FUNDAMENTAL EKONOMI LOKAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
APA OTONOMI DAERAH ? OTONOMI DAERAH ADALAH HAK DAN KEWAJIBAN DAERAH OTONOM UNTUK MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAHAN DAN KEPENTINGAN.
Advertisements

UNDANG-UNDANG NO. 33/2004 TENTANG0
1. PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH
STANDAR PELAYANAN MINIMAL Setda Propinsi Jawa Tengah
PENGELLUARAN PEMERINTAH
BAB 4 PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK DAN KEGAGALAN PEMERINTAH
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
STRUKTUR BELANJA DAERAH
Hasil Diskusi Definisi Otonomi Daerah
FUNGSI PEMERINTAH.
MAPEL : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pertemuan Ke empat… APBD.
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH
Otonomi Daerah.
Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan
TEORI PENGELUARAN NEGARA
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
SUMBER-SUMBER KEUANGAN DAERAH
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
DESENTRALISASI FISKAL
DESENTRALISASI FISKAL
REVIEW ON PUBLIC FINANCE
REVIEW KEBIJAKAN PUBLIK
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
Desentralisasi dan Hubungan
DISUSUN OLEH SITI SOPIAH
Perekonomian Indonesia
EKONOMI PUBLIK.
APBN DAN APBD Oleh : ALAN NUR’ALIM XI IPS 4 Editor:
Oleh: ERISKA NOVITASARI
Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A FKIP.Akuntansi
APBN APBD &.
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
OTONOMI DAERAH.
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
RUANG LINGKUP PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (Pertemuan ke 3)
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DINAR GIRINDIAWATI SMA N 1 UNGARAN.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
FUNGSI PEMERINTAH.
BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN.
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK
HUKUM ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA
Dasar Hukum DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
FUNGSI PEMERINTAH.
PERPAJAKAN DAN KEUANGAN KOTA
FUNGSI PEMERINTAH.
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
FUNGSI PEMERINTAH.
EKONOMI PUBLIK Fungsi Pemerintah
APBN DAN APBD Untuk SMA KELAS XI Semester 1 Ricky Cahyo Pamungkas
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
Perekonomian Indonesia
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
FUNGSI PEMERINTAH.
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia
Nama : Ranny Firdaus Ria yuwinda
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
BAB 4 PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK DAN KEGAGALAN PEMERINTAH
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK
FUNGSI PEMERINTAH.
KEBIJAKAN FISKAL. Pengertian kebijakan fiskal (Fiskal Policy )  Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian.
BAB 4 PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK DAN KEGAGALAN PEMERINTAH
INDIVIDU DAN PEMERINTAH
Transcript presentasi:

FUNDAMENTAL EKONOMI LOKAL KULIAH VII FUNDAMENTAL EKONOMI LOKAL I. PERAN EKONOMI PEMERINTAH Peran Pemerintah Pusat Peran Pemerintah Propinsi / Kabupaten / Kota Menurut Richard Musgrave, ada 3 fungsi ekonomi Pemerintah, yaitu: Stabilisasi Ekonomi Distribusi Sumber Daya Alokasi Sumber Daya kepada Masyarakat Dari Ketiga Fungsi Tersebut, Fungsi Stabilisasi Dan Distribusi Ekonomi Lebih Tepat Bila Dipegang/Dikendalikan Oleh Pemerintah Pusat, Karena Sifat/Pertimbangan Aspek Mobilitas Antar Daerah Sangat Mempengaruhi Stabilisasi Ekonomi Dan Distribusi Sumber Daya. Fungsi Ekonomi Pemerintah Daerah/Kabupaten/Kota Idealnya Hanylah Fungsi Alokasi, Yaitu Fungsi Penyediaan Barang Dan Jasa Publik

Bab IV Pasal 1 (Kewenangan Daerah) UU no. 22 thn 1999 jo UU no. 34 thn 2004 Bab IV Pasal 1 (Kewenangan Daerah) Kewenangaan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang Politik Luar Negri, Pertahanan Keamanan, Peradilan, Moneter dan Fiskal, Agama, serta kewenangan bidang lain.

1. Kebijakan Stabilisasi Kebijakan stabilisasi adalah kebijakan yang dipegang oleh pemerintah pusat untuk menstabilkan perekonomian negara seperti membuat kebijakan fiskal dan moneter. Disamping itu, UU 32.2004 tentang Pemerintah Daerah telah mengamanatkan bahwa disamping kebijakan yang berkaitan dengan fiskal dan moneter, pemerintah pusat juga memegang kewenangan yang berkaitan dengan pengadilan, agama, hunungan luar negri serta pertahanan nasional.

2. KEBIJAKAN DISTRIBUSI Kebijakan ini berkaitan dengan peran Pemerintah sebagai perantara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (golongan bawah utamanya) dengan mendistribusikan sumber daya / redistribusi / subsidi kepada golongan masyarakat miskin. Peran ini sebaiknya dipegang oleh Pemerintah pusat, karena jika dilakukan Pemda, maka akan terjadi perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain dalam rangka menghindari beban kewajiban pajak (baik oleh perorangan maupun perusahaan. Pemerintah pusat menerapkan kebijakan subsidi silang untuk membantu masyarakat golongan bawah/miskin, contoh program JPS dilakukan secara terpusat/nasional. Di Amerika, program AFDC dan Medicaid adalah program Pemerintah Federal, disamping itu juga ada programGrants atau Transfer : DAU, DAK (untuk mengkoreksi kesenjangan anatar daerah  Redistribusi

3. KEBIJAKAN ALOKASI Intervensi Pemerintah dibutuhkan untuk memeratakan serta membagi sumber daya masyarakat (goos and services) kebijakan ini berbentuk peran Pemerintah (lokal) sebagai penyedia (provider) barang dan jasa publik. Bilamana terjadi kegagalan pasar yang diakibatkan oleh berbagai hal, antara lain ketimpangan pasar, eksternalitas, public goods maupun informasi asimetris, maka dibutuhkan intervensi Pemda untuk mengalokasikan sumber daya/barang dan jasa publik agar masyarakat dapat terlayani secara merata dan adil

Untuk membiayai kebijakan alokasi/intervensi kegagalan pasar ini maka Pemda memerlukan berbagai sumber dana (PAD) Retribusi Daerah (Fees And Changes) Pajak Penjualan (Sales Tax) PBB (Property Tax) Pajak Penghasilan (Income Tax) Transfer Dari Pemerintah Pusat DAU DAK Rekonsentrasi

THE POLICY CYCLE KONSULTASI KOORDINASI KOORDINASI ANALISIS KEPUTUSAN PELAKSANAAN ISSUES EVALUASI Catatan: Evaluasi – Issue – Analisis – Kebijakan merupakan proses akademik yang dilakukanseorang Analyst(s)