“Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” SEKILAS TENTANG ZAKHEUS Zakheus adalah seorang yang hidup pada abad pertama Masehi. Menurut Injil Lukas Bab 19, Zakheus bekerja sebagai kepala pemungut cukai, seorang yang kaya dan memiliki ukuran badan yang pendek. Cerita yang paling terkenal tentang Zakheus adalah ketika dia menaiki pohon ara (bahasa Inggris: sycamore fig) untuk melihat Tuhan Yesus datang ke kota Yerikho. Dalam perikop tersebut, orang Kristen melihat keistimewaan Zakheus dari pengakuannya tentang Yesus sebagai Tuhan. Menurut catatan Injil Lukas, dalam perjalanannya yang terakhir kali menuju Yerusalem, Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Zakheus berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.“ Di Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Yunani dengan tradisi Slavic, kisah Injil mengenai Zakheus dibacakan pada hari Minggu terakhir sebelum persiapan liturgi untuk "Lent Agung", karenanya hari itu disebut "Minggu Zakheus". Ini menjadi peringatan pertama dalam memasuki siklus Paskah baru. Kisah ini dipilih untuk membuka "Lent" (masa menjelang Paskah) karena dua aspek eksegetikal (makna rohani): Panggilan Tuhan Yesus kepada Zakheus untuk turun dari pohon (melambangkan panggilan Tuhan untuk merendahkan hati), dan pertobatan Zakheus setelah itu. Hikmah dari kisah pertemuan Yesus dan Zakheus adalah respons terhadap orang-orang Yahudi, terutama golongan Farisi, yang sering mengkritik Yesus karena sering bersama-sama dengan orang berdosa, tetapi Yesus justru melakukan apa yang tidak disukai oleh orang banyak. Di sini Yesus merobohkan dinding pembatas yang memisahkan pergaulan dengan orang-orang yang dianggap berdosa. Rumah Zakheus sebagai orang kaya tentunya indah dan penuh perhiasan, namun dia bukannya bangga, malah malu dan tersentuh ketika Yesus datang dan singgah ke rumahnya. Di hadapan tamu-tamunya, termasuk murid-murid Yesus yang pasti turut masuk dalam pekarangan rumah Zakheus, untuk membalas budi dan perhatian Yesus kepadanya, Zakheus memperlihatkan perubahan hati dan sikapnya, khususnya kepada Yesus yang dipanggilnya "Tuhan". Di sinilah terjadi hal yang menarik, yaitu pertobatan Zakheus yang semula dianggap berdosa karena memiliki pekerjaan pemungut cukai (selalu dianggap korupsi) kemudian berubah hati dengan keinginannya akan membagikan harta miliknya kepada orang miskin, dan membayar empat kali lipat bila dia telah memungut pajak berlebih dari orang lain. Edisi : LXXXI/ 03 Nov 2013 HARI MINGGU BIASA XXXI “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” Bacaan Minggu ini, 03 Nov 2013 Bacaan Minggu Depan, 10 Nov 2013 Bacaan I : Keb 11:22 – 12:2 Bacaan I : 2Mak 7:1-2. 9-14 II : 2Tes 1:11 – 2:2 II : 2Tes 2:16 – 3:5 Mzm 145:1-2. 8-9. 10-11 Mzm 17:1. 5-6. 8b. 15 Bacaan Injil Luk 19:1-10 Bacaan Injil Luk 20:27-38 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 2Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 3Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 4Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 5Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 6Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 7Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” 8Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 9Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. 10Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN. “Allah akan menyelamatkan manusia yang mau bertobat”
RENUNGAN : PENGUMUMAN GEREJA Dosa merupakan penghambat bagi kita untuk mengalami kehadiran Tuhan dalam hidup ini. Ketika manusia berada dalam “situasi gelap”, ia akan berusaha untuk mencari tempat yang lebih terang. Demikian juga halnya dengan Zakheus, ia adalah simbol dari “kedosaan manusia”. Ia tidak mampu melihat Tuhan, karena hidupnya dipenuhi dengan kegelapan yang merugikan sesama sebagai seorang pemungut pajak. Namun Zakheus memilih untuk bertobat. Ia naik ke atas pohon ara, melakukan suatu usaha keras untuk mampu melihat Tuhan, dan akhirnya Yesus berkenan datang kepadanya dan masuk ke dalam rumahnya. Itulah pilihan Zakheus. Karena pilihannya itu, Yesus menegaskan siapa jati diri Zakheus : “…….. Orang inipun anak Abraham.” Akhirnya Zakheus diselamatkan karena ia beriman akan Yesus yang dia sebut sebagai Allah. Dalam bacaan injil hari ini kita diingatkan akan pertobatan sejati yang dilandasi oleh niat dan ketulusan hati. Biarkan Yesus datang ke pusat hati kita, menjamah kita, dan menyembuhkan hati dan pikiran kita, sehingga kita berani meninggalkan kedosaan kita. Akhirnya pertobatan haruslah menghasilkan buahnya. Seperti Zakheus, ia membagikan setengah dari hartanya kepada orang miskin dan mengganti 4 kali lipat kepada orang yang dirugikannya. Ini bukan sekedar pencucian uang, sebab yang dilakukan oleh Zakheus setelah itu adalah menjadi murid Yesus yang sejati dengan meninggalkan cara hidupnya yang penuh dengan kedosaan. Banyak dari kita senantiasa menunda pertobatan dengan berbagai alasan. Namun sebenarnya alasan utama adalah karena kedosaan itu masih menawarkan belenggu kenikmatan duniawi yang masih melekat dalam hati kita. Mari kita tentukan pilihan kita. Masih ada pohon ara di Yerikho. Pohon ara dipersimpangan jalan itu menjadi simbol bagaimana kita menentukan pilihan hidup kita ; “bertobat” atau “hidup penuh dengan dosa.” Ingat : kita juga adalah anak-anak Abraham, karena kita orang yang beriman. Semoga kita berani meninggalkan kegelapan karena dosa. Berkat Allah menyertai kita semua. Amin ---------------------------------------- Allah Bapa yang Mahakasih, ajarilah aku untuk berani bertobat meninggalkan kegelapan dosa yang selama ini membelenggu diriku. Biarlah aku juga mengalami rahmat keselamatan dari-Mu. Amin HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : Senin, 04 November 2013 PERAYAAN WAJIB St. Karolus Boromeus, Usk Bacaan I : Rm 11:29-36 Bacaan Injil Luk 14:12-14 2. Sabtu, 09 November 2013 PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIKA LATERAN Bacaan I : Yeh 47:1-2.8-9.12. Bacaan II : 1Kor 3:9b-11.16-17 Bacaan Injil Yoh 2:13-22 PENGUMUMAN GEREJA 1. Petugas Liturgi Minggu depan, 10 November 2013 : Lektor : Sdri. Yuyun Mazmur : Sdri. Leonita Dirigen : Sdri. Stefani Kolektan : Sdr. Bambang dan Sdri. Angel Dekorasi : OMK Misdinar : Anggita, Silva, Leo, dan Vincent 2. JADWAL LITURGI MINGGU DEPAN Minggu, 10 November 2013, pukul 10.00 WIB : MISA STASI NATAR Daharan Romo dari keluarga : Piket ibu-ibu WK : PERTEMUAN PENDAMPING SEKAMI Akan diadakan pertemuan bagi para pendamping anak-anak SEKAMI yang akan dibimbing oleh Suster Francis HK, pada hari Selasa, 5 November 2013, pukul 08.00 wib (pagi), bertempat di Gereja Katolik St. Petrus Stasi Natar. Bagi para orang tua yang berminat, dimohon kehadirannya. MALAM KEAKRABAN (MAKRAB) OMK ST. PETRUS STASI NATAR Untuk lebih mempersatukan dan menciptakan rasa kebersamaan dilingkungan Orang Muda Katolik, maka OMK St. Petrus Stasi Natar akan mengadakan MALAM KEAKRABAN pada hari Sabtu, 9 November 2013, pukul 17.00 wib (jam 5 sore) s/d Minggu, 10 November 2013, di Gereja Katolik St. Petrus Stasi Natar. 5. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 10 November 2013, Koordinator : Bpk. Sujarwoko Anggota : Sdr. Bernadus Agus Triono : Sdr. Yohanes BAKTI SOSIAL (BAKSOS) OMK ST. PETRUS STASI NATAR Dalam rangka kegiatan bakti sosial OMK St. Petrus Stasi Natar, pada hari ini Minggu, 3 November 2013 akan mengadakan kunjungan ke panti Wreda Natar. Diharapkan partisipasi dari seluruh umat Katolik Stasi Natar. 7. KOLEKTE HARI MINGGU, 27 OKTOBER 2013 : A. Kolekte : Rp 350.000,- (u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan perawatan Gereja : Rp 369.000,- Sekolah Minggu : Rp --------- D. PARKIR : Rp 73.100,- Atas nama umat Katolik St. Petrus Stasi Natar, redaksi INFOKOM turut berbelasungkawa atas wafatnya Bpk. Y. Supardi, lingkungan St. Thomas – Tanjungrejo, Natar. Semoga Allah berkenan menerima ia kedalam pangkuan-Nya “Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” “Jika seseorang mengasihi Aku, maka Bapa-Ku di surga akan mengasihi dia”