Pengertian kebudayaan 4/9/2017 Pengertian kebudayaan Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran ) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungan. Budaya bisa diartikan pula himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu (Keesing, 1989) man dan kebudayaan ilmu budaya dasar, Pertemuan 2
Beberapa tokoh kebudayaan EB. Tylor, Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi, Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi yang berguna bagi manusia Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir. Koentjaraningrat, Kebudayaan ialah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya. AL. Krober dan C Kluckhon, Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia CA. Van Peursen, Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, kelompok, untuk mengubah alam man dan kebudayaan
7 unsur kebudayaan (C. Kluckhohn) Sistem Religi (kepercayaan) Kroeber dan Klukhon, kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku, pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaian secara tersendiri dari kelompok- kelompok manusia, termasuk didalam perwujudan benda- benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai 7 unsur kebudayaan (C. Kluckhohn) Sistem Religi (kepercayaan) Manusia merupakan sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggapan bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan yang maha besar. Sehingga lahirnya Kepercayaan yang sekarang disebut dengan Agama. Sistem organisasi kemasyarakatan manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusun organisasi kemasyarakatan untuk bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya man dan kebudayaan
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi Sistem Pengetahuan manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan diperoleh dari pemikiran sendiri, selain itu juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikan kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi manusia sebagai homo economicus, menjadikan tingkat kehidupan manusia secara terus- menerus Sistem teknologi dan peralatan manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Bahasa manusia sebagai homo longuens. Bahasa bisa berbentuk bahasa lisan maupun tulisan man dan kebudayaan
Wujud Kebudayaan Kesenian manusia sebagai homo aesteticus. Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut aja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian. Wujud Kebudayaan Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada manusia yang menganutnya dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Kompleks aktivitas berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi bersifat konkret dapat diamati atau diobservasi, sering disebut sistem sosial. man dan kebudayaan
Beberapa faktor yang mempengaruhi diterima tidaknya suatu kebudayaan : Wujud sebagai benda aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuan. Perubahan Kebudayaan Beberapa faktor yang mempengaruhi diterima tidaknya suatu kebudayaan : Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dgn orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut Adanya nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan sehingga dalam penerimaan mengalami hambatan dan hrs disensor dulu Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur kebudayaan yang menjadi landasan Cnth kasus?? Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan man dan kebudayaan
Masalah dasar dalam hidup kita Orientasi nilai budaya Kerangka lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia (C. Kluckhohn, Variation s in value orientation) Masalah dasar dalam hidup kita Orientasi nilai budaya Hakekat hidup (MH) Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik Hakekat karya (MK) Karya itu untuk nafkah hidup Karya itu untuk kedudukan, kehormatan, dan sebagainya Karya itu untuk menambah karya Persepsi manusia tentang waktu (MW) Orientasi ke masa depan Orientasi ke masa lalu Pandangan manusia terhadap alam (MA) Manusia tunduk kepada ala yang dahsyat Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam Manusia hasrat menguasai alam man dan kebudayaan
4/9/2017 Hakekat hubungan antara manusia dengan sesamanya (MM) Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan pada sesamanya (berjiwa gotong -royong) Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat Individualisme menilai tinggi usaha kekuatan sendiri Hubungan antara manusia dengan kebudayaan, dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Maksudnya saling terkait antara satu sama lain. Proses dialektis Eksternalisasi : proses manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Obyektivitas : proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia man dan kebudayaan ilmu budaya dasar, Pertemuan 2
4/9/2017 Internalisasi : proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat. man dan kebudayaan ilmu budaya dasar, Pertemuan 2