PESAN LAMBANG KOMUNIKASI Kasus Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya Bersifat abstrak, Anda tidak tahu apa yg ada dibenak saya. Saya harus mewujudkan pesan yg abstrak itu menjadi konkrit Dengan akal dan budinya, Manusia menciptakan sejumlah LAMBANG KOMUNIKASI Tanda-tanda yang mengandung arti yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit dalam upaya menwujudkan motif komunikasi Kasus Wanita itu mengenakan jilbab Motif Agama ataukah Motif Komunikasi-kah yg melatarinya?
LAMBANG KOMUNIKASI UMUM KHUSUS Suara Mimik Gerak – gerik Bhs Lisan Tanda-tanda yang mengandung arti yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit dalam upaya menwujudkan motif komunikasi UMUM KHUSUS Suara Mimik Gerak – gerik Bhs Lisan Bhs Tulisan Nada Gambar Warna NONVERBAL VERBAL Bahasa Prokem Lisan & Tulisan Misal: Doi = Dia Bokap = Bapak
Encoding . . Kode = Sandi = Simbol = Lambang Kode Balok Proses di dalam diri komunikator dimana akal budi manusia bekerja untuk memilih satu atau lebih Lambang Komunikasi yang dapat mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkrit Kode = Sandi = Simbol = Lambang Kode Balok ST UV WX YZ AB CD EF GH IJ KL MN OP QR . .
Decoding proses di dalam diri komunikan dimana akal budi manusia bekerja untuk mengurai Lambang Komunikasi kembali pada kandungan pesannya Kasus Mampukah Anda mendecode lambang di bawah ini? AB CD EF GH IJ KL MN OP QR ST UV WX YZ
Perjalanan Pesan dalam bentuk LK Transmitting Proses pengiriman Lambang Komunikasi dari komunikator kepada komunikan Perjalanan Pesan dalam bentuk LK Komunikan Komunikator Proses penerimaan Lambang Komunikasi pada sisi komunikan Receiving
Interpreting Proses pemaknaan pesan A. Dalam Diri Komunikator Sopir Taxi melihat saya berlenggang mengayun langkah memaknai sebagai panggilan dan berkata, “Taxi, Pak?” Ayu Utami mengenang keindahan yang pernah menyentuh inderanya mengambil alat tulis dan menulis, Anda membaca iklan FIKOM Indonusa mengangkat telepon, dan bertanya, “Bisa dapat info lebih jauh tentang Fikom Emas?”
Interpreting MAKNA PESAN Proses pemaknaan pesan Saya berkunjung ke rumah Anda 3 jam ngobrol gak disuguh minum dan berkata, “Wah, di sini lagi kemarau, ya?” B. Dalam Diri Komunikan Anda mendengar ucapan saya, dan berkata, “Iya, udah 4 bulan gak ujan!!!” Denotatif MAKNA PESAN Konotatif
LK tidak punya makna, kitalah yang memberi makna pada LK Seorang anak kecil dibiasakan ibunya mengatakan “menyanyi” bila ingin buang air kecil agar tamu tidak terganggu jika si anak ingin buang air kecil saat ada tamu. Suatu hari si anak menginap di rumah neneknya. Menjelang tidur, ia ingin buang air kecil. “Nek, Adi ingin nyanyi!” katanya. “Ah, bagus, mari sini di kuping Nenek,” jawab nenek sambil tiduran, memiringkan tubuh, memejamkan matanya. Teori Segitiga Makna Lambang/Simbol Pikiran pemakai Obyek
Kasus: BHS DAERAH vs BAHASA DAERAH Bujur Sunda : pantat Batak (karo) : terima kasih Banjarmasin : benar Cowok Batak dan cewek Sunda bertemu di angkot. Cowok sok akrab berkata, “Biar saya yang bayar, Neng.” Cewek tidak bisa menolak. “Terima kasih, Kang,” katanya. Cowok menjawab, “Bujur kembali”. Cewek marah, “Nih, ambil uangmu!!!” Siswa kelas enam SD suku SUnda menangis sepulang sekolah pada hari pertamanya di Banjarmasin. “Kenapa kamu?” tanya ibunya. Putrinya menjawab, “Tadi disekolah pelajaran berhitung dan ibu guru menyuruh saya menjawab pertanyaan. Saya sudah menjawab benar, tapi ibu guru bilang, ‘Kamu bujur! Kamu bujur!’”
Kasus: Bhs Daerah vs Bhs Indonesia Seorang wanita menikahi lelaki padang. Saat berbulan madu, mereka mengendarai mobil, dan isteri bertanya, “Mas, capek?” Suami langsung tancap gas. Tak lama, isteri kembali bertanya, “Mas, capek?” Suami mengemudi semakin kencang. “Mas, capek?” isteri kembali bertanya. Suami akhirnya marah, “Ini kan sudah capek, mau tabrakan kamu!!!!”
Kasus: Bhs Indonesia vs Bhs Malaysia Rombongan peserta konferensi Indonesia tiba di Malaysia. Sesampainya di hotel, terda[at pesan berbunyi, “Seluruh peserta dijemput ke tempat panitia pukul 20:00” Tepat pukul 20:00 rombongan Indonesia siap di lobby hotel. Hingga pukul 21:00 jemputan belum juga datang. Salah seorang peserta menelepon panitia menanyakan keterlambatan itu. Sesusai menelepon, orang itu tertawa terus, membingungkan peserta lain. Ia menjelaskan bahwa mereka semua yang salah. Dalam bahasa Malaysia, dijemput berarti diundang.
Kasus: Antarnegara Gadis Jerman (GR) makan siang di sebuah hotel di Bali, bertemu pria Prancis (PR). Keduanya saling menyapa dengan senyum. Ketika pelayan menyuguhkan makanan, PR mengangkat gelas dan berkata, “Bon apetit.” GR tidak mengerti ucapan itu dan menjawab “Ginzberg.” Makan malam, keduanya kembali bertemu. PR kembali mengangkat gelasnya dan berkata, “Bon apetit,” yang dijawab GR, “Ginzberg.” Pelayan memperhatikan itu. Setelah makan malam, ia mengajak GR ke pojok dan memberi tahu bahwa PR bukan menanyakan namanya, melainkan mengucapkan selamat makan. Esok paginya, GR sengaja sarapan dekat PR untuk memperbaiki kekeliruannya. GR mengambil inistiatif, mengangkat gelas, dan berkata, “Bon apetit” dan dijawab dengan bangga oleh PR, “Ginsberg!”