Pencernaan Makanan Pada Paramaecium Sp.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Pendidikan Biologi UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Pengamatan Morfologi Protista
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN
KARBOHIDRAT Materi semester 4 Oleh Reni Novalia
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN.
BAB 1 Sel.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM ENTEROHEPATIK.
ENERGI.
SISTEM ENTEROHEPATIK.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Struktur & Fungsi Sel.
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Agar Saraf Tetap Bugar Kunci utama untuk menjaga fungsi saraf tetap baik sampai tua adalah kecukupan asupan gizi, vitamin, dan mineral melalui makanan.
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Struktur & Fungsi Sel
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : II Anggota : Nurhaliza ( )
ENERGI.
XI A1 Presentasi Biologi PEMBAHASAN : VAKUOLA DALAM SEL
Sel.
Polisakarida Posikarida memiliki pola umum (C6H10O5)n
Struktur & Fungsi Sel
Struktur & Fungsi Sel
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Oleh : Ika Fatmawati P, S.TP, MP
ZAT MAKANAN Terkandung dalam makanan Zat makanan makro
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Kelompok 2 Tiara Kesuma Noor Utami
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Ciliata / Infusoria / Ciliophota
SYAFRIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Praktikum PENGAMATAN FUNGI.
Digesti lemak di usus halus
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
KAMU LAPAR? KENAPA KAMU LAPAR? SUDAH MAKAN ? BELUM MAKAN BELUM SARAPAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
PENCERNAAN DAN NUTRISI
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
PENCERNAAN DAN NUTRISI
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan pada manusia Oleh : Ridayatullah, S,Pd Guru Madya pada MTsN 1 Paser – Tanah Grogot.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
Struktur & Fungsi Sel.
Struktur & Fungsi Sel
KELAS MAKANAN KARBOHIDRAT LEMAK GARAM MINERAL PELAWAS PROTEIN VITAMIN
“METABOLISME MIKROBA PADA TAUCO” BIOKIMIA PANGAN LANJUT MAYSARA HIDAYATIQ1A NURLINQ1A MAYSARA HIDAYATIQ1A NURLINQ1A JURUSAN ILMU.
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN KELAINANNYA
SIFAT-SIFAT FAAL PROTOPLASMA KELOMPOK. PENGERTIAN PROTOPLASMA Protoplasma adalah bahan dasar kehidupan. Mengandung protein, asam nukleat, karbohidrat,
Nama: Ade Ardhita Fatmawati Kuliah: Universitas PGRI Semarang Prodi: Pendidikan Biologi Asal: Semarang.
Transcript presentasi:

Pencernaan Makanan Pada Paramaecium Sp. Tujuan : Mengamati proses pencernaan makanan secara intraseluler yang terjadi pada Paramaecium sp. PENDAHULUAN Kebanyakan hewan (termasuki manusia) tidak peduli jenis makanannya, mengkonsumsi makanan yang tidak dapat langsung digunakan oleh sel-sel tubuhnya. Makanan yang ditelan harus mengalami proses pemecahan (pencernaan) secara fisika dan kimia dari bentuknya yang kompleks menjadi bentuk yang sederhana. Protein yang terdapat dalam tempe, tahu, ikan, daging, atau telur akan diurai menjadi asam amino penyusunnya. Karbohidrat yang terkandung didalam gaplek, ubi, jagung, nasi, atau roti akan dipecah menjadi monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Sadangkan lemak yang sering kita makan dalam berbagai bentuknya setelah melalui proses pencernaan akan menjadi asam lemak dan gliserol. Asam amino, monosakarida, dan asam lemak tersebut kemudian diserap ke dalam pembuluh darah dan didistribusikan keseluruh sel-sel tubuh untuk digunakan dalam berbagai proses metabolisme atau disimpan sebagai cadangan makanan. Sedangkan limbah pencernaan yang tidak digunakan akan dibuang. Pada hewan-hewan tingkat rendah, seperti pada Protozoa, Porifera, dan Coelenterata, pencernaan terjadi secara intraseluler, kecuali pada Coelenterata yang juga melakukan pencernaan ekstraseluler. Pencernaan secara intraseluler adalah proses pencernaan yang terjadi didalam sel. Makanan yang berukuran kecil ditelan oleh sel melalui sitostom (mulut sel) seperti pada Paramaecium (Ciliata : Protozoa) atau dengan cara pinositosis seperti yang dilakukan oleh sel-sel pencernaan pada Porifera dan Coelenterata. Pada hewan yang bertubuh besar dan lebih kompleks, pencernaan terjadi secara ekstraseluler yaitu terjadi diluar sel-sel dari organ-organ atau kantung-kantung pencernaan. Dalam kedua tipe pencernaan tersebut (ekstra dan intraseluler), enzim selalu terlibat didalamnya. Berbagai jenis enzim ikut terlibat dalam proses penguraian makanan menjadi molekul- molekul penyusunnya.

Paramaecium sp. (Harris) mempunyai cara makan bersifat holozoik Paramaecium sp.(Harris) mempunyai cara makan bersifat holozoik. Vakuola makanan terbentuk di sitostome, kemudian bersirkulasi di dalam sitoplasma. Sejalan dengan itu terjadi proses digesti. Pola gerakan vakuola makanan atau dikenal dengan istilah siklosis. Pada Paramaecium caudatum, siklosis telah banyak dipelajari. Vakuola makanan dari sitofaring bergerak ke posterior, kemudian ke anterior, dan akhirnya ke arah tengah mendekati sitostome, dan material limbah dikeluarkan lewat sitopige (sitoprok) (Brusca & Brusca 1990). ALAT DAN BAHAN Alat dan Bahan : 1. Kultur Paramaecium sp. 2. Larutan kanji 3. Ragi 4. Mikroskop 5. Zat warna merah kongo 6. Tusuk gigi 7. Pipet 8. Gelas obyek dan gelas penutup CARA KERJA 1. Ambil setetes kultur Paramaecium sp. yang telah disediakan, dengan menggunakan pipet dan teteskan di permukaan gelas obyek. 2. Cari dan amati Paramaeciun sp. dengan mikroskop, setelah didapatkan teteskan satu tetes larutan kanji pada media dan amati kembali pergerakannya.

3. Dengan menggunakan tusuk gigi, ambil setetes sel-sel ragi yang berwarna merah karena telah diwarnai dengan Merah Kongo (sel-sel ragi merupakan makanan Paramaecium), perlahan-lahan tutuplah gelas obyek dengan gelas penutup. 4. Amati dengan mikroskop, perhatikan bagaimana sel-sel ragi masuk kedalam sitostom kemudian menuju sitoplasma dan membentuk vakuola-vakuola makanan. Vakuola makanan ini akan menjadi sangat merah dan secara perlahan warnanya akan berubah. 5. Secara periodik (setiap 30 menit) amati vakuola makanan dan catat perubahan warnanya. PERTANYAAN 1. Mengapa vakuola makanan mengalami perubahan warna? 2. Enzim apa saja yang terlibat didalam pencernaan sel-sel ragi pada Paramaecium sp.? 3. Bagaimanakan Paramaecium sp. membuang limbah pencernaannya ? 4. Buatlah Tabel seperti dibawah ini tentang sistim pencernaan pada manusia. Lengkapi kolom yang ada. No. Organ Proses yang terjadi (mekanis/ enzimatis) Enzim yang terlibat Organ yang memproduksi enzim