MUNTAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM RESPIRASI MANUSIA
Advertisements

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Standar kompetensi & kompetensi dasar
KEGIATAN INTI.
KEGIATAN AKHIR.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Organ tubuh manusia dan hewan (Part 1)
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
SISTEM PENCERNAAN Dr. MIFTAH AZRIN, Sp.KO.
“Labioskizis dan labioplatoskizis, atresia rekti dan anus, hiscprung”
Mikturisi dan Gangguannya
TRAUMA ABDOMEN Kel.6 : Vivi Mutiasari Wieke Erina A Yulia Nurjanah
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
SMA NEGERI 1 TANJUNGPANDAN JL. GATOT SUBROTO TANJUNGPANDAN
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Struktur dan fungsi lambung dan usus halus
AMYI HABIBAH( ) p.Biologi
Kelas VIII Oleh: Agustaman Sistem pernafasan APERSEPSI INDIKATOR
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
Peran Pemeriksaan X-Ray Pada Masalah Sistem Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
FUNGSI DAN SEKRESI EMPEDU
Sri Dewi Sulastri (RKM )
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
PERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KALA I PERSALINAN
SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN
KEBUTUHAN ELIMINASI FEKAL
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
ASUHAN KEBIDANAN KALA I
NAMA: SYUKRIA ANGELIA RESHA TINGKAT: IIB TUGAS : ASKEB II
Muntah Muntah (emesis)  tanda kelainan saluran gastrointestinal.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Radiologi Abdomen.
SISTEM PENCERNAAN.
PROSES PERNAPASAN.
FAAL SISTEM PENCERNAAN
Anatomi sistem pencernaan
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
OLEH:SEFTI WINDA SARI B
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Konsep Kebutuhan Eliminasi
KERACUNAN.
GOLONGAN ANTI SPASMODIK
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ASKEB NEONATAL KELOMPOK II ATRESIA ANI.
PENCERNAAN LEMAK DI DALAM LAMBUNG
FAAL SISTEM PENCERNAAN
SISTEM RESPIRASI MANUSIA
GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
TRAUMA ABDOMEN.
ANATOMI FISIOLOGI.
Sistem Pencernaan Manusia Kelompok : (D3-1B) Anggota : Febyra restu m. Meta Laila S. Nafisa frikasari Refina zalza p.
Transcript presentasi:

MUNTAH

Patofisiologi Muntah Fase Nausea Fase Retching Fase Ekspulsif (Muntah) sensasi psikis akibat rangsangan pada organ dan emosi. ditandai dengan keinginan untuk muntah yang dirasakan di tenggorokan atau perut. disertai dengan hipersalivasi, pucat, berkeringat, takikardia, anoreksia. terjadi penurunan tonus kurvutura mayor, korpus, dan fundus. Antrum dan duodenum akan berkontraksi secara berulang-ulang, sedangkan bulbus duodeni relaksasi sehingga terjadi refluks cairan abdomen ke lambung. Fase Retching terjadi kekejangan dan terhentinya perbapasan yang berulang-ulang, sementara glotis tertutup. Otot pernapasan dan diagprahma berkontraksi menyebabkan tekanan intratorakal menjadi negatif. Pada waktu yang bersamaan, akan terjadi kontraksi otot abdomen dan lambung. Fundus akan berdilatasi sedangkan antrum dan pilorus akan berkontraksi. Sfringter esofaguS bawah akan membuka namun sfringter esofagus bagian atas masi tertutup sehingga menyebabkan kimus tetap berada di dalam esofagus. Pada akhir fase yang tadinya sudah masuk ke esofagus, kimus akan kembali lagi ke lambung. Fase ini dapat berlangsung beberapa siklus. Fase Ekspulsif (Muntah) Apabila retching mencapai puncaknya dan didukung oleh kontraksi otot abdomen dan diapraghma, akan berlanjut menjadi muntah jika tekanan tersebut dapat mengatasi mekanisme anti refluks dari sfringter esofagus bagian bawah. Pada fase ini, pylorus dan antrum akan berkontraksi , sedangkan fundus dan esofagus akan berelaksasi dan mulut akan terbuka terjadi kontraksi yang cepat dari diagprahma yang menekan fundus sehingga terjadi refluks isi lambung ke dalam esofagus. Bila ekspulsi telah terjadi, tekanan intratorakal akan kembali positif dan diagprahma kembali ke posisi normal.

MUNTAH HIJAU Muntah yang disertai oleh empedu Muntah bercampur empedu memberi kesan obstruksi usus di bawah duodenum, tetapi emesis ini dapat juga idopati. Rontgen abdomen (ginjal-ureter kandung kemih) dan pada potongan melintang dari lateral , harus dilakukan pada neonatus yang muntah terus menerus, dan pada pada semua bayi yang muntahnya bercampur empedu untuk mendeteksi batas udara dengan cairan, lengkung usus yang kembung, pola khas obstruksim(gelembung udara ganda; atresia duodenum), dan pneumoperitoneum (perforasi usus). Rotgen penenlanan barium melalui usus halus merupakan indikasi bila ada muntah empedu.