PEMBUATAN VIDEO PARIWISATA KOTA SURABAYA BERJUDUL “SPARKLING SURABAYA”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Memahami etimologi multimedia
Advertisements

MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGENAL PRODUKSI FILM Oleh : Pipin Piniman, S. Kom.
Johan Kristanto D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya
PPB Media Pembelajaran & Pengelolaan Sumber Daya
“Mengenal Jawa Barat Dengan Kaos Oblonk”
“EKSISTENSI O CHANNEL SEBAGAI TELEVISI LOKAL”
Bapak/ibu Bergabung Di Materi
PEMBUATAN VIDEO PARIWISATA KOTA SURABAYA BERJUDUL “SPARKLING SURABAYA”
DIV Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya
INOVASI MUSRENA; PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER
PENGARUH VISUALISASI IKLAN TV DJARUM 76 SERI “JIN” TERHADAP CITRA MERK DJARUM 76 (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya)
Pembuatan Website Obyek Wisata Lombok Menggunakan Dreamweaver Eko Denny Suseno : for further detail, please visit
Sistem Navigasi Pariwisata di Jawa Timur pada Smartphone Android
MEMBUAT for further detail, please visit
APLIKASI KAJIAN REALITA, PERAN DAN FUNGSI KEBERADAAN PEMULUNG SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH BENOWO MELALUI VIDEO DOKUMENTER ACHMAD ABIDIN.
TENGAH DENGAN IMPLEMENTASI DREAMWEAVER 8 PEMBUATAN WEBSITE APLIKASI WISATA INDONESIA BAGIAN for further detail, please visit
IDENTIFIKASI Nur Anisa Eka Utami, for further detail, please visit
MEMAHAMI ETIMOLOGI MULTIMEDIA
PEMBUATAN Agung Wicaksono
MEI RIZKI HAFSANI, KETERSEDIAAN SARANA WISATA OBYEK WISATA PEMANDIAN AIR PANAS GUCI DI KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL.
Nama : Heri Tristiantoro NIM : APLIKASI PANDUAN WISATA BELANJA MENGGUNAKAN INDOOR MAPS BERBASIS ANDROID DI SURABAYA Studi Kasus : Dinas Kebudayaan.
“APLIKASI PEMESANAN BARANG TOKO TRIGATARA MELALUI Sony Pitoyo for further detail, please visit
TRADISIONAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PENGENALAN RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA for further detail, please visit
Pembuatan Website Informasi Suku Baduy Menggunakan Dreamweaver 8, Ario Eko Widodo for further detail, please visit
Pembuatan Aplikasi Peta Digital Interaktif Wilayah Jakarta Timur Menggunakan Ifan Ferianto for further detail, please visit
PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN OLAHRAGA BOLA Ibnu Hidayat,
“APLIKASI INFORMASI WISATA ALAM PULAU SUMATERA Ihsan Senjaya
Oleh : dr. Hj. ERNI GUNTARTI Ketua Umum Tim Penggerak PKK
IDENTITAS PROGRAM AUDIO VISUAL
APLIKASI Amdan Ardiansyah for further detail, please visit
PEMBUATAN APLIKASI PRODUK “BLOOP” DISTRO DENGAN Yuni Yunengsih
ALAT BANTU BELAJAR BERHITUNG UNTUK SISWA SD KELAS 2-3 Samuel G. F
PEMBUATAN APLIKASI PRODUK “EAT347” DISTRO Freddy Harahap
Gedebage Weekend Market
SISTEM KEPARIWISATAAN
Manajemen Strategi Pemenangan Pemilu
MEDIA AUDIO VISUAL PERTEMUAN 9 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
Pariwisata Mengindentifikasi potensi pariwisata
PEMANFAATAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DAMPAK KEPARIWISATAAN
Aplikasi Multimedia Untuk Keunggulan Bersaing
SARANA DAN MEDIA DAKWAH
MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER MX DAN PHP SERTA PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI BAND INDIE LABEL JAKARTA for further detail, please visit
Multimedia dan Pemanfaatannya dalam proses pendidikan
PEMBUATAN SITUS HEWAN MAMALIA DENGAN MENGGUNAKAN Tri Widyastuti
Sri Anardani, S.Kom STT Dharma Iswara
SINEMATOGRAFI.
APLIKASI MENGENAL BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK DENGAN Lidya Debora Silaen, for further detail, please visit
PEMBUATAN Taufiq Ramadhan,
PEMBUATAN ANIMASI PROMOSI WISATA DKI JAKARTA DENGAN Dwi Hery Winanto,
PEMBUATAN Eka apri Pambudi
FUNGSI PUBLISITAS DAN ARUS INFORMASI
ABSTRAK for further detail, please visit
MENJELASKAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI FILM
KULIAH III - MINGGU V UEU, Jakarta, 11 April 2015
PEMBUATAN CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA Nuryadin
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
MEMBUAT ALAT BANTU BELAJAR BERHITUNG UNTUK SISWA SD Denri Saragih,
( Materi Desain Grafis )
Arie Disna Nugraha for further detail, please visit
POTENSI EKONOMI KREATIF INDONESIA PADA SEKTOR KULINER
PERENCANAAN PRODUK PARIWISATA
KATA PEKALONGAN, ASAL KATA PEK DAN KALONG. KATA KALONG DALAM BAHASA JAWA DIANGGAP BERASAL DARI KATA DASAR ELONG ARTINYA MENGURANGI, DAN DALAM BENTUK.
CITY BRANDING KOTA BANDUNG
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Memahami etimologi multimedia
Penyajian Informasi Pembalap Motor Grand Prix Valentino Rossi Dengan Menggunakan Yuniar Liek Sambudi ( ) for further detail, please visit
PI. Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Aplikasi 7 Keajaiban Dunia dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 for further.
PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA INFORMASI OBJEK WISATA DI Fasri Ogin Lase for further detail, please visit
Transcript presentasi:

PEMBUATAN VIDEO PARIWISATA KOTA SURABAYA BERJUDUL “SPARKLING SURABAYA” Novan Andrianus Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya Email: novanandrianus@yahoo.com

Pendahuluan Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat. Industri musik merupakan salah satu elemen dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh masyarakat. Dunia pariwisata bergerak sangat pesat dalam beberapa tahun akhir ini, hal ini ditunjukkan dengan salah satu komentar Kadisparbud kota Bandung Herry M Djauhari pada media "Selama 2012 terdata jumlahnya mencapai sekitar tujuh juta wisatawan. Terdiri dari wisnus dan wisman. Kalau 2011 lalu jumlahnya enam juta lebih. Kami menargetkan 2013 ini kunjungan wisatawan mencapai delapan juta orang,". Banyaknya jumlah wisatawan yang datang pada tahun 2013 juga tak jauh dari bagaimana cara pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia pariwisata mengenalkan tujuan wisata (Gandapurnama, 2013). Sebagai ibukota provinsi Jawa Timur dan salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya memiliki kesempatan yang besar dalam menarik wisatawan domestik ataupun internasional meskipun nyatanya kota Surabaya tidak memiliki banyak potensi alam yang dapat di eksplorasi guna meningkatkan kunjungan wisata. Sesuai dengan apa yang dinyatakaan oleh Ibu walikota Surabaya Tri Rismaharini pada acara "Surabaya Tourism Destination Award 2012" mengatakan bahwa kota Surabaya "Kita tidak punya potensi alam, tapi kita memiliki diferensiasi. Itulah yang harus kita tingkatkan untuk mengembangkan pariwisata di Surabaya" (Rachel, 2012). Dilihat dari jumlah tujuan wisata yang dimiliki oleh kota Surabaya kebanyakan bersifat wisata religius dan wisata belanja. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya toko dan pusat perbelanjaan atau mall serta tempat ibadah dengan arsitektur yang unik namun kurangnya kunjungan dari wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengenal kota Surabaya menyebabkan minimnya pendapatan masyarakat dalam bidang pariwisata. Padahal kota Surabaya dikenal karena memiliki diferensiasi seperti lingkungannya yang bersih, nyaman dan aman, layanannya yang baik, penerimaannya santun dan tampilan objek wisata yang ada memiliki karakteristik masing-masing menjadi nilai pembeda dalam hal obyek wisata yang jika dikembangkan dapat menjadi potensi, namun kurangnya publikasi menjadikan banyak obyek wisata di kota Surabaya tak banyak diketahui oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kota Surabaya yang secara resmi berdiri pada tahun 1293 dan memiliki luas sekitar 326,37 km2 dan secara astronomis terletak di antara 07°21’ Lintang Selatan dan 112°36’ s/d 112°54’ Bujur Timur. Kota Surabaya Populasi penduduk Kota Surabaya sampai dengan bulan Juni 2005 mencapai 2.701.312 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki–laki sejumlah 1.358.610 jiwa dan penduduk perempuan sejumlah 1.342.702 jiwa, dengan tingkat kepadatan jiwa mencapai 8.277 jiwa/km2 menempatkan kota Surabaya di urutan nomer 2 setelah Jakarta dalam hal tingkat kepadatan penduduk di Indonesia (Surabaya, 2006, pp. 7-11). Secara administrasi pemerintahan kota Surabaya dikepalai oleh Walikota yang juga membawahi koordinasi atas wilayah administrasi Kecamatan yang dikepalai oleh Camat. Jumlah Kecamatan yang ada di kota Surabaya sebanyak 31 Kecamatan dan jumlah Kelurahan sebanyak 163 Kelurahan dan terbagi lagi menjadi 1.363 RW (Rukun Warga) dan 8.909 RT (Rukun Tetangga) (Surabaya, 2006, pp. 7-11). Dalam perkembangan pariwisata yang pesat ini kota Surabaya membutuhkan sebuah media publikasi untuk membantu memasarkan banyak obyek wisata yang belum diketahui oleh wisatawan selain itu juga mampu menumbuhkan minat bagi masyarakat lokal, dalam hal ini masyarakat Surabaya untuk mengenal dan memahami daerahnya. Video merupakan media publikasi paling informatif, sebab video merupakan media publikasi yang dapat menyampaikan pesan secara textual, audio maupun visual. Kemampuan media video dalam hal menyampaikan pesan cukup luas dibandingkan media publikasi lainnya seperti radio atau cetak. Fleksibilitas yang dimiliki oleh video juga menempatkannya sebagai media dengan multi device, seiring dengan berkembangnya era teknologi. Video tidak hanya dapat di salurkan melalui televisi namun juga mampu di unggah ke berbagai situs popular di internet, sehingga mampu memperkenalkan obyek pariwisata kota Surabaya kepada calon wisatawan domestik maupun mancanegara.

Namun di era kecanggihan teknologi seperti saat ini tidak cukup jika hanya berbekal video dengan gaya yang sudah umum. Video sebaiknya memiliki nilai pembeda yang unik agar dapat mampu menarik minat penonton yang melihatnya, tanpa mengesampingkan nilai informatif dalam video. Keunikan yang ada di dalam video yang nantinya sebagai nilai tambah dan dapat memberi citra yang baik bagi isi video, yang dalam hal ini merupakan video pariwisata kota Surabaya. Salah satu keunikan video yang masih jarang ditemukan pengaplikasiannya dalam video pariwisata adalah penggunaan text dalam video yang nantinya berguna untuk memperkuat narasi, maka itu di dalam penggarapan tugas akhir ini dibuat video yang dapat mengangkat obyek wisata di kota Surabaya dengan teknik penggabungan video live shoot dan motion tracking typograph guna menambah nilai pembeda dari video pariwisata kota lainnya.

Landasan Teori Sinematografi Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris Cinematography yang berasal dari bahasa Latin kinema 'gambar'. Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).

Film Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Berdasarkan pada situs H. Sutadi (Sutadi, 20II) film pertamakali di Indonesia diperkenalkan pada 5 Desember 1900 di Batavia (Jakarta). Pada masa itu film disebut Gambar Idoep. Pertunjukkan film pertama digelar di Tanah Abang. Film adalah sebuah film dokumenter yang menggambarkan perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Den Haag. Pertunjukkan pertama ini kurang sukses karena harga karcisnya dianggap terlalu mahal, Sehingga pada I Januari 1901, harga karcis dikurangi hingga 75% untuk merangsang minat penonton.