Bab 11 Pengelolaan Berkas. ------------------------------------------------------------------------------ Bab 11 ------------------------------------------------------------------------------

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DESAIN & KONFIGURASI DATABASE
Advertisements

Manajemen Sumber Daya Data
PENGENALAN MYSQL Musdalifah DJ.
Pengamanan Basis data.
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Keamanan Sistem Informasi
Struktur Sistem Komputer
Bagian Ke-4 Pertemuan Ke-4
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Team Keamanan Data Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga
A TURAN D ALAM B ASIS D ATA 1. Dalam perancangan dan penyusunan Basis Data dikenal dengan adanya beberapa kekangan atau aturan yang harus ditaati dalam.
Paket Program Aplikasi
Sistem Basis Data - Universitas Semarang
Bagian #1 Konsep, Editing & Formating
BASIS DATA DAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Manajemen File.
PERENCANAAN KEAMANAN DATA
Organisasi Komputer Pertemuan 5 TATA SUMITRA M.KOM HP
Proteksi Berkas.
PRESENTASI MANAJEMEN FILE
SISTEM PAGING.
BAB XVI KEAMANAN PADA INTRANET
B L O G Joshua Joviando 1. Bagian 2 Membuat Blog di 2.
Internet Programming MySQL
Arsitektur Sistem Basis Data
PERTEMUAN 3 Sistem Basis Data Presented by :
Manajemen File/Berkas
DATABASE CONTROL.
Pertemuan 8 : Pemasaran E-commerce (2)
Arsitektur & Organisasi Komputer BAB iv memori
Dukungan database dalam Pembangunan Sistem Informasi
By : Nanda Prasetia, ST. Tujuan perkuliahan hari Kamis, 5 Juli 2012  Di akhir kuliah Mahasiswa dapat menyebutkan apa saja yang harus diamankan dan tipe-tipe.
Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, S.Kom.
Pertemuan 5-1 Database dan Sistem Manajemen Database
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
SISTEM MANAJEMEN DATA Cherrya Dhia Wenny.
1 Membuat proposal proyek sisfo (PENGENDALIAN) Materi Pertemuan 25.
MANAJEMEN SUMBER DAYA DATA
Manajemen Sistem File.
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
BAB VI SISTEM BASIS DATA DAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
Proteksi dan Jaminan Keamanan Data
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen File STMIK MDP PALEMBANG.
SISTEM BASIS DATA.
Pengamanan Sistem Basis Data
MANAJEMEN MEMORI.
PENGENDALIAN.
Brilliani Ayunda Putri
Pertemuan 4 Pengamanan SO
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
KEAMANAN SISTEM.
BAB I File & Name Service
SISTEM BERKAS (File System)
Bab 11 Pengelolaan Berkas.
KONSEP FILE STT.DIM.
Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, M.Kom.
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Manajemen Sistem File.
Modul Sistem Operasi / 2010 / Maria Cleopatra, S.Kom
Pengamanan Pada Berkas/Data/File
Penjelasan Umum & Pengenalan Data
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
KEAMANAN SISTEM.
Riyani Purwita Rachmawati, S.Pd
Lingkungan Basis Data.
Transcript presentasi:

Bab 11 Pengelolaan Berkas

Bab Bab 11 PENGELOLAAN BERKAS A. Berkas (File) 1. Bentuk Sekumpulan informasi yang merupakan kesatuan dengan menggunakan judul Berkas dibuat di dalam memori kerja dan kemudian disimpan di dalam disk, disket, dan flash memory informasi Judul Berkas

Bab Sifat Berkas Di satu lokasi, judul berkas adalah unik. Di lokasi sama tidak ada judul berkas yang sama Berkas adalah portabel, dapat disalin dari satu penyimpan ke lain penyimpan dan dari satu komputer ke lain komputer Judul dan isi berkas dapat diubah dan dapat dihapus Di tempat penyimpan, berkas diatur melalui sistem direktori Berkas Judul unik Portabel Dapat diubah/dihapus Ada direktori

Bab Jenis Berkas Ada sejumlah jenis berkas Berkas sistem Bersisikan program sistem untuk keperluan pengaturan dalam komputer Program sistem mencakup Sistem operasi Loader Linker Perakit Interpreter Kompilator Program utilitas

Bab Berkas aplikasi Berisikan program aplikasi dan data untuk pemakai komputer, mencakup berkas program dan berkas data Berkas program aplikasi Berkas program Berkas penunjang program Berkas data Berkas naskah (ASCII) Berkas naskah terformat Berkas grafik Berkas data Berkas audio Berkas animasi (video) Berkas web

Bab Judul Berkas Ada aturan tentang judul berkas dan aturan itu ditentukan oleh sistem operasi Pada sistem operasi tertentu, ada beberapa ketentuan tentang judul berkas, misalnya, Panjang judul ditentukan Aksara yang dapat digunakan Ada aksara yang tidak dapat digunakan Ada aksara serbaguna untuk pencarian berkas (aksara serbaguna dapat mewakili aksara apa saja) Perluasan judul sebagai pengenal kelompok berkas (judul).XXX Misalnya Risalah.doc, Perjanjian.doc, Masuk.sur, Keluar.sur

Bab B. Hakikat Berkas 1. Berkas Program Berkas program berisikan perintah untuk melakukan sesuatu Berkas program ditulis dalam sandi yang dapat dikenali oleh komputer Ada kalanya judul diberi tanda pengenal seperti.com atau.exe Sering memerlukan sejumlah penunjang program dari berbagai jenis Dibuat melalui bantuan perakit, interpreter, atau kompilator (dari source code ke object code)

Bab Berkas Penunjang Program Ada berbagai jenis berkas penunjang program, masing-masing untuk keperluan berbeda Jenis penunjang program dapat dikenali melalui perluasan judul, mencakup.ovl.sys.drv.dll dan lain-lain Hanya dapat dikerjakan dari dalam berkas program sehingga tidak dapat dikerjakan tanpa berkas program Pemuatan dibantu oleh program sistem seperti loader dan linker Loader untuk pemuatan dan linker untuk penyambungan

Bab Berkas Naskah (Text) Berisi berbagai informasi yang dibuat oleh dan untuk keperluan pemakai Dapat berbentuk surat, karangan, dokumen, catatan, risalah Ditulis dalam sandi yang terbaca oleh manusia, misalnya sandi ASCII, EBCDIC, atau Unicode Karena sering menggunakan sandi ASCII maka sering dikenal sebagai berkas ASCII Dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya, diolah untuk keperluan tertentu Dibuat dan diakses melalui program aplikasi

Bab Berkas Naskah Terformat Sama seperti berkas naskah tetapi telah diberi format menurut sistem tertentu Dibuat dan diakses melalui program aplikasi Pada word-processor, misalnya, naskah telah diformat dengan ketentuan paragraf, panjang baris, rata kiri, rata kanan, rata kiri-kanan, dan sejenisnya Hanya dapat dibaca oleh word-processor bersangkutan Pada spread-sheet,misal lainnya, naskah telah diformat menurut sel-sel dengan kemampuan perhitungan Hanya dapat dibaca oleh program spread-sheet bersangkutan

Bab Berkas Grafik Berisikan grafik atau gambar yang dibuat oleh dan untuk keperluan pemakai Dibuat dan diakses dengan bantuan berbagai program pembuat grafik Grafik dapat dibuat dalam bentuk Garis (sudah jarang digunakan) Titik berupa peta bit (bit map) GUI atau graphical user interface menggunakan grafik berbentuk peta bit Tampilan grafik dapat diperbesar dan diperkecil melalui teknik tertentu

Bab Berkas Data Berisikan data yang dibuat oleh dan untuk keperluan pemakai Biasanya dengan bantuan program DBMS atau Data Base Management System Ada sejumlah cara penyimpanan dan ada sejumlah cara pembacaan Data di dalam berkas data terdiri atas record (laras) untuk setiap obyek Setiap record (laras) terdiri atas sejumlah field (ruas) Contoh: basis data untuk kepegawaian, kemahasiswaan, pelanggan, stok barang, dan sejenisnya

Bab Jenis berkas data Ada dua jenis berkas data, meliputi Berkas induk (Master file) Mencatat data yang relatif permanen dan secara berkala dimutakhirkan Berkas transakasi (Transaction file) Mencatat data sementara yang akan digunakan untuk mengubah berkas induk, mencakup penambahan data, penghapusan data, perubahan data Secara berkala isi berkas transaksi dipakai untuk memutakhirkan berkas induk

Bab C. Sistem Basis Data 1. Komponen Basis Data Berkas Berkas (file) terdiri atas record (laras) Record (laras) terdiri atas field (ruas) Field (ruas) berisikan data Contoh Nomor Nama Umur Program 01 Susi 16 A1 02 Adi 17 A2 03 Anita 16 A1 04 Budiman 16 A2 05 Ida 17 A1 tajuk record field

Bab Cara Tulis Ada beberapa cara tulis pada record (laras) (a) Tulis Urutan (sequential) Record ditulis secara sinambung, panjang record tidak harus sama Contoh 01 S USI 16 A 1 0 2A D I 1 7 A A N I T A 1 7 A B UD IM A N 1 6 A I D A 1 7 A 1

Bab (b) Tulis Langsung (direct) Record dibuat sama panjang menurut record terpanjang Tidak selalu semua record terisi penuh Karena sama panjang, dapat langsung ke record yang mau ditulis (hitung lompatan) Contoh: Panjang record 13 (terpanjang) 01 SUS I 1 6A 10 2A D I 1 7 A 20 3AN I TA 17A 10 4BUD IMAN 16A205 IDA17A1

Bab (c) Tulis Berindeks Pada urutan dan langsung, pemindahan record harus dilakukan untuk seluruh record Jika record panjang, pemindahan menjadi lebih lama dan lebih banyak kegiatan Agar mudah, setiap record dibuat pendek yakni hanya berisi indeks yang mencatat tempat recordnya Jika terjadi perpindahan record, maka yang berpindah hanya indeks Cara demikian dikenal sebagai tulis berindeks; ada sejumlah macam cara berindeks

Bab Cara Akses (a) Akses Urutan (sequential) Pengaksesan dilakukan dari awal yakni dari record pertama Untuk mengakses record ke-14, pengaksesan harus dimulai dari record ke-1 Dapat mengakses berkas yang ditulis secara urutan, langsung, dan berindeks Jika terdapat banyak record, maka perlu waktu untuk mencapai record bagian akhir

Bab (b) Akses Langsung (Direct access) Dapat mengakses langsung ke record yang diperlukan tanpa harus dari record awal Hanya dapat mengakses record yang ditulis secara langsung dan berindeks Tidak dapat mengakses record yang ditulis secara urut Karena record sama panjang, maka suatu record dapat langsung diakses dengan melompati record yang ada di depannya Pada pengaksesan record ke-14, misalnya, melalui hitungan, kita dapat melompat 13 record di depannya

Bab D. Operasi Berkas 1. Jenis operasi Ada sejumlah operasi yang dilakukan dalam pengelolaan berkas, mencakup di antaranya Membuat berkas baru (create) Menghapus berkas (delete) Membuka berkas (open) Menutup berkas (close) Membaca isi berkas (read) Menulis ke dalam berkas (write) Menyambung isi berkas (append) Mencari isi berkas (seek) Mengubah judul berkas (rename) dan operasi lainnya yang ada di dalam sistem operasi

Bab Perluasan operasi Di samping operasi seperti ini, bergantung kepada sistem operasinya, masih ada operasi lainnya, misalnya Mencatat tanggal dan jam pembuatan Mencatat ukuran berkas Mencatat tanggal dan jam perubahan Mencatat jenis berkas Mencatat pemilik berkas Mencatat password Operasi lain lagi sebagai fasilitas mencakup Menyalin (copy) berkas Mencetak isi berkas Mempreview isi berkas Menjadikan berkas baca saja

Bab Application Program Interface (API) Untuk dapat melakukan operasi berkas di dalam komputer, sistem operasi menyediakan API Misalnya, pembuatan berkas data dilakukan oleh API pembuat berkas. Di API terdapat sandi pilihan untuk data urut atau data langsung Pembuatan selanjutnya dilakukan oleh API yang mencari tempat bebas di memori dengan catatan alamat awal dan akhir, memberi judul, dan seterusnya 3. User Interface Untuk berhubungan dengan pemakai tersedia user interface Di antaranya terdapat graphical user interface (GUI) pada Windows, Macintosh, Linux

Bab E. Alokasi Penyimpanan 1. Blok Penyimpanan ke alat penyimpan seperti disk dilakukan dalam ukuran blok Pada disk, blok terdiri atas kelipatan bulat dari sekor, misalnya, satu blok berisikan 2 sektor atau 10 sektor Penyimpanan dilakukan pada blok bebas yakni blok yang sudah tidak dipakai lagi Dengan demikian diperlukan informasi tentang daftar blok bebas Ada beberapa sistem untuk daftar blok bebas

Bab Daftar Blok Bebas (a) Sistem Peta Bit (Bit Map) Status blok dicatat dalam 1 bit ( 0 = blok bebas, 1 = blok dipakai) Peta bit

Bab (b) Sistem Daftar Gandeng Blok bebas digandeng dalam satu untai  1 menunjukkan akhir blok bebas 11 Awal daftar

Bab Cara lain untuk menunjukkan daftar gandeng blok bebas 11

Bab Daftar Blok Simpan (a) Alokasi Penyimpanan Ada dua macam alokasi penyimpanan ke blok bebas Berjulat (bersinambungan) Berpencar (berpencaran) Berkas berjulat berpencar

Bab (b) Alokasi Berjulat Daftar alokasi Judul berkas Blok awal Panjang A 1 3 B 6 2 C 18 3 D

Bab (c) Alokasi Berpencar dengan Daftar Gandeng Daftar alokasi Judul berkas Blok awal Blok akhir A 11

Bab (d) Alokasi Berpencar dengan Daftar Indeks Daftar alokasi Judul berkas Blok indeks A

Bab (e) Keunggulan dan kelemahan Alokasi berjulat Sederhana Tetapi tidak selalu mudah menemukan deretan panjang blok bebas Tidak selalu mudah diperluas pada saat ujung akhir blok sudah terisi Alokasi berpencar dengan daftar gandeng Mudah diperpanjang Jika salah satu blok rusak, maka blok selanjutnya tidak dapat ditemukan lagi Alokasi berpencar daftar indeks Paling sedikit memerlukan dua blok Blok rusak, kecuali blok indeks, hanya hilang blok rusak itu saja

Bab Keterandalan Data Data perlu dapat diandalkan yakni apa yang dibaca kembali harus tepat sama dengan apa yang ditulis atau disimpan Keterandalan data dapat dicapai melalui sistem pengecekan data dan dapat juga dilengkapi dengan pembetulan data Data adalah betul jika data sumber dan data simpanan adalah sama Ada banyak cara untuk mencek data yang dikenal sebagai error checking code; data salah dimuat ulang Ada banyak cara untuk membetulkan data yang dikenal sebagai error correction code; data salah dikoreksi

Bab F. Manajemen Basis Data 1. Fungsi dan Kegunaan Manajemen basis data terdiri atas program yang mengendalikan struktur basis data serta pengaksesan data Kegunaannya mencakup Berkas dapat dipakai bersama bagi mereka yang diberi wewenang untuk menggunakannya Mengurangi redundansi data sehingga data tertentu hanya terdapat di satu tempat Meningkatkan keutuhan data sehingga data lebih akurat dan konsisten Meningkatan keamanan dengan membatasi kewenangan penggunaan berkas

Bab Tipe Basis Data Terdapat beberapa tipe basis data, mencakup Basis data individual Hanya digunakan oleh seseorang Basis data bersama (shared) Digunakan oleh sekelompok pemakai di suatu organisasi di suatu lokasi Basis data terdistribusi Basis data disimpan di berbagai komputer di lokasi berbeda dan dihubungkan melalui jaringan client-server Bank data publik Data dapat diakses oleh publik

Bab Model Basis Data Terjadi perubahan pada model basis data, dari model hirarki (dulu) sampai model relational Basis data hiarkikal Berkas disusun seperti pohon, dengan cabang dan ranting Basis data jaringan (network) Seperti basis data hiarikikal tetapi suatu berkas dapat dicapai melalui lebih dari satu jalan Basis data relasional Berkas dihubungkan satu dan lain melalui ruas kunci Object-oriented database Di dalam berkas bisa ada object dalam berbagai bentuk data, grafik, audio, video

Bab G. Direktori 1. Fungsi dan Isi Setiap alat penyimpan dilengkapi dengan direktori Direktori berisikan judul berkas seperti halnya daftar isi pada buku Selain berisikan judul berkas, isi direktori dapat diperluas dengan catatan lain, seperti jenis berkas, ukuran berkas, tanggal pembuatan dan perubahan, dan sejenisnya Direktori dapat ditampilkan di layar untuk dibaca oleh pemakai Sistem operasi memungkinkan berkas diakses langsung dari direktori

Bab Struktur Direktori (a) Akar dan subdirektori Direktori dapat dibentuk secara berlapis yakni dari lapisan pertama ke lapisan kedua, dari lapisan kedua ke lapisan ketigas, dan seterusnya Lapisan pertama dikenal sebagai akar (root) Lapisan berikutnya menjadi subdirektori, subsubdirektori, dan seterusnya Direktori dengan hanya satu lapisan dikenal sebagai direktori satu tingkat Selanjutnya terdapat direktori dua tingkat dan seterusnya

Bab (b) Direktori satu tingkat (c) Direktori dua tingkat ABCDE ABC D A4A3A2A1B1B2C1C2D1D2D3D4D5 = berkas

Bab (d) Direktori Banyak Tingkat Biasa Berkas hanya dapat dicapai melalui satu jalan ABCD A2AAA1B1B2B3B4CACBC1 AAAAABAACAA1CA1CA2CA3CB1CB2 AAA1AAA2 AAB1AAC1AAC2

Bab (e) Model Banyak Tingkat Umum: Tanpa Siklis Berkas dapat dicapai melalui beberapa jalan tanpa siklis AB C4CBC3 CAC2C1 D3D2D1C2

Bab (f) Model Banyak Tingkat Umum: Siklis ABC D3D2D1DA D4D5DB EAD3D5E1

Bab H. Ancaman dan Proteksi terhadap Berkas 1. Keutuhan dan Kerahasiaan Berkas adalah dokumen yang penting sehingga harus dijaga keutuhannya Ada berkas biasa tetapi ada juga berkas yang dirahasiakan Tingkat kerahasiaan meliputi Bukan rahasia Terbatas (confidential) Rahasia (secret) Sangat rahasia (top secret)

Bab Ancaman terhadap berkas Ada sejumlah ancaman terhadap berkas, meliputi Bencana alam dan manusia Bencana alat, program, dan kelalaian Bencana kelupaan dan pelanggaran etika Bencana pembobolan Bencana virus Bencana pengaksesan tanpa hak Akibat terkena bencana Data hilang seluruhnya Data hilang sebagian Rahasia bocor

Bab Bencana alam dan manusia (a) Bentuk bencana meliputi Kebakaran Kebanjiran Gempa bumi Gunung berapi Tsunami Angin ribut Perang (b) Perlindungan Membuat ruang yang aman Back up berkas dan diletakkan di ruang lain di gedung lain di kota lain di negara lain

Bab Bencana alat, program, kelalaian (a) Bentuk bencana meliputi Kerusakan alat (komputer, alat) Kemacetan alat (panas, listrik, debu, basah) Kegagalan sistem operasi Kegagalan program Kegagalan transaksi, penyalinan Terhapus oleh pemakai Hilang (disk hilang) (b) Perlindungan terhadap kerusakan alat Gunakan alat bermutu baik Gunakan lingkungan yang memenuhi syarat Perawatan alat

Bab (c) Perlindungan terhadap kegagalan Menggunakan sistem operasi yang sesuai dengan tugas Menggunakan program yang sudah teruji Memperhatikan batas kemampuan program (d) Perlindungan terhadap kegagalan transaksi Membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian yang utuh Atomisitas pemutakhiran (pemutakhiran rampung atau tidak sama sekali) (e) Perlindungan terhadap terhapus atau hilang Menyusun cara kerja yang teratur rapi Secara teratur membuat back up

Bab Bencana kelupaan dan pelanggaran etika (a) Bentuk bencana Lupa akan isi program dan cara pakai Tidak tahu karena penggantian awak komputer Awak komputer tidak menyimpan rahasia (b) Perlindungan terhadap kelupaan dan pelanggaran etika Membuat dokumentasi yang baik Membuat perpustakaan yang baik Mendidik awak komputer tentang etika Menggunakan awak komputer yang dapat dipercaya

Bab Bencana Pembobolan (a) Bentuk bencana Berkas diakses oleh orang tak berhak dengan cara canggih (hacker) (b) Perlindungan terhadap pembobolan Berkas dienkripsi yakni diubah menjadi sandi- sandi rahasia melalui program enkripsi yang canggih 7. Bencara virus (a) Bentuk bencana Data dirusak oleh virus (b) Perlindungan terhadap virus Menggunakan program antivirus

Bab Bencana pengaksesan tanpa hak (a) Bentuk bencana Orang tak berhak ikut menggunakan komputer Berkas diakses oleh orang yang tak berhak (b) Perlindungan fisik Ruang komputer dikunci atau dijaga Komputer dan alatnya dikunci (c) Perlindungan melalui otorisasi Hanya dapat diakses oleh yang berhak Mencakup tiga tahap yakni Identifikasi (memperkenal diri) Otentifikasi (diperiksa haknya) Otorisasi (diberi hak akses)

Bab (d) Jenis identifikasi Identifikasi adalah tanda untuk memperkenalkan diri, mencakup Pada diri orang Suara, sidik jari, wajah Dimiliki orang Kartu magnet, kartu cip Diketahui orang Password Kombinasi di antara mereka, misalnya, kartu dan password

Bab (e) Otentifikasi Mencocokkan indentifikasi dengan catatan tentang hak orang itu Ada sejumlah macam hak yang berbeda, meliputi Hak membaca saja Hak membaca dan menulis Hak membaca dan mengubah Hak menghapus berkas Hak dapat berbeda terhadap berkas yang berbeda Dari waktu ke waktu, hak dapat diubah

Bab Tabel otentifikasi Terdiri atas wilayah, obyek, dan hak Wilayah = pemakai yang memiliki hak tertentu Obyek = alat, F adalah file, P adalah pencetak Hak = berupa baca, tulis, hapus, cetak oby wil F1F2F3P1 D1 D2 D3 D4 bacatulisbaca cetak baca baca tulis hapus

Bab (f) Otoriasi Otorisasi adalah izin untuk mengakses berkas atau alat lainnya Jika menurut otentifikasi, identifikasi itu cocok dengan hak tertentu, maka orang itu diberikan otorisasi untuk mengakses (g) Password Satu atau banyak password Pada satu password, password langsung dimasukkan Pada banyak password, password harus sepadan dengan pertanyaan (bisa setiap kali berubah)

Bab Sandi password Jika sulit, mudah lupa Jika mudah, dapat dibobol Jika dicatat, bahaya terbaca oleh orang lain Lama pakai Dipakai seterusnya Diganti setelah satu masa Diganti setiap pakai Pencegahan pembobolan Hanya dibatasi sampai 3 kali salah Setelah memasukkan password, komputer akan menelpon kembali ke nomor tertentu Histori pemasukan password dicatat oleh komputer

Bab Password kombinasi Password dikombinasikan dengan kartu pengenal Banyak digunakan pada ATM