Pemahaman Adiksi
Tujuan Pembelajaran Mendefinisikan adiksi Mendiskusikan mengapa adiksi disebut sebagai “brain disease” Memberikan bahasan bagaimana zat psikoaktif mempengaruhi otak
Pertanyaan untuk Kelas Apa itu adiksi?
Prinsip Utama Adiksi Penggunaan zat adalah perilaku sadar yang dapat dicegah Tetapi Adiksi zat bukanlah hanya penggunaan zat yang berlebihan
Adiksi Adiksi adalah penyakit otak yang kronik dan mudah kambuh yang ditandai dengan pencarian dan penggunaan zat yang kompulsif, walaupun mengetahui dampak negatifnya.
Penyakit Perubahan fungsi dan struktur normal dari pelbagai bagian tubuh, organ atau sistem Seperangkat tanda-tanda dan gejala khas
Keilmuan Adiksi Kemajuan dibidang kedokteran dan teknik- teknik keilmuan membuat para peneliti memperoleh penjelasan mengenai apa itu adiksi : Penelitian genetik canggih Pencitraan
Pencitraan Otak PET MRI SPECT
Penyakit PENYAKIT OTAK DAN JANTUNG MENYEBABKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN BIOLOGIS
Penyakit kronis Berlangsung lama Tidak bisa disembuhkan tapi dapat dikendalikan
Penyakit kronis Terjadi perubahan-perubahan yang jelas di otak setelah penggunaan zat yang dapat bertahan dalam waktu lama setelah penggunaan zat dihentikan Dan Seperti diabetes dan hipertensi, adiksi : Tidak bisa disembuhkan Dapat dikendalikan
Penyakit Otak Napza mengubah struktur dan cara kerja otak
Penyakit Kambuhan Karena adiksi bersifat kronis, kekambuhan bukan hanya mungkin tetapi sering terjadi
Kambuh
Lapse dan Relapse Lapse adalah kembali menggunakan zat dalam waktu singkat, seringkali hanya sekali Relapse adalah kembali menggunakan zat dengan cara yang sama seperti sebelum berhenti Lapse dapat menjadi relapse, walaupun tidak selalu demikian Relapse dapat dicegah
Introduksi Fungsi Otak
Komunikasi di Otak Otak adalah pusat komunikasi yang terdiri dari jutaan sel-sel syaraf
Struktur sel syaraf Myelin Sheath
Komunikasi di Otak Jaringan sel-sel syaraf menghantar pesan- pesan timbal balik ke berbagai struktur di otak,sumsum tulang belakang, dan sistem syaraf tepi
Dopamin Dopamine Dopamine Receptor
Komunikasi di Otak Neurotransmitter dan reseptor bekerja seperti kunci dan gembok
Komunikasi di Otak Dopamine Transporters Dopamine
Komunikasi Otak Normal Latihan Komunikasi Otak Normal
Rehat 15 minutes
Kelompok sel-sel syaraf
Komunikasi di Otak Zat psikoaktif memicu sistem komunikasi di otak dan meniru atau mengganggu cara-cara sel otak normal mengirim, menerima dan memproses informasi
Kokain Transporters
Napza mempengaruhi komunikasi di otak Latihan Napza mempengaruhi komunikasi di otak
Bagian-bagian otak yang paling terpengaruh oleh penggunaan zat Batang otak Cerebral cortex Sistem limbik
Batang Otak Mengontrol fungsi kehidupan kritikal, seperti denyut jantung, pernafasan dan tidur Batang otak
Cerebral Cortex Cerebral Cortex Memproses informasi dari alat –alat indera;juga merupakan pusat berpikir dan pendapat dari otak
Sistem Limbik Berisi sirkuit Penghargaan (reward circuit) dari otak Limbic System
Adiksi dan sirkuit penghargaan Otak kita sudah terkondisi akan jaminan bahwa kita akan mengulangi kegiatan mempertahankan hidup dengan mengaitkannya dengan kesenangan dan Penghargaan
Adiksi dan sirkuit penghargaan Stimulasi berlebihan pada sirkuit Penghargaan,yang memberi penghargaan perilaku alami kita (makan, minum dan perilaku seksual), menghasilkan efek euforia yang selalu dicari oleh orang yang menggunakan zat psikoaktif dan mengajarkan mereka untuk mengulangi perilaku tsb.
Sirkuit yang menghasilkan kesenangan di Otak Penghargaan dari zat psikoaktif Pengahargaan dari perilaku penghargaan pada umumnya (makan, seks, dll)
Adiksi dan Sirkuit Penghargaan Otak menyesuaikan diri terhadap produksi dopamin berlebihan (dan juga transmitter lainnya) dengan mengurangi produksi dopamin atau mengurangi jumlah reseptor
Adiksi dan Sirkuit Penghargaan
Ketersediaan Reseptor Dopamin Red=High levels of dopamine receptors Source: National Institute on Drug Abuse. (2007). Science & Practice Perspectives, 3(2). Kondisi otak sehat Kondisi otak pengguna kokain kronis
Toleransi Membutuhkan lebih banyak zat untuk memperoleh efek yang sama
Progresi Adiksi 1 Keluarga Olahraga Substance Makanan Keluarga Pekerjaan Teman-teman Latihan Sekolah Substance Keluarga Teman-teman
Progresi Adiksi 2 Keluarga Substance Bekerja Olahraga Makanan Teman-teman Latihan Sekolah
Progresi Adiksi 3 Substance Substance Substance Substance Substance
Kriteria ICD-WHO untuk Mendiagnosis Ketergantungan Narkoba Keinginan yang kuat untuk menggunakan zat Kesulitan mengendalikan penggunaan zat Berlanjut menggunakan zat walaupun berakibat membahayakan diri Memprioritaskan penggunaan zat katimbang kegiatan-kegiatan dan kewajiban-kewajiban lain Toleransi meningkat Kondisi putus zat fisik (kadang-kadang)
Mengapa orang mulai menggunakan zat ? Rasa ingin tahu Karena teman-teman menggunakan zat Untuk merasa nyaman; untuk merayakan sesuatu Untuk merasa lebih baik Untuk bekerja lebih baik
Tak seorangpun pernah berencana untuk menjadi Pecandu! Adiksi Tak seorangpun pernah berencana untuk menjadi Pecandu!
Mengapa tidak setiap orang yang mencoba Napza menjadi kecanduan? Kerentanan terhadap adiksi berbeda bagi setiap orang
Mengapa tidak setiap orang yang mencoba Napza menjadi pecandu? Biology/Genes Biologis/ Interaksi lingkungan Biology/Genes Lingkungan
Mengapa tidak semua orang yang mencoba Napza menjadi pecandu? Antara 40 dan 60 persen kerentanan individu terhadap napza adalah genetik
Mengapa tidak setiap orang yang mencoba Napza menjadi pecandu? Faktor-faktor Lingkungan yang berperan Rumah Sekolah Tetangga Keluarga dan teman Kebiasaan budaya
Mengapa tidak setiap orang yang mencoba Napza menjadi pecandu? Bagaimana Napza digunakan adalah suatu faktor Mengisap atau menyuntikkan Napza meningkatkan potensi adiktif