DISIPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Pertemuan ke-6) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang
Definisi Disiplin Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, disiplin diartikan: Latihan batin & watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib. Ketaatan pada aturan dan tata tertib. Simpulan: “Disiplin adalah suatu sikap, perbuatan untuk selalu mentaati tata tertib.”
Disiplin Kerja Dalam suatu organisasi upaya untuk menciptakan disiplin selain melalui tata tertib/ peraturan yang jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan wewenang yang jelas, tata kerja yang sederhana yang mudah diketahui setiap anggota organisasi.
Efisiensi Kerja Efisien berarti cermat, tidak membuang-buang energi & waktu. Efisiensi adalah usaha untuk memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gejala yang merugikan. Efisiensi dalam pekerjaan merupakan perbandingan yang terbaik antara kerja dan hasil yang dicapai.
Sumber Disiplin & Efisiensi Kerja Secara umum sumber disiplin dan efisiensi kerja antara lain tergantung pada diri pribadi pekerja, organisasi tempat bekerja, dan perlengkapan kerja. Secara spesifik, indikator yang mempengaruhi disiplin: Tujuan & Kemampuan Teladan Pimpinan Balas Jasa Keadilan Waskat Sanksi Hukum Hubungan Kemanusiaan
Cara Meningkatkan Efisiensi Kerja Mengetahui tugas pokok masing-masing Mengetahui jumlah, nama, & tugas pembantu/bawahan Mengetahui dengan persis jam kerja Memperhatikan kelengkapan peralatan kerja Mengadakan penilaian kerja para bawahan Mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pekerjaan Memperhatikan karir para bawahan/anggota Memperhatikan kesejahteraan bawahan/anggota Memelihara suasana kekeluargaan dalam lingkungan kerja Melaporkan tentang pekerjaan pada pimpinan.
Kiat Menciptakan Pedoman Kerja yang Efisien Bekerja berdasarkan/sesuai rencana Menyusun rangkaian pekerjaan menurut urutan yang tepat Biasakanlah memulai & menyelesaikan pekerjaan dengan segera Bila mungkin kerjakan pekerjaan beberapa sekaligus Menyusun sistem kerja yang otomatis. Menyimpan benda/alat-alat yang mudah diambil Biasakan mengambil keputusan segera Buat catatan untuk membantu ingatan Biasakan melimpahkan tugas & wewenang kepada bawahan.
PRODUKTIVITAS KERJA KONSEP PRODUKTIVITAS? A. Internal (Karyawan) Segi Psikologi : produktivitas menunjukkan tingkah laku sebagai keluaran (output) dari suatu proses berbagai macam komponen kejiwaan yang melatarbelakanginya.
KONSEP PRODUKTIVITAS Menurut Kurt Lewin (Psikolog Jerman): Produktivitas merupakan fungsi dari kepribadian dan lingkungannya P = f (K,L). Maksudnya, kalau suatu oganisasi menginginkan produktivitas karyawannya meningkat, maka perlu diperhatikan masalah kepribadian dan lingkungan karyawan tersebut, seperti: Bagaimana dan apa kepribadiannya, serta bagaimana dan apa lingkungannya.
KONSEP PRODUKTIVITAS Para ahli lain, menyatakan bahwa masalah lingkungan merupakan masalah lingkungan yang bersifat relatif, tergantung dari individu itu sendiri, sehingga sebenarnya yang menjadi fokus analisis produktivitas adalah “individunya”. Heider berpendapat bahwa: “prestasi kerja seseorang ditentukan oleh motivasi dan kecakapannya”.
KONSEP PRODUKTIVITAS Jadi, “Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yang terpenting adalah adanya kecocokan antara kontribusi jasa dan perlakuan yang diterima dari perusahaan” Pengakuan/ penghargaan (merasa dibutuhkan dalam pekerjaan) merupakan sisi internal dari arti produktivitas”
KONSEP PRODUKTIVITAS B. Eksternal (Manajemen) Produktivitas adalah kemampuan menghasilkan lebih banyak & berkualitas lebih baik dengan usaha yang sama. Produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumberdaya yang dipergunakan.
Cara Meningkatkan Produktivitas Produktivitas dapat ditingkatkan melalui: Perencanaan yang tepat Investasi yang bijaksana Teknologi baru Teknik yang lebih baik Efisiensi yang tinggi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pekerjaan yang menarik Upah yang baik (adil dan layak) Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan Lingkungan atau suasana kerja yang baik Promosi & perkembangan karyawan sejalan dengan perusahaan Merasa terlibat dalam kegiatan organisasi Pengertian dan simpati atas persoalan pribadi Kesetian/kejujuran pimpinan pada karyawan Disiplin kerja yang kerja
Teknik Modifikasi Perilaku Pada Lingkungan Kerja agar Produktivitas Karyawan Meningkat Pengukuran atas setiap keluaran (output) yang menghasilkan keuntungan ekonomis tinggi. Pengadaan sistem umpan balik (informasi) yang efektif sehingga pihak manajemen & karyawan mengetahui secara pasti apa yang akan dan sedang dikerjakan. Pemberian peneguhan positif (positive reinforcement) bila terjadi perbaikan prestasi kerja karyawan.
Konsep Produktivitas Kerja Secara umum, bagi manajemen produktivitas adalah sesuatu yang ada hubungan langsung dengan sasaran-sasaran organisasi. Produktivitas adalah kuantitas dan kualitas tertentu yang dikaitkan dengan efisiensi pada tingkat tertentu.
Question??? Mana yang lebih efisien membentuk perilaku karyawan dengan cara memberikan imbalan atas prestasi yang dicapainya, tanpa harus peduli betapa kecilnya prestasi tersebut ketimbang mengusahakan perubahan perilaku dengan memberikan hukuman ?
Konsep Produktivitas Kerja Agar produktivitas meningkat perlu mempelajari perilaku manusia terlebih dahulu, karena: Perilaku adalah kegiatan atau tindak tanduk manusia yang dapat diamati. Sikap : Pencerminan dorongan yang datang dari dalam diri seseorang. Rangsangan terhadap stimulus (rangsangan ) yang ada. Bila sikap tersebut disalurkan keluar terjadilah perilaku Sikap adalah kecenderungan untuk berperilaku
Flextime (Flexible Time) Definisi: Suatu sistem kerja yang memungkinkan para karyawan bekerja pada saat yang mereka inginkan, sehingga produktivitas kerja meningkat. Keuntungan Flextime: Semangat kerja meningkat. Produktivitas naik. Lembur dan kebiasaan membolos berkurang. Kerjasama lebih baik. Dapat mengatur waktu antara pekerjaan dan kepentingan pribadi. Kelemahan : Memerlukan pengawasan yang lebih ketat.
Karier Kerja Kemajuan karier seorang manajer ditentukan oleh: Kerja Keras Disiplin Dengan bekerja keras secara disiplin, akan membuahkan hasil-hasil yang konkrit dan positif bagi perusahaan.
Menghadapi Atasan Kemajuan karier para manajer sebenarnya ditentukan oleh atasan mereka (direktur utama). Tugas manajer untuk mengatur bawahan memang menjadi indikasi prestasi, tetapi yang memberikan apresiasi, rekomendasi dan promosi adalah atasan mereka.
Kiat Me-manage Atasan Manajer harus sadar bahwa ia adalah bawahan yang memiliki tugas membantu atasannya menjadi seefektif dan sesukses mungkin dalam mengerjakan tugasnya. Manajer harus menyadari bahwa atasannya manusia biasa. Kenali kelebihan dan kekurangan atasan Usahakan agar atasan kita tahu benar apa yang dapat diharapkan dari kita sebagai bawahanya, apa tujuan segala aktivitas kita dan bawahan kita, serta apa yang menjadi prioritas dan yang bukan prioritas program kerja kita.