PELAKSANAAN DEKONSENTRASI APBN TA 2008 BIRO PERENCANAAN 13 FEBRUARI 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Advertisements

KEBIJAKAN PELAYANAN KES DASAR DALAM PROGRAM JAMKESMAS TAHUN 2008
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Sosialisasi Daftar Perbandingan Jenis Revisi Anggaran
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
ARAHAN SEKRETARIS DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
RENCANA KERJA PEMERINTAH
PROGRAM KB PASCAPERSALINAN DAN KB PASCAKEGUGURAN DI RUMAH SAKIT
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2013
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) SURVEILANS GIZI DI WILAYAH PUSKESMAS JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2012   DISUSUN OLEH : MAZKUR.
TOPIK BAHASAN POKOK BAHASAN TOR RAB &.
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA TAHUN 2012
ADMINISTRASI PUSKESMAS
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MEKANISME REVISI ANGGARAN TAHUN 2011 DITJEN PENDIDIKAN DASAR
PEMBEKALAN MENTERI KESEHATAN DR. Dr. SITI FADILAH SUPARI, SPJP (K)
PENGENALAN SNP, SPM DAN IMPLEMENTASI SPM
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
Pusat Data dan Informasi Depkes RI
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN TA 2014
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (UU 25 TH 2004)
PENGANGGARAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS PELAYANAN KEFARMASIAN
PERSIAPAN PENYUSUNAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2007
1 OVERVIEW LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007.
Potret Pembangunan Kesehatan Kota Semarang
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS)
SUMBER-SUMBER KEUANGAN DAERAH
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Pengelolaan Dana Hibah
KERANGKA STRATEGIS PROGRAM AKREDITASI MADRASAH
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL Tahun Anggaran 2011
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
SEKSI INFORMASI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Cilacap
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
Selamat datang peserta
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
MODUL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
Oleh : Respati Wulandari, M. Kes
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
JAMPERSAL Kelompok 2.
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
DEFINISI DAK Nonfisik adalah dana yang diberikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program prioritas nasional di bidang kesehatan. BOK merupakan.
Transcript presentasi:

PELAKSANAAN DEKONSENTRASI APBN TA 2008 BIRO PERENCANAAN 13 FEBRUARI 2008

LATAR BELAKANG FRAGMENTED SIST RUJUKAN TDK JALAN BLM TERFOKUS DST

KEBIJAKAN MENGINTEGRASIAN ALOKASI ANGGARAN DISETIAP PROGRAM MENJADI SATU BLOK GRAND PENGENDALIAN OLEH KA DINKES PROV SINKRONISASI KEGIATAN ANTAR PROGRAM PUSAT & DAERAH

STRATEGI

TUJUAN SINERGISME DEKONSENTRASI FOKUS KEGIATAN PRIORITAS ORIENTASI NASIONAL & SPESIFIK KOMPHREHENSIF PENINGKATAN SINERGISME SUATU SYSTEM TERINTEGRASI EFISIENSI PENGENDALIAN

LANDASAN UU NO 32/2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UU NO 33/2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTPEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH UU NO 1/2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA UU NO 45/2007 TENTANG APBN 2008 RANCANGAN PP TTG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN

DEFINISI OPERASIONAL DEKONSENTRASI DANA BERASAL DR APBN YG DILAKSANAKAN GUBERNUR SBG WKL PEMERINTAHYG MECAKUPSEMUA PENERIMAAN & PENGELUARAN DLM PELAKSANAAN DEKONSENTRASI

FILOSOFI DEKONSENTRASI PENYELENGGARAAN  MENYELENGGARAKAN SEBAGIAN URUSAN YG MENJEDI KEWENANGAN DI DAERAH  MRPKAN PELIMPAHAN KEWENANGAN  PELAKSANA GUBERNUR SBG WAKIL PEMERINTAH SELANJUTNYA TDK BOLEH DILIMPAHKAN KE BUPATI/KOTA

FILOSOFI DEKONSENTRASI PENGELOLAAN  PEMBIAYAAN KEGIATAN NON FISIK (FISIK SANGAT TERBATAS)  TDK BOLEH PENYEDIAAN DANA PENDAMPING/PEMBEBANAN APBD  PENGANGGARAN SESUAI KETENTUAN APBN  SEMUA BARANG YG DIHASILKAN MRPKAN BARANG MILIK NEGARA  BARANG DAPAT DIHIBAHKAN KE DAERAH

FILOSOFI DEKONSENTRASI PERTANGGUNGJAWABAN & PELAPORAN  PELAPORAN MENCAKUP : 1.ASPEK MANAJERIAL 2.ASPEK AKUNTABILITAS  KEPALA SKPD PROV BERTANGGUNGJAWAB ATAS PELAPORAN  PELAPORAN SETIAP TRIWULAN

SASARAN PENINGKATAN MUTU KEBIJAKAN & MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU & PEMERATAAN YANMEDIK PUSK & RSUD PENINGKATAN MUTU & PEMERATAAN PELAKSANAAN PROGRAN BERSIFAT KOMITMEN GLOBAL, NASIONAL & SPESIFIK DAERAH PENINGKATAN MUTU & PEMERATAAN SKTD MELAKSANAKAN KEGIATAN TUPOKSI

1.Meningkatnya persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. 2.Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan mencakup 50%; persentase keluarga menggunakan air bersih mencakup 61%; dan persentase keluarga menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan mencakup 66,5%. 3.Meningkanya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan mencakup 80%. 4.Meningkatnya cakupan rawat jalan mencakup 15%. 5.Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencakup 80%. 6.Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) mencakup 87%; cakupan kunjungan neonatus (KN2) 87%. 7.Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di Puskesmas dan kelas III Rumah Sakit mencakup 100%. SASARAN RKP 2008 (1)

SASARAN RKP 2008 (2) 8.Meningkatnya persentase rumah sakit yang memiliki pelayanan gawat darurat yang memenuhi standar mutu mencakup 50%; persentase rumah sakit yang melaksanakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif mencakup 70%; meningkatnya persentase rumah sakit yang terakreditasi mencakup 70%. 9.Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan di desa. 10.Meningkatnya persentase desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) mencakup 95%. 11.Meningkatnya Case Detection Rate TB mencakup > 70%. 12.Menurunnya angka Acute Flaccid Paralysis menjadi ≤ 1 per 100 ribu anak usia kurang dari 15 tahun. 13.Meningkatnya persentase penderita demam berdarah (DBD) yang ditangani mencakup 100%. 14.Meningkatnya persentase penderita malaria yang diobati mencakup 100%.

SASARAN RKP 2008 (3) 15.Menurunnya Case Fatality Rate diare saat KLB mencakup < 1,2%. 16.Meningkatnya persentase orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapat pertolongan Anti Retroviral Treatment (ART) mencakup 100%. 17.Meningkatnya persentase penderita flu burung yang ditangani mencakup 100%. 18.Meningkatnya persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe mencakup 80%. 19.Meningkatnya persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif mencakup 65%. 20.Meningkatnya persentase balita yang mendapatkan Vitamin A mencapai 80%.

SASARAN RKP 2008 (4) 21.Meningkatnya persentase guru, dosen dan instruktur bidang kesehatan yang ditingkatkan kemampuannya mencakup 12%. 22.Meningkatnya persentase peredaran produk pangan yang memenuhi syarat mencakup 70%. 23.Meningkatnya cakupan pemeriksaan sarana produksi dalam rangka cara pembuatan obat yang baik (CPOB) mencakup 45%.

FORMULASI PENDISTRIBUSIAN UMUM 1.FISCAL CAPACIY 2.APBD BID KESEHATAN KHUSUS 1.ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN PENYAKIT MADAT 2.PERSALINAN NAKES 3.PREVALENSI GIZI BURUK 4.POTENSI TJD BENCANA & KLB

ALOKASI ANGGARAN

PROSES PENYELESAIAN DIPA PUSAT MENYUSUN JUKNIS DAERAH MENYUSUN RKA-KL & DIPA SERTA MENYIAPKAN DATA PENDUKUNG DEPKES PENELAAHAN DNG DEPKEU DAERAH MENERIMA SAPSK DARI PST DIPA DITETAPKAN DI KANWIL PERBENDAHARAAN PROV

TAHAPAN DAERAH PENYATUAN PERSEPSI ANTAR PROGRAM MENETAPKAN SASARAN & TARGET MENYUSUN KEGIATAN BERDASARKAN JUKNIS FORUM KOMUNIKASI & INFORMASI PUSAT – DAERAH MENYUSUN RKA-KL & DIPA SERTA DATA PENDUKUNG PENDAMPINGAN PUSAT PENYELESAIAN SAPSK PENYELESAIAN DIPA DI DAERAH

KERANGKA ACUAN (KA) BERISI PENJELASAN KEGIATAN & KELUARAN LATAR BELAKANG KEGIATAN & HUBUNGAN DENGAN TUPOKSI PELAKSANA & PENANGGUNG JAWAB (SATKER, UNIT KERJA, TIM) WAKTU PELAKSANAAN & JANGKA PELAKSANAAN LOKASI KEGIATAN MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PERKIRAAN MAKRO ANGGARAN

RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) BERISI PENJABARAN DARI ALOKASI MAKRO ANGGARAN DLM KA KOMPONEN INPUT KEGIATAN PERHITUNGAN HARGA SATUAN, VOLUME & JUMLAH HARGA MASING2 KOMPONEN JUMLAH TOTAL HARGA KELUARAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DEKONSENTRASI KPA DITUNJUK GUBERNUR PK KASUBDIT PENGG JWB PERENCANAAN BENDAHARAWAN 1 ORANG DR STAFF SUBDIT PERENCANA PUMK DR MASING2 KASUBDIT