KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Advertisements

Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
A. Pengantar Inggris dan Amerika Joint Property
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Air dan Sanitasi Sesi 1: Pengantar Air dan Sanitasi Berkelanjutan Pemulihan dan.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
EKSISTENSI KELEMBAGAAN DALAM RANGKA PENYALURAN OBAT KE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH Oleh : Sekretaris Kementerian PAN dan RB selaku Deputi.
(GRAND DESIGN) PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
Chaeruddin Hasyim, SKM. M.,Si
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
4. PROSES POISSON Prostok-4-firda.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
PARAGRAF 1 – 5 Sebutkan jenis paragraf dilihat dari isi atau
PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
DIALOG MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN LEMBAGA MASYARAKAT PEDULI ANAK Jakarta, 31 Agustus 2010.
Integral Lipat-Tiga.
PERINGATAN HKN KE 48 TAHUN 2012 Jakarta, 13 September 2012.
Usaha Pemasaran Jaringan
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH

Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
Pertemuan 11 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Penyelenggara Urusan Penanaman Modal.
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
BAB 7 Otonomi Daerah.
MOTIVASI KONSUMEN ADHI GURMILANG.
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Hubungan Antar Pemerintahan
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
Graf.
UNDANG – UNDANG NO. 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
SUMBER-SUMBER KEUANGAN DAERAH
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
G RAF 1. P ENDAHULUAN 2 3 D EFINISI G RAF 4 5.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Algoritma Branch and Bound
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
MATA KULIAH KURIKULUM INTI DAN INSTITUSIONAL KURIKULUM 2002 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
Department of Business Adminstration Brawijaya University
Universitas Udayana.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PETA FISKAL DAERAH SECARA NASIONAL TAHUN DAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI FISKAL DALAM RAPBN 2008 DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA DENGAN PAH IV DEWAN.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL
(Pemutaran Film Teknologi)
Transcript presentasi:

KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL Semester I - 2010 / 2011 Kuliah Minggu ke - 17 KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL (LANJUTAN) Dicky R. Munaf 1 Desember 2010 1/24

SKA No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai 10 Bahan Makanan 2 ? 11 Mineral, flora & fauna 1 12 Energi 13 Tingkat Eksplorasi 2/24

SKA (Lanjutan) 10. Bahan Makanan, cermati : (Sumber Dinas Pertanian dan Peternakan) Kaitkan dengan prinsip penciptaan dan Lapangan untuk akomodir ketrampilan (Parameter #7) Kesuburan tanah (Tani, Ternak, Ikan) - Potensi multi kultur Kaitkan dengan iklim (Parameter #5, GEOGRAFI : Iklim) - Ketersediaan Teknologi Pendukung 3/24

SKA (Lanjutan) 11. Mineral, flora & fauna, cermati : (Sumber Dinas ESDM, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Propinsi) Potensi deposit mineral, khususnya bahan galian B & C Potensi pengembangan untuk produksi daging dan susu (lihat produksi tonase pertahun dan kaitkan dengan kebutuhan serta transportasinya) Potensi pengembangan untuk aneka ragam flora (lihat ketersediaan hutan, paang rumput, pertanian tanah kering serta transportasinya) 4/24

SKA (Lanjutan) 12. Energi, cermati : (Sumber Dinas ESDM, PU dan PLN) - Kapasitas tersambung dari tenaga listrik dan peningkatan daya tersambung (PLTS,PLTU,PLTA,dll) - Laju penjualan yang diukur dari peningkatan jumlah pelanggan - Upaya untuk pengembangan energi terbarukan 13. Tingkat Eksploitasi, cermati : - Produksi Perikanan Laut - Produksi Kayu Pertukangan dan Kayu Bakar - Produksi Bahan Galian (khusus jenis B dan C) 5/24

Ideologi No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai 14 Penghayatan agama dan kepercayaan 3 ? 15 Kesadaran berbangsa dan bernegara 16 Demokratisasi yang mengutamakan NKRI 17 Kewaspadaan dalam berbangsa 18 Kewaspadaan terhadap ideologi lain 6/24

T A H G VISUALISASI ANALISIS IDEOLOGI TANTANGAN MENGGUGAH KEMAMPUAN NYATA GAM OPM RMS TUNTASKAN POTENSIAL (LATEN) GOL. KIRI GOL. KANAN GOL. LAIN WASPADAI GUNAKAN KONFLIK SARA DALAM WUJUD DIKOTOMI ADUDOMBA FITNAH K.K.N Hukum Lemah Pengangguran Kemiskinan Kesenjangan Keterbelakangan Bencana Alam Krisis Multi Dimensi Perkembangan Link KONSEPSIONAL DALAM LEMAH LUAR ATASI ANTISIPASI AKAR MASALAH (TUNTAS) Banyuwangi Sampit Poso Issue Neg Narkoba Porno Grafi/Aksi KASUS TERORISME VISUALISASI ANALISIS IDEOLOGI 7/24

IDEOLOGI (Lanjutan) 14. Penghayatan agama dan kepercayaan, cermati : (Sumber Kanwil Dep. Agama) - Kualitas dan tingkat utilitas sarana peribadatan - Implementasi kebijakan pemerintah dimasyarakat 15. Kesadaran berbangsa dan bernegara, cermati : - Karya anak bangsa yang dapat dibanggakan - Tindaklanjut penanganan karya tersebut 8/24

IDEOLOGI (Lanjutan) 16. Demokratisasi yang mengutamakan NKRI, cermati : - Kualitas janji dalam proses Pilkada - Kualitas dan implementasi Perda (pilih 2 yang paling menarik) - Implementasi triaspolitica dalam penyampaian aspirasi masyarakat - Ketersediaan informasi & kualitas sosialisasi kebijakan pemerintah 17. Kewaspadaan dalam berbangsa, cermati : - Kualitas transisi demokrasi dan HAM - Antipati terhadap bangsa lain 18. Kewaspadaan terhadap Ideologi lain, cermati : - Pola instabilitas keamanan daerah (Sumber : Kesenjangan / tidak ada apresiasi) - Penetrasi budaya melalui media massa atau produk teknologi 9/24

10/24

POLITIK 19. Sistem Manajemen Nasional 5 Prinsip Good Governance : 20. Sistem Kehidupan Politik. - Transparasi pengelolaan pemerintahan - Efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat - Respon aparat pemerintah untuk meneruskan aspirasi masyarakat - Memberikan peluang yang samabagi segenap warga - Terjadi peningkatan profesionalisme aparat pemerintah 11/24

POLITIK (Lanjutan) 21. Pembagian Wilayah 22. Otonomi Daerah. 23. Dukungan Internasional Fokuskan pada kebijakan Tentang Pemekaran Wilayah 12/24

Sumber Kompas, 160807 13/24

EKONOMI 24. Pertanian 25. Perindustrian 26. Modal 27. Manajemen Cermati : 30. Perdagangan - Pergerakan kegiatan ekonomi dari desa ke kota 31. Moneter - Investasi pemerintah terhadap 32. Devisa infrastruktur SEHARUSNYA SEMAKIN RENDAH SUPAYA SWASTA BERPERAN 14/24

PERSENTASE PENDUDUK DI KOTA Sumber : BPS, Sensus Penduduk, 1980, 1990, dan 2000 15/24

RASIO INVESTASI PEMERINTAH UNTUK INFRASTRUKTUR TERHADAP PDB Sumber : Nota Keuangan berbagai tahun, dan Ditjen PKPD-Depkeu 16/24

EKONOMI (Lanjutan) 28. Prasarana (DARAT) 29. Daya Saing Cermati : - Kondisi Kerusakan Jalan Nasional, Propinsi dan Kabupaten dalam Persentasenya - Kondisi Penanganan Sampah 17/24

KONDISI JALAN NASIONAL Sumber : Ditjen Praswil 18/24

PENANGANAN SAMPAH DI DESA DAN KOTA PER PULAU 19/24

Sosbud 34. Kerukunan Cermati : Forum Komunikasi antar negara 34. Persatuan Bangsa Cermati : Pendayagunaan Museum untuk Pendidikan 34. Pendidikan Cermati : - Persentase Pendidikan di DAU/DAK - Pengguna dana untuk (fisik / guru / dosen / infrastruktur non gedung) 36. Kesehatan Cermati : - Jumlah Rumah Sakit tipe A.B - Waktu tunggu layan 20/24

Sosbud (Lanjutan) 37. Kesadaran Hukum Cermati : Crime Index 38. Pengembangan Iptek Cermati : Kapasitas Iptek Nasional (LI di Pemerintah dan Industri) 39. Generasi Muda & Cermati : - Kegiatan Kepramukaan Pengurus Utama - Perimbangan gender dalam Gender sektor pembangunan 40. Kesehatan Cermati : Implementasi gerakan disiplin nasional 21/24

Kapasitas Iptek Nasional Strength of Regional Innovation Systems Above Average Around Average Below Average Medan Padang Bandung Jogjakarta Semarang Surabaya Mataram Makasar Samarinda Manado 22/24 DRM (Ref : DM/L 290704)

Hankam 41. Kesadaran Global Cermati : Fenomena kontradiksi unify Paradoks vs tribalisasi 42. Kepemimpinan Cermati : Implementasi Sishankamrata dalam bentuk peran dan jumlah pamong praja serta penyimpangan yang dominan 43. Sistem Pertahanan Cermati : - Jumlah dan kualitas operasi bakti Negara - Kualitas komunikasi & kerjasama dengan tokoh masyarakat 44. Keamanan Lingkungan Cermati : Langkah preventif untuk pencurian melalui laut, penanggulangan bencana alam & kebakaran hutan. 45. Industri Pertahanan Cermati : - Analisis pendayagunaan IPDG, IPDT, IPK4I, IPB - Sebaran industri pertahanan 23/24

Lokasi Rawan Pencurian Melalui Laut 24/24