PEMULIAAN TANAMAN Pemilihan Pasangan Silangan Galur Kacang Tanah Tahan terhadap Penyakit Karat (Puccinia arachidis. Speg. )
Kegunaan/Peran/Nilai Ekonomi Permasalahan Budidaya Kacang Tanah Tujuan pemuliaan Tanaman Kacang Tanah
Kegunaan/Peran/Nilai Ekonomi Kacang Tanah biasa digunakan untuk membuat mentega, minyak goreng, keju, dan juga sabun. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Daunnya, selain digunakan untuk sayuran mentah/rebus, juga dapat digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk hijau.
Permasalahan Budidaya Tanaman Kacang Low peanut productivity is one of the problems of peanut cultivation in Indonesia. This is due to the attack of rust disease caused by Puccinia arachidis.
Tujuan Pemuliaan Tanaman Kacang Tanah Perbaikan ketahanan varietas kacang tanah terhadap penyakit karat merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan stabilitas hasil dan produksi kacang tanah. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pasangan silangan yang paling banyak berpeluang menghasilkan keturunan F1 tahan penyakit karat berdasarkan indikator nisbah potensi
Perkembangbiakan Tanaman Biologi Tanaman Perkembangbiakan Tanaman Genetika Tanaman
Perkembangbiakan Tanaman Pada penilitian ini perkembangbiakan tanaman kacang tanah secara generatif, dengan melakukan persilangan menyerbuk sendiri yang mana merupakan pertemuan antara tetua jantan dengan tetua betina, dengan pemuliaan hibridasi
Genetik Tanaman Sebagai Tetua Jantan G1 = Populasi PI-405132 (Tahan) G2 = Populasi ICGV92088 (Tahan) G3 = Populasi ICGV87358 (Agak Tahan) G4 = Populasi ICGV91227 (Agak Tahan) Sebagai Tetua Betina G5 = Populasi Gajah (Rentan) G6 = Populasi Muneng (Rentan)
Metode Pemuliaan Tanaman Metode Pemuliaan Kacang Tanah dilakukan dengan persilangan hibridasi. Berikut merupakan kombinasi persilangan :
G7 = Populasi F1 dari Gajah x PI-4056132 G8 = Populasi F1 dari Gajah x ICGV 92088 G9 = Populasi F1 dari Gajah x ICGV 87358 G10 = Populasi F1 dari Gajah x ICGV 91227 G11 = Populasi F1 dari Muneng x PI-405132 G12 = Populasi F1 dari Muneng x ICGV 92088 G13 = Populasi F1 dari Muneng x ICGV 87358 G14 = Populasi F1 dari Muneng x ICGV 91227
Dari hasil persilangan, ternyata populasi F1 dari pasangan varietas gajah x galur ICGV 92088 dengan lokal Muneng x galur ICGV 92088 bereaksi agak tahan. Dapat diketahui populasi F1 dari persilangan tersebut bereaksi agak tahan, pada tanaman ditandai :
Gejala Penyakit Tingkat Serangan (%) Benjolan kecil dan besar terdapat pada daun bawah dan tengah Benjolan semakin jelas dan besar, menguning dan daun bawah mengering Benjolan semakin jelas dan besar, menguning dan daun bawah mengering, tetapi pembentukan spora amat banyak 11 – 20 21 – 30 31 – 40
Kesimpulan ICGV 92088 memiliki reaksi agak tahan, sebagai tetua maupun sebagai keturunan F1 dari persilangan dg varietas gajah maupun dg lokal Muneng, dan tingkat dominasinya y.i dominasi sebagian Galur ICGV 92088 memiliki indikasi kuat mengandung gen pengendali ketahanan terhadap penyakit karat