Multikulturalisme dan Tantangan Global Masa Depan Pengantar Pengertian Multikulturalisme Multikulturalisme dalam Nasionalisme Indonesia Baru Profil Manusia Indonesia dalam Era Milenium Ketiga Membangun Masyarakat Indonesia Baru (Madani).
Pengantar Masyarakat Transisional Masyarakat Tradisional Masyarakat Modern Masyarakat Indonesia Baru
Masyarakat Transisional Milenium 3; suatu dunia yang jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Revolusi transportasi dan informasi; memicu tata kehidupan dunia berubah begitu cepat dan dahsyat. Individu menyadari tentang keberadaannya, apakah ia terasing atau merupakan bagian dari umat manusia yang lebih besar?!
Masyarakat Transisional Kita (masyarakat Indonesia) saat ini, sedang berada dalam masa transisi: dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Kita digelisahkan dengan keharusan untuk mengambil keputusan yang tepat di dalam proses perubahan yang cepat dan dahyat ini. Cara-cara tradisional tidak semuanya dapat digunakan lagi untuk menghadapi perubahan besar dan global dewasa ini.
Masyarakat Trasidisonal Kesadaran akan kehidupan sangat terbatas; tidak melebihi pandangan visualnya. Dunia kehidupan bergerak sangat lambat. Banyak bersikap dan bertindak bertumpu pada hal- hal irasional tahayul.
Masyarakat Transisional Persoalan kita: “Bagaimana kita sebagai anggota masyarakat, anggota keluarga, dan warga negara dapat mengambil sikap yang tepat terhadap perubahan yang begitu cepat dan mendasar di dalam kehidupannya itu?” “Optimis, atau pesimis?”
Masyarakat Modern Manusia modern, menembus kehidupan tanpa batas. Dipenuhi dengan rasa keterasingan dan kegelisahan, menghadapi perubahan yang sangat cepat dan dahsyat: “tertinggal atau terlibat?” Suatu masyarakat yang penuh resiko; ciri msyarakat modern (Ulrich Beck).
Masyarakat Modern Pengambilan keputusan yang tepat dalam masyarakat berisiko tinggi (modern) hanya dapat diambil apabila masyarakatnya memiliki kesadaran dan kemampuan intelektual. Modal intelektual (menguasai IPTEK), mutlak diperlukan untuk dapat mengambil keputusan yang tepat menuju masyarakat masa depan “Knowledge sociaty”. Diimbangi dengan gerakan moral, yaitu membangun suatu komunitas yang bukan sekadar cerdas, akan tetapi juga beradab.
Masyarakat Modern Yang Beradab Masyarakat Berbasis ilmu pengetahuan (knowledge society) merupakan wajah masyarakat dunia masa depan. Masyarakat yang maju, cerdas, damai dan sejahtera (civil society) hanya akan tercipta berdasarkan kehidupan yang mengakui hak-hak azasi manusia dan partisipasi anggota dalam membangun masyarakatnya (masyarakat madani).
Masyarakat Modern Multikulturalisme merupakan suatu resiko yang harus diambil dalam mengembangkan dan membina masyarakat bangsa Indonesia masa depan. Di atas konsep multikulturalisme inilah diambil keputusan-2 rasional, demokratis, pegembangan paham liberalisme yang tepat, pengakuan kebhinekaan, kebebasan beragama, nasionalisme baru dari masyarakat baru Indonesia, kesatuan tekad untuk membangun suatu dunia lain; yaitu dunia yang bebas dari kemiskinan serta pengakuan terhadap hak azasi semua manusia Indonesia.
Masyarakat Indonesia Masa Depan (Masyarakat Madani, Multikultural) Masyarakat yang maju, cerdas, demokratis, menghormati hak asasi manusia. Masyarakat yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara (Visi Indo 2020. TAP MPR No.VII/MPR 2001). Merupakan pilihan yang harus diambil oleh bangsa Indonesia agar tetap dapat survive di masa depan (pengakuan terhadap pluralisme demi keutuhan NKRI).
Nasionalisme Indonesia Baru Bukan terutama hadapi musuh dari luar, tapi kemiskinan dan kebodohan yang masih dirundung oleh sebagian besar masyarakat. Masyarakat yang berdiri di atas pegakuan akan kebhinekaan masyarakat dan budaya Indonesia, yaitu masyarakat Indonesia Multikultural. Umat manusia yang berkomunikasi dengan diri sendiri, sesama manusia, dan dengan alam dalam rangka membangun dunia yang lebih baik dan penuh toleransi (Manuel Castells).