CONSUMER BEHAVIOR Last Class November 17 th, 2014
Komentar Calon Wisudawan “Saya bingung, kuliah 4 tahun isinya apa?” “Waduh, belum mikir tuh. Gak tahu deh mau jadi apa habis ini, Pak?” “Perasaan saya habis lulus ya biasa saja” “Saya senang sekali karena tidak harus bangun pagi lagi!”
Bu Susi dan ijazah SMP-nya “Ini orang cuma SMP bisa jadi Menteri. Kalau gitu, buat apa dong kuliah tinggi-tinggi?” Apa dong relevansinya perkuliahan?
Belajar Caranya Belajar Pengetahuan BUKAN ada di dosen. Dia ada di mana- mana. Kalau sekarang sih, di internet. Belajar adalah aktivitas mandiri. Ex: Jika kamu di kelas hanya diam saja, main HP, atau ngobrol, maka itu bukan belajar. Pengetahuan ada dengan berpikir kritis, BUKAN menghafal. Perhatikan para wirausahawan di sekitar anda. Mereka mengalami sesuatu, berpikir kritis atasnya, dan kemudian bertindak. Itu namanya belajar!! Ada yang belajar dari buku, dari teman, dari mana saja. Sumber belajarnya bisa bermacam-macam.
Riset Membuktikan: EQ (Emotional Quotient) Lebih Penting 2 tolak ukur EQ: Kemampuan mengontrol diri dan kemampuan mengontrol hubungan dengan orang lain Ini sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Riset membuktikan pebisnis dengan EQ tinggi jauh lebih sukses daripada koleganya. Walau skill dan pengetahuan tetap relevan, EQ adalah pembedanya
Manajemen Diri Self Awareness Self Regulation Motivation
Kemampuan Berelasi How good are you at making friends? Empathy Social Skill
“PESAN TERAKHIR” Live close to your consumers