KONSELING KARIR Mengapa Penting bagi Semua Konselor
A. Pentingnya Karir Freud: Lieben und Arbeiten (Cinta dan Kerja) mendapatkan kepuasan dari cinta dan kerja sebagai hal terpenting untuk seseorang bisa berfungsi seutuhnya dalam hidup.
B. Cara Pandang Baru Terhadap Konseling Karir Obat Mujarab versus Ketrampilan Hidup
C. Pendekatan Konseling Karir Seting Komunitas Seting Sekolah/Pendidikan Setting Bisnis
D. Asumsi seputar Konseling Karir Orang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk membuat pilihan karir dalam hidupnya. Seberapa besar kemungkinan dan kebebasannya memilih tergantung pada kondisi sosial, ekonomi dan budaya dari individu itu sendiri. Kesempatan dan pilihan harusnya tersedia bagi semua orang terlepas dari latar belakang sosial ekonomi, agama, hambatan/disability, budaya, umur, jenis kelamin dan orientasi seksual.
3. Individu secara alamiah akan menghadapi berbagai pilihan karir di sepanjang hidupnya. 4. Orang pada umumnya terlibat dalam berbagai macam bentuk pekerjaan sepanjang hidupnya, dibayar maupun tidak dibayar. 5. Konselor karir membantu orang untuk mengeksplorasi, mengejar dan mendapatkan tujuan karirnya.
6. Alasan mengapa seseorang memilih sebuah pekerjaan dapat bervariasi tergantung pada seberapa penting sesuatu hal dinilai penting oleh orang tersebut, seperti misalnya minat seseorang untuk menjadi dokter karena ia melihat pekerjaan menolong orang lain sebagai sesuatu yang sangat bernilai tinggi dan ia sangat ingin melakukannya. Ataukah lebih disebabkan oleh pengaruh eksternal seperti misalnya bursa kerja ataupun untuk memenuhi harapan orang tua.
7. Pemilihan karir bukanlah sesuatu hal yang hanya terjadi sekali dalam kehidupan, tetapi adalah sebuah proses yang dapat terjadi kapan saja dan pada usia berapapun. 8. Segala bentuk kerja tersedia dimasyarakat dan seyogyanya menyumbang pada keberhasilan dan keseimbangan masyarakat itu sendiri.
4 Elemen Konseling Karir Membantu individu untuk mendapatkan pemahaman dirinya sendiri (self awareness) dalam hal minat, nilai, kemampuan dan gaya kepribadiannya (personality style). Menghubungkan siswa dengan sumber daya sehingga mereka dapat mempunyai pengetahuan tentang pekerjaan dan ksempatan yang tersedia.
3. Melibatkan siswa dengan proses pengambilan keputusan sehingga memungkinkan mereka untuk memilih jalur karir yang sesuai dengan minat, nilai diri, kemampuan dan gaya kepribadiannya (personality style). 4. Membantu individu untuk menjadi manajer yang aktif dalam mengelola jalur karirnya sendiri (termasuk mengelola perubahan karir dan menyeimbangkan berbagai peran dalam kehidupan) dan juga menjadi murid seumur hidup (longlife student) dalam pemahaman pengembangan profesionalisme diri sepanjang hayat.
Apa itu Konseling Karir? Konseling: mendengar aktif kisah kehidupan individu dan mengkomunikasikan pemahaman, rasa hormat dan empati; memperjelas maksud dan tujuan (goals) dan membantu individu dalam proses pengambilan keputusan. Konseling adalah hubungan yang seimbang antara konselor dan konseli/klien.
Karir: interaksi antara tugas pekerjaan (work roles) dan tugas hidup lainnya disepanjang kehidupan seseorang, termasuk pekerjaan yang tidak dibayar maupun dibayar. Orang menciptakan jalur dan pola karir saat mereka menetapkan pilihan pendidikan, pekerjaan, membangun keluarga dan tugas-tugas hidup lainnya.
Pengembangan karir: konstalasi dari keseluruhan moda ekonomi, sosial, psikologis, pendidikan, fisik dan faktor-faktor perubahan yang terjalin dan membentuk karir seseorang (Sears, 1982)
Konseling Karir Sebuah proses yang umumnya terjadi secara verbal dimana konselor dan konseli/klien berada dalam sebuah hubungan yang dinamis dan kolaboratif, terfokus untuk mengidentifikasi dan mengupayakan tercapainya tujuan konseli/klien, dimana konselor menggunakan berbagai teknik dan proses untuk membantu konseli/klien mendapatkan pemahaman diri, memahami pilihan perilaku yang tersedia dan konseli sendirilah yang membuat pilihan dan keputusan bagi dirinya selaku penanggungjawab atas perilaku dan tindakannya sendiri.