Sakramen Untuk Pelayanan Persekutuan & Perutusan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
Advertisements

Katekese Inisiasi Kristiani/Katolik
Kelompok Agama Bagus,Arip,Rio,Hafiz
Tommy's Window Slideshow
KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN BOGOR
Dalam Perspektif Gereja Katolik
GEREJA.
Penikahan: Antara Janji dan Kenyataan? (When we said “I do”)
SAKRAMEN-SAKRAMEN Kata “sakramen” berasal dari bahasa Latin “sacramentum” yang berarti : hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi. Dalam.
OLEH: PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H.
KEWENANGAN BERHAK MANUSIA PRIBADI MEMPUNYAI KEWENANGAN BERHAK SEJAK IA DILAHIRKAN, BAHKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN IBUNYA, ASAL IA LAHIR HIDUP APABILA KEPENTINGANNYA.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
PERAN ALLAH DALAM KELUARGA
S.A.K.R.A.M.E.N.T.A.L.I Sakramentali: tanda2 suci yg ditetapkan o/ Gereja u/ mengudusan macam2 situasi kehidupan. Doa yg diiringi dg tanda salib dan tanda2.
JUMAT AGUNG Makna Hari Jumat Agung: Hari ini ditetapkan sebgai hari laku tanpa dosa dengan kewajiban berpantang dan berpuasa bagi seluruh anggota Gereja.
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
TUJUH SAKRAMEN DALAM GEREJA KATOLIK
GEREJA &SAKRAMEN Pertemuan ke 9.
DEWI NURUL MUSJTARI, S.H., M.HUM FAKULTAS HUKUM UMY
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
Sakramen Tobat Sakramen penyembuhan
Dipersiapkan oleh: Vonny
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
GEREJA KATOLIK SATU, KUDUS, KATOLIK & APOSTOLIK HIERARKI GEREJA
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
CERAI? trus KAWIN LAGI?.
PERSEKUTUAN DOA KARISMATIK KATOLIK
ON GOING FORMATION UNIO INDONESIA SPIRITUALITAS CINTA KEUSKUPAN
HUKUM PERKAWINAN Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu seorang laki-laki dan seorang wanita.
A. Syarat Materil : B. Syarat Formil Materil Umum/Absolut
Bacaan injil : Yoh 15:26-27 ; 16:12-15
MISTERI PASKAH DALAM SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA “Hari Minggu Panggilan“
Menurut PERATURAN PEMERINTAH RI No 10 Tahun 1983
Hukum keluarga.
HUKUM KELUARGA.
KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012
SEKEDAR SUMBANGAN PEMIKIRAN BAHAN PENDALAMAN IMAN APP 2010 TEMA ORANG DEWASA.
PANGGILAN HIDUP MEMBIARA
PERKAWINAN KATOLIK Friday, 12 September 2014.
Babtis.
SAKRAMEN BAPTIS, PERJAMUAN KUDUS & GEREJA BERSAKSI
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
BAB IV TUGAS GEREJA GEREJA YANG MENGUDUSKAN (LITURGIA)
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
PERKAWINAN KATOLIK (HUKUM NIKAH KANONIK)
PEMBEKALAN PRODIAKON PITC RUMPUT, 15 MARET 2015
Ibadah Penutupan Masa Raya Pentakosta
SAKRAMEN-SAKRAMEN Kata “sakramen” berasal dari bahasa Latin “sacramentum” yang berarti : hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi. Dalam.
POLIGAMI / POLI ANDRI Kenapa kita perlu belajar mengenai Poligami ?
Ekaristi Sumber Berkat Dalam Keluarga
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
LITURGI IBADAH GKI.
HIERARKI DAN AWAM.
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
Hukum Perkawinan.
Tugas Tulislah doa Aku percaya / Syahadat Para rasul ! Apa Paroki anda.
PENCEGAHAN dan PEMBATALAN PERKAWINAN
PENCEGAHAN dan PEMBATALAN PERKAWINAN
GEREJA KATOLIK Komunitas orang beriman Hidup dalam Tradisi Para rasul
HAK & KEWAJIBAN ORANG BERIMAN
HUKUM PERKAWINAN Moh. Saleh Ismail.
Pemahaman Hidup Beragama
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
Roh Kudus dan Tritunggal Maha Kudus
Roh Kudus dan Tritunggal Maha Kudus
PERNIKAHAN & KELUARGA.
Bagaimana Yesus mengubah pemahaman kita tentang Tuhan?
NYANYIAN KASIH YANG INDAH
HUKUM PERKAWINAN. Arti perkawinan menurut UU No.1 tahun 1974 dan KUHPerdata Hakikat, asas, tujuan perkawinan menurut UU No. I tahun 1974 dan KUHPerdata.
GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH. Apakah?  Ini ? ATAU Ini ? 
Transcript presentasi:

Sakramen Untuk Pelayanan Persekutuan & Perutusan 1. Sakramen Penahbisan (imamat) 2. Sakramen Perkawinan Sakramen tersebut memberikn rahmat khusus u/ perutusan tertentu di dlm Gereja u/ melayani & membangun Umat Allah. Sakramen ini memberikan sumbangan dgn cara yg khusus pd persekutuan Gerejawi & penyelamatan orang2 lain.

Sakramen Penahbisan Sakramen Imamat sering disebut dengan Sakramen Tahbisan = Sakramen Wisuda. Dengan Tahbisan, seseorang menjadi Pemimpin dalam Gereja. Dulu pernah salah dipahami bahwa Sakramen Imamat/Tahbisan ini hanya untuk Pemimpin Ekaristi – memberi absolusi dalam Sakramen Tobat saja. Dengan Sakramen Imamat seseorang diangkat / diwisuda untuk menggembalakan Gereja dengan Sabda & Roh Allah

Sakramen penahbisan Tahbisan menunjukkn tingkatan gerejawi yg dimasuki o/ seseorang melalui upacara pengudusan khusus (ordinasi) Melalui rahmat khusus Roh Kudus, sakramen ini membuat org yg ditahbiskan mmpu melaksanakn kuasa suci (pimpin pelayanan sakramen2) atas nama & wewenang Kristus u/ pelayanan umat

Penahbisan Dalam PL, ada imamat Harun, dan penetapan 70 Penatua (Bil 11:25) Harun, dan penatua: memimpin upacara/ritual untuk mendamaikan Allah-manusia Yesus: pengantara: Allah & manusia (1 Tim 2:5) Yesus : sungguh Allah, sungguh manusia Imamat Kristus yg tunggal dihadirkan melalui imamat jabatan

3 tingkatan sakramen penahbisan Diakonat (diakon) Presbiterat (imam, pastor,romo) Episkopat (Uskup)

Buah penahbisan episkopat: Memberikan kepenuhan sakramen penahbisan Menjadikan uskup menjadi penerus sah para rasul & mengitegrasikannnya ke dlm kolegium para uskup untuk bersama2 paus melayani seluruh Gereja Memberi wewenang: mengajar, menguduskan, & memerintah (memimpin)

Wewenang uskup Uskup diserahi tanggungjawab u/ mengurus Gereja partikular, ia kepala yg kelihatan dan dasar dari kesatuan bagi Gereja partikular tsb. Demi Gereja & wakil Kristus, uskup menjalankan wewenangnya sebagai Gembala, dibantu Pastor dan Diakon Tugas gembala: melayani 7 sakramen, mengarahkan umat pd Yesus

Buah penahbisan presbiterat: Pengurapan Roh memetaraikan imam dgn suatu meterai rohani yg tak dapat dihapus Menjadikan ia serupa dgn Kristus, sang Imam Agung Memampukan imam bertindak atas nama Kristus Sebagai rekan kerja uskup: imam mewartakan Injil, memimpin sakramen-sakramen atau upacara tertentu, menjadi gembala umat beriman

Buah penahbisan diakonat Diakon dipersatukan dgn Kristus Sang pelayan untuk semua, ditahbiskan untuk pelayanan Gereja Diakon melaksanakan tugasnya dibawah wewenang uskup dalam pelayanan Sabda, upacara liturgi, reksa pastoral, dan karya karitatif (pelayanan sosial, cintakasih)

Ritus penahbisan Sakramen ini dilaksanakan dalm tingkatannya, dgn cara penumpangan tangan ke atas kepala yg akan ditahbiskan o/ uskup yg mengucapkan doa agung Penahbisan Dlm doa, uskup mohon pencurahan Roh Kudus & anugerah Roh sesuaii dg pelayanan yg dimaksud

Pelayan sakramen penahbisan: HANYA USKUP Penerima sakramen penahbisan: Semua orang pria/laki-laki yang tidak terikat pernikahan, yang beragama / iman Katolik Dewasa dalam kepribadian – iman Telah mendapatkan pendidikan cukup di Seminari Tinggi

Pendidikan menjadi pastor: Tahap pembinaan rohani: 1-2 th Tahap Filosofan (studi Filsafat): 4 th Tahap TOP (TahunOrientasi Pastoral) 1 th Tahap Teologan (studi Teologi): 2 thn Tahap Diakonat: +/- 6 bulan di Paroki lagi(Diakon sudah termasuk Klerus, artinya bukan awam, karena sudah ditahbiskan sebagai Diakon)

Syarat penerima sakramen penahbisan Wajib selibat, tidak menikah. Sebab, hendak meneladani cara hidup Yesus, yg selibat sampai mati.

Sakramen Perkawinan Allah menciptakan laki-laki & perempuan u/ saling mencintai. Allah memanggil manusia pada persatuan hidup yg intim & cinta dalam perkawinan Allah bersabda & memberkati manusia:”Beranakcuculah & bertambahlah banyak” (Kej 1:28)

7an Allah menetapkan perkawinan? Perkawinan laki-laki & perempuan didasarkan & didukung dg hukum2 sendiri o/ Sang Pencipta, menurut kodratnya ber7an u/ persatuan & kebaikan pasangan & menurunkan serta mendidik anak2 Persatuan perkawinan ini tak dp diceraikan: “Apa yang telah dipersatuakan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Mrk 10:9)

Perkawinan dalam PL Allah membantu umat u/ mendalami kesatuan mendalam dan ketakceraian perkawinan. Perjanjian perkawinan antara Allah & Israel mempersiapkn & lambangkn awal perjanjian Baru yg ditetapkan Yesus.

Unsur baru yg diberikan Yesus Yesus mengangkat perkawinan ke dalam martabat sakramen; memberikan kepada kedua mempelai suatu rahmat khusus u/ hayati perkawian sebg simbol cinta Kristus u/ Gereja.

Apakah semua orang harus menikah? Perkawinan bukan keharusan bagi tiap orang. Alah memanggil semua orang untuk hidup kudus, sempurna seperti BAPA di Surga adalah sempurna.

Pelaksanaan saramen perkawinan: S. perkawinan menetapkan kedua mempelai dlm sebuah statuspublik kehidupan dalam Gereja Pelaksnaan liturginya bersifat publik, di hadapan imam dan para saksi lainnya.

Kesepakatan perkawinan kedua mempelai mengungkapkan kehendak untuk saling memberikan diri mereka satu sama lain dg 7an u/ hidup bersama dlm perjanjian cinta yg setia dan subur. Sadar, bebas, tanpa kekerasan atau paksaan

Buah dari sakramen Perkawinan Menetapkan ikatan kekal & eksklusif antara kedua mempelai Perkawinan yg dilaksanakan secara sah (ratum) dan disempernakan dgn persetubuhan (consumatum) menjadi sebuah sakramen, tanda dan sarana penyelamatan Allah, tidak dapat diceraikan. Memiliki tanggungjawab mendidik & rawat anak2

Tujuan dan sifat dasar perkawinan Saling membahagiakan (unitif), mencapai kesejahteraan suami-istri Terarah pada keturunan (prokreatif). Menghindari perzinaan dan penyimpangan seksual. Dalam perkawinan Katolik: kemandulan, baik salah satu maupun kedua pasangan, tidak membatalkan perkawinan, dan tidak menjadi alasan untuk meninggalkan pasangan

Jika salah satu mempelai bukan Katolik? Perkawinan campur: Katolik – Kristen: harus ada izin dari Uskup Perkawinan disparitas kultus: Katolik – non katolik, memerlukan dispensasi dari Uskup Perlu ditekankan bahwa pihak Katolik punya kewajiban, yg diketahui pihak non katolik,: untuk tetap menghayati imannya dan membaptis & besarkan anak2 secara Katolik.

Halangan-halangan perkawinan kodrati impotensi seksual yang bersifat tetap ikatan perkawinan sebelumnya hubungan darah dalam garis lurus, baik ke atas maupun ke bawah

Halangan gerejani: Umur: pria < 20 th & wanita < 18 th Halangan Tahbisan Suci Kaul religius Halangan Kejahatan Hubungan darah: sepupu, semenda (persaudaraan antara suami dengan saudara-saudari istrinya, dan sebaliknya.  Yang menjadi halangan hanya pada garis lurus dan untuk semua tingkat Halangan Pertalian Hukum timbul dari adopsi.  Ini menjadi halangan, dalam garis lurus; Dalam garis menyamping hanya untuk tingkat dua saja (anak kandung – anak angkat). Halangan Beda Agama Halangan Beda Gereja

Dosa yg bertentangan dg Sakramen perkawinan Perzinahan dan poligami (poliandri); sebab hal itu sungguh bertentangan dgn martabat kesetaraan laki-laki dan perempuan dan dg kesatuan eksklusivitas cinta perkawinan Penolakan secara sadar untuk kemungkinan memiliki anak Perceraian

Sakramen perkawinan Di dalam perkawinan Katolik tidak ada perceraian Pembatalan perkawinan dimungkinkan, ada proses yg dilalui Pisah ranjang: ada izin dari uskup Jika ada yg bercerai secara sipil: mereka tidak boleh terima komuni, tidak diabsolusi jika situasi itu tidak berubah secara objektif

Keluarga: Ekklesia Domestica Keluarga menampilkan & hayati kodrat keluarga & komunal Gereja sebagai keluarga Allah. Tiap anggota keluarga melaksanakan imamat baptisan sesuai kemampuan& menjadikan keluarga sebagai sebuah komunitas rahmat, doa sekolah keutamaan manusiawi & kristiani & t4 iaman pertamakali diwartakan kepada anak