PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANTIKA DEWI INDRIA PUSPITA program SARJANA KEPERAWATAN STIkes Kendedes Malang.
Advertisements

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PENGGERAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) & KESEHATAN IBU dan ANAK DI RUMAH TANGGA 4/3/2017 KKN 89 Dsn. Banjarsari, Ds. Bareng, Kec. Bareng-Kab.
EVALUASI TAHUN 2008 DAN RENCANA KERJA TAHUN 2009 BIDANG PKPM
PERILAKU.
PERILAKU DALAM KESEHATAN
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
TEMU VII.
PROMOSI (PENDIDIKAN) KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
PENINGKATAN PHBS DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA
Behavior Change Communication
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
Agustiana Dwi Indiah Ventiyaningsih, SKM., M.Biomed.
PROGRAM PHBS ( PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT )
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI
Review Perilaku.
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
PENGGERAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
PERAN SERTA MASYARAKAT
KONSEP PERILAKU DAN PERILAKU KESEHATAN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
OLEH REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
PERILAKU.
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
UPAYA-UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
INDIKATOR PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
Determinan dan Perubahan Perilaku
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Review Perilaku.
PENGANTAR DASAR-DASAR PEMAHAMAN INDIVIDU
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
Pertemuan Ke 2 Pendidikan Kesehatan.
Perilaku dan aspek budaya yang mempengaruhi kesehatan
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
MEDIA DAN TEKNIK PENYULUHAN DALAM PELAKSANAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA Asrin, S.Kep., MM Kasi Gizi, Promosi Kesehatan dan PM Dinas Kesehatan Kabuapten.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Intan Silviana Mustikawati
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
PERILAKU KESEHATAN.
PERTEMUAN 2 dan 3 DASAR – DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN
DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
PENDIDIKAN KESEHATAN WIWIK AFRIDAH.
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP PERILAKU
PERILAKU KESEHATAN By:Eddy Azwar, SKM, M.Kes.
Hj. Juraida Roito Hrp, SKM, M.Kes MATA KULIAH KESEHATAN MASYARAKAT
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
Review Perilaku.
DOMAIN PERILAKU.
Perilaku dan Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
PENDIDIKAN KESEHATAN Budi Widiyanto. a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan.
KADER KESEHATAN HIRYADI,M.Kep,Sp.Kom. PENGERTIAN L. A. Gunawan memberikan batasan tentang kader kesehatan: “kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehtan.
Pengantar Pengukuran Perilaku
1 PROGRAM PHBS ( PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT ) O l e h : RAMLI.
1 PROGRAM PHBS ( PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT ) O l e h : RAMLI.
DETERMINAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Oleh : Taufik Hidayat.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) UPT Puskesmas Kasiyan 2019.
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERILAKU KESEHATAN PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

MENU Definisi Ruang Lingkup Proses Perilaku Determinan perilaku Domain perilaku Model Perubahan Perilaku Pengukuran Perilaku Health Seeking Behaviour Isue terkini

MASALAH KESEHATN Penyebab masalah kesehatan (termasuk penyakit): a. Masalah perilaku pendekatanperilaku b. Masalah non perilaku (host, agent, environment) pendekatan epidemiologi

PERILAKU, PENDIDIKAN, DAN KESEHATAN KETURUNAN PENDIDIKAN PERILAKU KESEHATAN (HEALTH) PEL.KES. LINGKUNGAN

PERILAKU (BEHAVIOR) Sinonim perilaku: Batasan perilaku: Tingkah laku Tindakan Karya Kegiatan atau aktivitas, dsb. Batasan perilaku: Respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan. Perilaku = stimulus + respons

PROSES PERILAKU STIMULUS (DARI LUAR): LINGKUNGAN (FISIK, SOSIAL, BUDAYA, DSB) . PERILAKU (BEHAVIOR) RESPONS (DARI DALAM): PERSEPSI, MOTI VASI, PERHATIAN, DSB.

DETERMINAN PERILAKU PREDISPOSING FACTORS: pengetahuan, sikap, tradisi,dsb PERILAKU HEALTH ENABLING FACTORS: Sarana dan prasarana REINFORCING FACTORS: Perilaku petugas kesehatan

Faktor-faktor pemudah (predisposing): CONTOH 1: IBU HAMIL MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA (ANC=Ante Natal Care): (Perilaku Positif) Faktor-faktor pemudah (predisposing): Pengetahuan tentang manfaat periksa hamil Keyakinan periksa hamil dapat melahirkan anak yang sehat Periksa hamil dapat memperlancar melahirkan, dsb. Faktor-faktor pemungkin (enabling): Dekat dengan Puskesmas, dokter, bidan Mampu membayar periksa hamil Faktor-faktor penguat (reinforcing): Ibu-ibu tokoh masyarakat memeriksakan kehamilan Adanya anjuran/perintah atau aturan periksa hamil, dsb

CONTOH 2: Seorang ibu tidak mau mengimunisasikan anaknya: (Perilaku Negatif) Faktor-faktor pemudah: Tidak tahu manfaat imunisasi Tidak yakin imunisasi dapat menyehatkan anaknya. Kepercayaan bayi tidak boleh dibawa keluar rumah, dsb. Takut kalau dimunisasi bayi menjadi sakit, dsb. Faktor-faktor pemungkin: Jauh dari tempat untuk imunisasi Tidak punya ongkos untuk imunisasi, dsb Faktor-faktor penguat: Anak-anak tokoh masyarakat setempat tidak pernah diimunisasi Tidak ada keharusan atau aturan mengimunisasikan anak, dsb.

DOMAIN PERILAKU Tertutup (Reaksi tertutup): a. Pengetahuan (Knowledge) b. Sikap (Attitude) PERILAKU TERTUTUP (COVERT BEHAVIOR) STIMULUS------------- RESPONS Terbuka (Reaksi terbuka): Tindakan (praktek) PERILAKU TERBUKA (OVERT BEHAVIOR)

DOMAIN PERILAKU Pengetahuan (Knowledge): Sikap (Attitude): Apa saja yang diketahui tentang obyek oleh subyek misal: Pengetahuan tentang penyakit, penyebabnya, cara penularannya, cara pencegahannya, dsb. Sikap (Attitude): Pendapat atau sikap subyek terhadap obyek, misal: pendapatnya tentang penderita penyakit HIV/AIDS, harus diisolasi? Praktek (Practice): Apa yang dilakukan oleh subyek terhadap obyek, misal:melakukan 3M untuk mencegah penyakit DBD.

PERILAKU KESEHATAN Respons seseorang terhadap stimulus yang mencakup: Sakit dan penyakit Makanan dan minuman, termasuk rokok Lingkungan Sarana dan prsarana kesehatan Perilaku kesehatan meliputi: Perilaku pencegahan dan peningkatan (Perilaku Sehat=Healthy behavior) Perilaku pengobatan dan pemulihan (Perilaku pencarian penyembuhan =Health Seeking Behavior)

PERILAKU SEHAT (HEALTHY BEHAVIOR) Perilaku seseorang yang berkaitan dengan pencegahan dan peningkatan kesehatan (preventif dan kuratif), sekurang-kurangnya meliputi: Makan dengan menu seimbang Melakukan aktivitas fisik secara teratur Tidak merokok dan minum minuman keras Dapat mengelola stres Cukup waktu untuk istirahat

PERILAKU PENCARIAN PENYEMBUHAN (HEALTH SEEKING BEHAVIOR) Perilaku seseorang yang terkait dengan pencarian penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) pada waktu sakit atau mengalami masalah kesehatan. Perilaku ini mencakup antara lain: a. Mengobati sendiri . Secara tradisional . Secara modern b. Mencari pertolongan ke pengobat tradisional (dukun) c. Mencari pertolongan ke tenaga kesehatan profesional d. Mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Poliklinik, Rumah Sakit, dsb.)

PERILAKU PENCARIAN PENYEMBUHAN (HEALTH SEEKING BEHAVIOR) Model Demografi Model Sosial Psikologis Model Organisasi Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model) Model Sistem Kesehatan (Health System Model)

HEALTH BELIEF MODEL Variabel: Demografi, Sosial psikologis Manfaat dikurangi Kerugian (rintangan) Atas tindakan yng. diambil Persepsi mengenai Gejala penyakit Ancaman yng Dirsakan ttng penyakit Tindakan yang diam- Bil (Perilaku) men- Cari pengobatan Pendorong untuk Bertindak (Cues)

HEALTH BELIEF MODEL (HBM) Seseorang akan mencari penyembuhan terhadap penyakitnya berdasarkan pertimbangan: Apakah ia atau anaknya rentan terhadap penyakit itu Apakah penyakit itu merupakan ancaman bagi dirinya atau anaknya Seberapa kuat pengaruh dari sekiatarnya (luar) Pertimbangan untung ruginya terhadap tindakan yang akan diambil

HEALTH SYSTEM MODEL HEALTH SERVICE USE PREDISPOSING ENABLING NEED DEMOGRAFI PERCIEVED FAMILY RESOURCES SOCIAL SRUCTURE EVALUATED COMMUNITY RESOURCES HEALTH BELIEF

PERUBAHAN PERILAKU Teori S-O-R: Stimulus-Organisme-Respons Teori “Dissonance” oleh Leon Festinger Teori fungsi oleh Daniel Katz Teori “Driving forces” oleh Kurt Lewin

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN PERILAKU Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku karena terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal ini berbeda pada setiap individu.

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU Inforcement: Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan. Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng) Education: Perubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi atau penyuluhan-penyuluhan. Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi makan waktu lama.

PENDEKATAN PERUBAHAN PERILAKU Enforcement: Melalui cara paksaan Keuntungan dan kekurangan? Regulation: Melalui peraturan, perundangan, perintah, dsb. Education: Melalui pemberian informasi untuk menimbulkan pemahaman dan kesadaran

A. METODA PENGUKURAN PERILAKU TERTUTUP (PENGETAHUAN) Kuantitatif: Wawancara Angket Kualitatif: Wawancara mendalam Diskusi Kelompok Terfukus (DKT)

B. PENGUKURAN SIKAP PROSES RASIONAL Perhatian---------- Mengerti-----------Menerima--------Keyakinan PROSES EMOSIONAL Perhatian----------Empati------------- Menerima----------Minat

METODA PENGUKURAN SIKAP Observasi Verbal Non verbal Wawancara Guided Unguided Self administered (Angket):

KRITERIA PENGUKURAN SIKAP Dirumuskan dalam bentuk pernyataan Pernyataan haruslah sependek mungkin, kurang lebih dua puluh kata Bahasanya sederhana dan jelas. Tiap satu pernyataan hanya memiliki satu pemikiran saja. Tidak menggunakan negatif rangkap

PENGUKURAN SIKAP Prinsip: 1. Sikap merupakan tingkatan afeksi yang positif atau negatif yang dihubungkan dengan obyek (Thurstone). 2. Sikap dilihat dari individu yang menghubungkan efek yang positif dengan obyek (individu menyenangi obyek atau negatif atau tidak menyenangi obyek.(Edward) 3. Sikap merupakan penilaian dan atau pendapat individu terhadap obyek: Setuju, tak setuju Baik, tak baik Menerima, tak menerima Senang, tak senang 4. Pendapat atau penilaian dinyatakan dalam bentuk skala Likert: Misal: Sangat setuju--------------------sangat tak setuju Baik sekali----------------------sangat tidak baik Sangat menerima------------Sangat menolak 5 4 3 2 1 Sangat senang x-----x----x-----x------ x> Sangat tidak senang

CONTOH: Pilihlah jawaban anda: 4 bila sangat setuju 3 bila setuju 2 bila tidak setuju 1 bila sangat tidak setuju: Pernyataan: HIV/AIDS adalah suatu penyakit yang sangat berbahaya: 1 2 3 4 2. Penderita HIV/AIDS tidak perlu dikucilkan: 1 2 3 4 3. Petugas kesehatan di kamar bedah adalah berisiko tertular HIV/AIDS: 1 2 3 4 Penggunaan kondom adalah salah satu cara untuk menghidari HIV/AIDS. 1 2 3 4

C. PENGUKURAN PERILAKU TERBUKA (PRAKTEK/TINDAKAN) Langsung : Observasi atau mengamati terhadap perilaku sasaran (respoden), dengan menggunkan lembar tilik (check list) Tidak langsung: Metode “recall” atau mengingat kembali terhadap apa yang telah dilakukan responden. Melalui orang ketiga (orang) lain yang “dekat” dengan responden yang diteliti. Melalui “indikator” (hasil perilaku) responden, perilaku personal hygiene diukur dari kebersihan kuku, rambut, kulit, dan sebagainya.

PENGUKURAN “BEYOND BEHAVIOR” Pengukuran variabel-variabel yang terkait dengan perilaku kesehatan yang lain, seperti: Motivasi Kinerja (kemampuan pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan Prestasi Kepatuhan, dsb. Dilakukan melalui wawancara dan observasi.

Studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia Tahun 2006 PERILAKU MERUPAKAN PENYEBAB TERBESAR MASALAH KESEHATAN Studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia Tahun 2006 Perilaku masyarakat dalam mencuci tangan : Setelah buang air besar 12 % Setelah membersihkan tinja bayi dan balita 9% Sebelum makan 14% Sebelum memberi makanan bayi 7% Sebelum menyiapkan makanan 6% Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) SEKUMPULAN PERILAKU YANG DIPRAKTEKKAN ATAS DASAR KESADARAN SEBAGAI HASIL PEMBELAJARAN, YANG MENJADIKAN SESEORANG ATAU KELUARGA DAPAT MENOLONG DIRI SENDIRI DI BIDANG KESEHATAN & BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN KESEHATAN MASYARAKATNYA

HAKIKAT PERILAKU PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN TAHU/ TIDAK TAHU MAU/ MAMPU/ TIDAK MAMPU SARANA

PHBS PHBS PHBS BIDANG BIDANG GIZI PENYAKIT & FARMASI & KESLING PHBS MISAL: - MAKAN DG GIZI SEIMBANG MINUM TABLET FE SELAMA HAMIL - MEMBERI BAYI ASI EKSKLUSIF - MENGONSUMSI GARAM BERYODIUM MISAL: CUCI TANGAN PAKAI SABUN MENGHUNI RUMAH SEHAT -PUNYA PERSEDIAAN AIR BERSIH - PUNYA PEMBUANGAN LIMBAH - PUNYA AKSES JAMBAN PHBS PHBS BIDANG KIA & KB PHBS BIDANG PEMEL. KES. MISAL: MEMERIKSAKAN KEHAMILAN PERSALINAN DITOLONG NAKES MENIMBANG BALITA REGULER MENGIMUNISASI LENGKAP BALITA MISAL: - PUNYA JAMINAN PEMELIHARAAN KES - AKTIF MENGURUS UKBM/SBG KADER - MEMANFAATKAN PUSKESMAS/SAR- KES LAIN

SETIAP MASALAH KESEHATAN YG DIPECAHKAN, MENGHASILKAN PHBS GIZI PHBS GIZI PROSES PEMECAHAN MASALAH MASALAH KIA & KB PHBS KIA & KB PHBS PENY & KESLING MASALAH PENY & KESLING MASALAH PEMEL. KES PHBS PEMEL. KES

SUMBER Notoatmodjo , Soekidjo. 2010.Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo , Soekidjo.2010. Promosi Kesehatan di berbagai Tatanan. Bahan Kuliah Perilaku Kesehatan FKM UI Glenz, Karen, et.all . 2008. Health Behaviour and Health Education: Theory, Research and Practice, San Fransisco, Oxford, Jossey-Bass Publisher