatihan cara melakukan pengujian menggunakan test kit; 2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat luas (konsumen) dalam membedakan garam beryodium : a. Pelatihan cara melakukan pengujian menggunakan test kit; b. Promosi penjualan dan cara penggunaan yodium test kit; c. Penyuluhan dan demontrasi. 3. Meningkatkan kesadaran dan keberdayaan masyarakat luas (konsumen) : Melakukan kaji-tindak (action research) tentang kemungkinan pola distribusi; Uji coba pola distribusi dengan melibatkan organisasi masyarakat. Bappeda Prop Jateng
B. Peningkatan Kesadaran Pengusaha/ Produsen Garam 1. Meningkatkan pengatahuan pengusaha garam beryodium : a. Kampanye (leaflet, spot radio, billboard, iklan surat kabar harian, iklan TV b. Penyuluhan c. Seminar/diskusi 2. Meningkatkan kesadaran para pengusaha untuk dapat memproduksi garam beryodium sesuai dengan standar kualitas atau Standar Nasional Indonesia (SNI) : a. Pelatihan dan Demonstrasi b. Pendampingan c. Bantuan teknik untuk pendaftaran merk dan hak patent d. Bantuan peralatan e. Bantuan modal bergulir Bappeda Prop Jateng
3. Meningkatkan kesadaran hukum para pengusaha untuk dapat memenuhi ketentuan hukum yang berlaku : a. Pengembangan komite pengusaha tntang pelaksanaan produksi garam sesuai standar dan komitment penerangan sanksi. b. Penerapan sanksi hukum secara gradatif (peringatan, peringatan keras dan pencabutan ijin). 4. Meningkatkan kesadaran pedagang untuk menjual garam beryodium yg memenuhi syarat : a. Penyuluhan dan demonstrasi. b. Bantuan Iodinatest. Bappeda Prop Jateng
C. Peningkatan Peran Fasilitasi dan Regulasi Pemerintah 1. Meningkatkan penegakkan hukum (law enforcement) & upaya kontrol sosial : a. Sosialisasi dan desiminasi ; b. Pelatihan penyidikan dan penyelidikan pelanggaran thd ketentuan GAKY ; c. Penyelenggaraan bulan pengaduan. d. Penegakkan hukum 2. Meningkatkan kapabilitas Pemerintah : a. Pengkajian peraturan perundang-undagan terkait dengan GAKY ; b. Studi banding kepada daerah yang telah memiliki peraturan perundang-undangan lebih lengkap; c. Penyusunan draft akademik Perda/SK Gubernur/Bupati/Walikota ; d. Public hearing ; e. Penetapan Perda/SK ; f. Koordinasi antar lembaga penelitian ; g. Pengembangan kegiatan penelitian dlm rangka mencapai USI ; h. Penggalakan upaya kuratif penanganan GAKY ; I. Monev midterm program GAKY (setengah tahun sekali); j. Penelitian ttg hasil program penanggulangan GAKY.
UPAYA YANG TELAH DAN SEDANG DILAKUKAN OLEH TIM GAKY PROPINSI Sidak setiap 4 bulan di tk. Prod Pembinaan ke tk. Industri Evaluasi & expose hasil sidak Fasilitasi pembentukan Perda di Kab/Kota Keputusan bersama Gub Jateng dan Jatim ttg kerjasama Forum Mitra Praja Utama Bidang Ekonomi tentang Perdagangan Lintas Batas Bappeda Prop Jateng
REKOMENDASI Sosialisasi dan fasilitasi Political will pemerintah (keberanian menegakan peraturan yang berlaku) Dukungan seluruh stakeholder. Kerjasama dan koordinasi Monitoring dan evaluasi Baooeda prop jateng
TEGAKAH KITA IKUT ANDIL ATAU MEWARISKAN GENERASI YG DEMIKIAN ? Bappeda Prop Jateng
PUSAT SINKRONISASI PROGRAM MASYARAKAT Bappeda Prop Jateng