PERANAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Dra. Istiyati Chatarina, M.Pd. LPMP YOGYAKARTA
FILM / VIDEO
Pengertian Video Pembelajaran Video pembelajaran adalah media pembelajaran dengan memanfaatkan citraan penglihatan dan pendengaran yang menggunakan peralatan player elektronika
Kelebihan Video untuk Pembelajaran 1. Memenuhi minimal dua citraan, yakni citraan pendengaran dan penglihatan sehingga dapat menghindarakan kesalahan konsep dan mengurangi terjadinya verbalime; 2. Dapat secara optimal mengembangkan kreativitas siswa dan guru 3. Mengurangi abstraksi ke konteks yang jelas.
Kelemahannya Proses pembuatannya memerlukan beaya mahal, keahlian khusus, dan waktu lama; Pengoperasiannya memerlukan peralatan khusus;
Home teater Kemajuan teknologi gelombang radio telah menembus dinding rumah dan istana melalui gelombang-gelombang elektronik, (gelombang radio maupun televisi). Bahkan, kini oleh gelombang serat optik “own-phone”. Diciptakan home theater di rumah-rumah
Apresiasi Film di Tengah Masyarakat Film dapat dinikmati masyarakat setiap hari Akan terjadi peningkatan apresiasi masyarakat kita terhadap film Pada kenyataannya apakah tingkat apresiasi masyarakat kita terhadap film meningkat pula sebagaimana yang diharapkan?
Film sebagai Media Pembelajaran Dengan media audio-video yang sempurna, pembelajaran akan dapat menjadi lebih bermakna jika dibandingkan dengan pembelajaran abstrak dalam bentuk pembelajaran yang sarat dengan ceramah guru. Departemen Pendidikan Nasional (termasuk sanggar Pustekom dan Televisi Edukasi) dan beberapa lembaga swadaya memproduksi CD pembelajaran.
PERTANYAAN: Apakah kita hanya akan menunggu produk CD pembelajaran semacam itu untuk melayani siswa / peserta didik kita? Tidakkah kita dapat memperoduksi sendiri CD pembelajaran yang kita inginkan?
Munculnya Film Indie Merupakan: indikator betapa mudahnya seseorang membuat film indie dan indikator betapa sebenarnya kita mampu memproduksi film untuk pembelajaran yang dapat ditransfer menjadi CD pembelajaran
KENYATAAN Siswa pada tingkat SMA, bahkan SMP, pun mampu memproduksi film indie yang cukup bagus
PROSES PEMBUATAN Secara garis besar, prosesnya: Dimulai dengan pembuatan skenario dan skriptnya Casting Pengambilan gambar Editing Dubbing Finishing
Contoh Skript (Bagian Awal) 1) Tema program : 2) Tema khusus / topik : 3) Judul : 4) Tujuan : a) Tujuan Pembelajaran Umum / Kompetensi Dasar b) Tujuan Pembelajaran Khusus / Indikator
Lanjutan . . . 5) Sasaran : 6) Pokok-pokok Bahan Sajian: 7) Format program : (Misalnya drama / kerja lab. / karyawisata, dsb.) 8) Lama Program : 9) Penulisan naskah : 10) Sumber bahan :
Contoh Skript (bagian Induk) No Visual Audio 1 In black FADE IN 1.CU: Logo LPMP Yogyakarta S/I “ mempersembahkan” DISSLOVE – FADE OUT 2. CU : Caption Judul “Pembelajaran Apresiasi Puisi” CUT 3.MCU: Pembawa Acara Musik Pembukaan Musik Pembukaan Pembawa Acara: Selamat bertemu pada acara program pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa SMA Kelas X dengan judul “Pembelajaran Apresiasi Puisi”
Selamat mencoba!