Oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. Departemen Epidemiologi FKM Unair

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
(Matematika Al-Quran)
START.
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
PENYAJIAN DATA DAFTAR TUNGGAL DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI No. Nama
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

Apakah anda yakin sebelum pelajaran
TENDENSI SENTRAL.
Update NCEP/NOAA POAMA Jamstec Prediksi BMKG (Indonesia)
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB NASIONAL PROV RIAU BULAN : JUNI 2010.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
LAPORAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALs
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
PENYAJIAN DATA Penyajian Data: Tujuan :
Median Lambangnya: Mdn, Me atau Mn
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
METODE STATISTIKA BAB 2 MENYAJIKAN DATA.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
MG-11 ANALISIS BIAYA MANFAAT ANALISIS PROYEK KEHUTANAN BERDISKONTO
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
ANALISIS / REVIU SEKTOR PENDIDIKAN
PRAKTIKUM STATISTIKA Pertemuan 2.
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
TIRANI MODAL DAN KETAHANAN EKONOMI
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
EPIDEMIOLOGI KATARAK Kurnia Dwi Artanti.
EVALUASI KINERJA LABORATORIUM OLEH: WAHYU WIDODO.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
Nonparametrik: Data Peringkat 2
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
Kemala sayuti Bag I K Mata FK.Unand
Graf.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
BAB V DIFFERENSIASI.
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
BAB2 QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
Korelasi dan Regresi Ganda
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
ANATOMI MATA. ANATOMI MATA ANATOMI LENSA ANATOMI LENSA.
Oleh: Santi MartinI Departemen Epidemiologi FKM Unair
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Transcript presentasi:

Oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. Departemen Epidemiologi FKM Unair KATARAK Oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. Departemen Epidemiologi FKM Unair

Besaran Masalah Di seluruh dunia: (The World Health Report, 1998) Kebutaan : 44,8 juta penyebab kebutaan: Onkoserkiasis 290.000 Katarak 19.340.000 Glaukoma 6.400.000 Trakoma 5.600.000 Defisiensi vit. A 10.430.000

Besaran Masalah (cont’d) Di Indonesia (Depkes, 1992): Penyebab kebutaan: Katarak 0,76% Kekeruhan kornea 0,13% Glaukoma 0,10% Kelainan refraksi 0,06% Kelainan retina 0,03% Defisiensi vit. A 0,02% Prevalensi katarak 6,9% dan ± 10% yang mendapat terapi. 88% merupakan katarak senilis

Diagram of the Eye

Riwayat alamiah penyakit Katarak Penyebab?? Faktor risiko Koagulasi protein lensa Sembab (edema) pada serabut lensa KEKERUHAN LENSA MATA (KATARAK) KEBUTAAN

Faktor Risiko Katarak Senilis Riset 41-50 thn 51-60 thn 61-70 thn >70 thn Ander sen 38,2% 65,1% 85,0% 92,0% Gtadle 34,1% 66,2% 68,4% 90,9% Cinnoti & Patti 63,3% 58,6% 83,2% 93,1% Usia OR (95%CI) 40 – 49 thn 1 50 – 59 thn 6,7 (5,7-8,0) 60 – 69 thn 39,4 (31,1-49,8) 70 thn 96,2 (59,8-154,5) Risiko meningkat untuk usia ≥ 50 tahun

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Karakteristik demografi Nirmalan, dkk., 2004: Risiko katarak = 0,78 (95%CI 0,63-0,97) pada laki-laki. Cheng, dkk., 2000: Risiko katarak meningkat pada wanita (p=0,002) Tsai, dkk., 2003: Prevalensi katarak pada wanita 64% vs 56,1% pada pria (p=0,004) Leske, dkk., 1991; Leske, dkk., 1997: - Risiko katarak = 1,46 pada tingkat pendidikan rendah. - Risiko katarak = 1,90 pada status sosio ekonomi rendah. Risiko meningkat pada sos-ek rendah Risiko meningkat pada wanita

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Taylor, dkk., 2002: Risiko katarak = 0,43 (95%CI 0,2-0,93) pada asupan vit. C ≥362 mg/hr dan 0,4 (95%CI 0,18-0,87) untuk konsumsi vit. C selama ≥10 thn. Faktor Nutrisi Delcourt, dkk., 2005: Risiko katarak = 1,49 (95%CI 1,04 – 2,14) pada plasma albumin rendah (<38,28 g/l). Lu, dkk., 2005: Risiko katarak = 2,2 (95%CI 1,1-4,6) pada asupan asam linoleat tinggi dan 2,2 (95%CI 1,1-4,5) pada asupan asam linolenat Leske, dkk., 1991: Risiko katarak = 0,63 untuk konsumsi multivitamin teratur dan 0,4 (95%CI 0,48-0,56) untuk konsumsi kombinasi riboflavin, vit. C, E dan karoten. Konsumsi niasin, thiamin & besi menurunkan risiko katarak Risiko katarak menurun: Konsumsi teratur vit C, E, B1, B6, B12, karoten, zat besi Risiko katarak meningkat: Kadar protein rendah Kadar lemak tinggi

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Merokok Cumming & Mitchell, 1997: Risiko katarak = 1,3 (95%CI 1,1-1,6) untuk perokok Klein, dkk., 1999: Risiko katarak = 1,05 (95%CI 1,01-1,09) untuk merokok per 10 pak-thn. Alkohol Cumming & Mitchell, 1997; Klein, dkk., 1999 Risiko katarak = 0,7 (95%CI 0,6-0,9) untuk konsumsi minimal 1 kali minum/hr dan 3,9 (95%CI 0,9-16,6) untuk konsumsi alkohol yang berat (>= 4 kali minum/hr) Sinar Ultraviolet Asbell, dkk., 2005; West & Valmadrid, 1995; Hodge, dkk, 1995; Delcourt, dkk, 2000 Risiko katarak meningkat dengan paparan terhadap sinar ultraviolet. Delcourt, dkk, 2000: Risiko katarak = 0,62 (95%CI 0,43-0,95) pada pengunaan sunglasses yang rutin

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Diabetes Mellitus (DM) Asbell, dkk., 2005; West & Valmadrid, 1995; Klein, dkk., 1998: Risiko katarak meningkat bila ada DM, terdapat hubungan yang positif antara katarak dengan DM. Cheng, dkk., 2000: Katarak berhubungan dengan DM (p=0,022) Leske, dkk., 1999: Risiko katarak = 2,30 (95%CI 1,63-3,24) Penyakit Kardiovaskular Klein, dkk., 1998: risiko katarak meningkat Leske, dkk., 1999: risiko katarak = 1,49 (95%CI 1,0-2,23) untuk tekanan diastolik tinggi. Nirmalan, dkk., 2004: risiko katarak = 1,39 (95%CI 1,11-1,72) untuk hipertensi.

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Body Mass Nirmalan, dkk., 2004: risiko katarak = 1,37 (95%CI 1,17-1,59) untuk tubuh kurus dan 0,77 (95%CI 0,62-0,94) untuk rasio pinggang-panggl tinggi. Obat Steroid Hodge, dkk., 1995: Penggunaan steroid yang kronis

What Are the Symptoms of Cataracts What Are the Symptoms of Cataracts? If you have a cataract, you may be experiencing any of these symptoms: Painless blurring or dimming of your vision Sensitivity to light and glare, especially in bright sunlight or while driving at night

What Are the Symptoms of Cataracts? (cont’d) Increased nearsightedness, requiring frequent changes in your eyeglass prescription Distortion or ghost images in either eye

Klasifikasi Katarak Berdasarkan usia Menurut terjadinya Katarak kongenital Katarak juvenil Katarak presenil Katarak senil Menurut terjadinya Katarak developmental Katarak degeneratif Katarak komplikata Katarak traumatika

Katarak Kongenital Gangguan metabolisme lensa & oksigen Kekeruhan lensa jarang menyeluruh Bercak putih dibelakang pupil: leukokoria Ada 4 bentuk: Katarak polar anterior Katarak polar posterior Katarak lamelar/zonular Katarak sentral

Katarak Juvenil Lanjutan katarak kongenital Penyulit penyakit lain (lokal & sistemik) Trauma tumpul

Katarak senilis Pdu mulai usia 50 tahun, kecuali disertai penyakit lain (mis: DM) Proses degenerasi Pdu bilateral Paling sering dijumpai (88%) Pdu terjadi pada kedua mata (bilateral)

Stadium Katarak Senilis Stadium insipien Stadium imatur Stadium matur Stadium hipermatur

Pencegahan Primer Mengidentifikasi faktor risiko yang ada dan memodifikasi faktor risiko yang bisa diubah. Sekunder Pembedahan dan penggunaan kacamata, lensa kontak maupun lensa intraokuler pasca operasi.

atas perhatian yang diberikan Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. (J.Donald Walters) terima kasih atas perhatian yang diberikan