Strategi Pengembangan SIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan - 3 Heintje Hendrata, S.Kom.
Advertisements

Pengembangan Sistem Informasi
Strategi Pengembangan SIA
Rekayasa Perangkat Lunak dan Proses Software
BAB 10 PENGADAAN SOFTWARE DAN HARDWARE.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tinjauan Menyeluruh SIA
Mengembangkan Solusi Bisnis / TI Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Proses Bisnis Dan Perubahanya
Komponen Sistem Informasi
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK I
Strategi Pengembangan SIA
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Pengembangan perangkat lunak
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Prototyping Aplikasi Teknologi Informasi
Strategi Pengembangan SIA
Aktifitas Pengembangan & Pemeliharaan Sistem
Chapter 13 Mengembangkan Sistem.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KONSEP-KONSEP DASAR: SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
Perusahaan dan Manajemen Global TI
PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN GLOBAL TEKNOLOGI INFORMASI
Sistem Informasi dalam Bisnis
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
AUDIT SISTEM INFORMASI dan TUJUANNYA
BAGIAN VI PEGEMBANGAN SISTEM
KONSEP SISTEM INFORMASI KORPORASI
Rekayasa Perangkat Lunak Model Proses PL
1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS CHAPTER
PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI METODE ALTERNATIF
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Perusahaan dan Manajemen Global TI
ANALISA KINERJA SISTEM
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
System Development Life Cycle (SDLC)
Sistem Informasi Manajemen
Strategi Pengembangan SIA
ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
SIKLUS PENGELUARAN.
Strategi Pengembangan SIA
Pertemuan 7 ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Testing dan Implementasi
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
PERTEMUAN 6 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI PENDAHULUAN
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Pengantar Sistem Informasi
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
Proses Pengembangan Database
SISTEM INFORMASI DAN CBIS
Strategi Pengembangan SIA
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Andika Elok Amalia, ST., MT.
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Sistem Informasi dalam Bisnis
Pengembangan Sistem Informasi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengembangan Sistem Informasi
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

Strategi Pengembangan SIA Minggu Ke 14 Strategi Pengembangan SIA

Membeli Software Canned software (software massal) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan pemakai yang memiliki persyaratan yang hampir sama. Turnkey systems (sistem terima jadi) beberapa perusahaan menggabungkan software dan hardware, serta menjual keduanya sebagai satu paket. Karena vendor memasangkeseluruhan sistem dan pemakai hanya perlu “terima jadi”.

Membeli Software Internet memberi perusahan cara baru untuk mendapatkan software: Penyedia jasa aplikasi (Application service providers - ASPs) menyediakan Web-based software pada komputer mereka dan mengirim software ke klien melalui Internet.

Pembelian Software dan SDLC Perusahaan yang membeli, bukan mengembangkan software SIA, masih harus mengikuti proses SDLC sebagai berikut : Analisis sistem Desain konseptual sistem Desain fisik Implementasi dan perubahan Operasi dan pemeliharaan

Proses perolehan Sistem Investigate software packages Will package meet needs? Can package be modified? No No Develop software internally Yes Yes Send RFP for software and hardware Yes Send RFP for hardware, if necessary Evaluate proposal Select best combination

Pengembangan sistem oleh Departemen Sistem Informasi Di luar ketersediaan software massal yang bagus, banyak organisasi yang mengembangkan software mereka sendiri karena kebutuhan perusahaan unik atau karena ukuran perusahaan dan kerumitannya membutuhkan software khusus. Mengembangkan software khusus sulit untuk dilakukan dan berpeluang menimbulkan kesalahan. Serta memakan banyak waktu dan sumber daya.

Pengembangan Software oleh Perusahaan Luar Ketika mengontrak organisasi luar, perusahaan harus mempertahankan pengendalian atas proses pengembangan. Petunjuk berikut ini direkomendasikan: Memilih pengembang dengan hati-hati Menandatangani kontrak Rencanakan dan awasi setiap langkah Menjaga komunikasi yang efektif Kendalikan semua biaya

Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir End-user computing (EUC) adalah pengembangan, penggunaan, dan pengendalian aktif atas sistem informasi berbasis komputer oleh para pemakai. Bersama dengan bangkitnya PC yang murah dan banyaknya ragam software yang canggih dan murah, para pemakai mulai mengembangkan sistem mereka sendiri untukmembuat dan menyimpan data, mengakses serta men-download data perusahaan, serta berbagi data dan sumber daya komputer dalam jaringan.

Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir yang Tepat Berikut ini adalah contoh-contoh yang perkembangan oleh pemakai akhir yang tepat: Menarik informasi dari database perusahaan untuk menghasilkan laporan sederhana atau untuk menjawab permintaan yang tidak rutin. Melakukan sensitivitas “what if” atau analisis statistik. Mengembangkan aplikasi dengan menggunakan software yang telah jadi, seperti spreadsheet atau sistem database. Mempersiapkan jadwal dan daftar, seperti jadwal depresiasi, daftar jatuh tempo piutang usaha, dan amortisasi pinjaman.

Manfaat dari End-User-Pengembangan Software Manfaat dari End-User Computing KreasiUser, Pengendalian, & Implemaentasi Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai Ketepatan waktu Membebaskan sumber daya sistem Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaanVersatility

Risiko End-User-Pengembangan Software Risiko End-User Computing Kesalahan Logika dan pengembangan Pengujian aplikasi yang tidak memadai Sistem yang tidak efisien Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan kurang baik Ketidaksesuaian Sistem Duplikasi sistem dan data ….. Peningkatan biaya

Mengelola dan Mengendalikan End-User Computing Organisasi menggunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk mengelola dan mengendalikan end-user computing. Contohnya, layanan bantuan ( help desk) dapat mendorong, mendukung, mengkoordinasikan dan mengendalikan berbagai aktivitas pemakai akhir.

Fungsi Help Desk Apakah kewajiban help desk? Memberikan bantuan 24 jam untuk membantu mengatasi masalah. Bertindak sebagai penjelas informasi, koordinasi, dan pemberi bantuan. Melatih para pemakai akhir, tentang bagaimana menggunakan hardware atau software tertentu, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan yang memadai. Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai yang baru. Membantu pengembangan aplikasi. Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar. Mengendalikan data perusahaan.

Melakukan Outsource Untuk Sistem Apakah outsourcing itu ? Outsource adalah mengontrak perusahaan luar untuk menangani semua bagian dari data aktivitas pemrosesan organisasi. Di dalam perjanjian outsource mainframe, penyedia layanan membeli semua komputer klien dan mempekerjakan semua atau sebagain besar pegawai klien.

Melakukan Outsource Untuk Sistem Dalam perjanjian outsourcing klien/server atau PC, organisasi meng-outsource layanan tertentu, bagian dari bisnisnya, fungsi tertentu, atau dukungan PC.

Melakukan Outsource Untuk Sistem Manfaat Outsourcing Sebuah solusi untuk bisnis Penggunaan aset Akses ke keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih canggih Biaya yang lebih rendah Perbaikan waktu untuk pengembangan Peniadaan kepadatan dan kejarangan penggunaan Memfasilitasi pengecilan ukuran perusahaan

Melakukan Outsource Untuk Sistem Risiko melakukan Outsourcing Ketidak fleksibilitasan Kehilangan kendali sistem dan/atau data Pengurangan keunggulan kompetitif Sistem paket Tujuan yang tidak terpenuhi Layanan yang kurang baik

Rekayasa Ulang Proses Bisnis Apakah rekayasa ulang proses bisnis itu? Rekayasa ulang proses bisnis adalah analisis menyeluruh dan pendesainan ulang yang lengkap atas proses bisnis dan sistem informasi untuk mencapai peningkatan kerja yang dramatis. Rekayasa ulang proses bisnis adalah proses revolusioner yang menantang struktur organisasi, peraturan, asumsi, aliran kerja, deskripsi kerja, prosedur manajemen, pengendalian, dan nilai serta budaya organisasi.

Rekayasa Ulang Proses Bisnis BPR menarik perusahaan kembali ke proses bisnis dasarnya serta berfokus pada mengapa BPR dilakukan daripada rincian bagaimana BPR dilakukan. BPR kemudian membentuk kembali keseluruhan praktik kerja organisasi dan aliran informasi untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Prinsip-prinsip Rekayasa Ulang Apakah tujuh prinsip perkayasaan proses bisnis itu? Mengatur hasil, bukan tugas. Membuat pemakai output melakukan proses. Membuat mereka yang menghasilkan informasi memproses informasi tersebut.

Prinsip-prinsip Rekayasa Ulang Memusatkan dan menyebarkan data. Mengintegrasikan aktivitas paralel Memberdayakan para pekerja, menggunakan pengendalian internal, dan membuat strutur organisasi menjadi lebih datar. Mengumpulkan data saat itu juga, di sumbernya.

Tantangan yang dihadapi dalam Usaha Rekayasa Ulang Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi agar dapat berhasil menyelesaikan proses rekayasa ulang itu? Tradisi Penolakan Persyaratan waktu Risiko Kurangnya dukungan manajemen Skeptisisme Pelatihan kembali Pengendalian

Pembuatan Prototipe Apakah prototipe itu? Prototipe adalah pendekatan ke dasain sistem yang mengembangkan modil kerja yang disederhanakan dari sistem. Prototipe, atau rancngan awal ini, dapat dengan cepat dan murah untuk dibangun dan diberikan pada para pemakai atau diuji.

Pembuatan Prototipe Apakah empat langkah-langkah yang terlibat dalam mengembangkan prototipe? Mengidentifikasi persyaratan sistem. Mengembangkan prototipe awal yang memenuhi persyaratan yang telah disetujui. Para pemakai mengidentifikasi perubahan, pengembang membuat perubahan, dan sistem tersebut sekali lagi dikembalikan pada para pemakai. Menggunakan sistem yang disetujui oleh para pemakai.

Manfaat Pembuatan Prototipe Keuntungan Pembuatan Prototipe Pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan pemakai Keterlibatan dan kepusan pemakai yang lebih besar Waktu pengembangan yang lebih cepat Lebih sedikit kesalahan Lebih banyak peluang untuk perubahan Lebih murah

Kelemahan Pembuatan Prototipe Waktu pemakai yang Signifikan Kurang efisien dalam penggunaan sumber daya sistem Pengembangan sistem yang tidak lengkap Sistem didokumentasikan dan diuji secara tidak memadai Reaksi perilaku yang negatif Pengembangan tanpa akhir

Computer-Aided Software Engineering (CASE) CASE adalah paket terpadu dari alat-alat berbasis komputer yang mengotomatisasi aspek-aspek penting dalam proses pengembangan software. Alat CASE digunakan untuk merencanakan, menganalisis, mendesain, memrogram, dan mempertahankan sistem informasi. CASE juga digunakan untuk memperkuat usaha manajer, pemakai, dan programer dalam memahami kebutuhan informasi.

Computer-Aided Software Engineering (CASE) Alat CASE tidak menggantikan desainer terampil, melainkan menyediakan sekumpulan alat terpadu yang mendukung para pengembang secara efektif untuk semua tahapan SDLC. Software CASE pada umumnya memiliki alat-alat untuk perencanaan strategis, manajemen sistem dan proyek, desain database, tampilan layar dan laporan, dan pembuatan kode secara otomatis.

Computer-Aided Software Engineering (CASE) Keuntungan teknologi CASE adalah sbb: Perbaikan produktivitas Perbaikan kualitas program Penghematan biaya Perbaikan prosedur pengendalian Penyederhanaan dokumentasi

Computer-Aided Software Engineering (CASE)) Beberapa masalah dengan teknologi CASE adalah sebagai berikut: Tidak kompatibel Biaya Harapan yang tidak terpenuhi

******** SELESAI ******** Minggu Ke 14 ******** SELESAI ********