Oleh: Yuriani, Kokom K, Marwanti, Prihastuti PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KURSUS KEWIRAUSAHAAN MELALUI KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DALAM MENGATASI PENGANGGURAN Oleh: Yuriani, Kokom K, Marwanti, Prihastuti LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
Prosedur penelitian Research and Development (R & D) Jenis Penelitian Prosedur penelitian Research and Development (R & D)
Tahapan Penelitian
Tahapan pra pengembangan studi literatur, tahap penelitian awal dan mencari informasi Perencanaan Model Pengembangan bentuk awal produk Tahapan pra pengembangan
Langkah Pengembangan Model kewirausahaan non formal STUDI PENDAHULUAN, PRA SURVEY, OBSERVASI, STUDI LITERATUR NEED ASSESMENT MERANCANG MODEL REVISI MODEL MEMBUAT PERANGKAT MODEL UJI COBA MODEL FIX MODEL
dunia usaha dunia industri boga yang terdiri ; Kareting, rumah sakit, hotel, restoran dengan informan kunci kepala bagian dapur pengolahan ataupun pimpinan perusahaan. Obyek Penelitian
Identifikasi kompetensi kerja kewirausahaan diperoleh dari analisis Data di atas menunjukkan bahwa peserta FGD terdiri dari 7 instansi dengan 12 orang peserta dari berbagai industri bidang boga sebagai pemberi masukan tentang kebutuhan kompetensi serta dapat digunakan sebagai tempat untuk mendapatkan pengalaman industri. Industri tersebut mewakili institusi restoran, catering, wisma /gedung pertemuan, perhotelan, biro perjalanan, kapal pesiar dan rumah sakit.
subyek penelitian : (1) peserta kursus bidang boga pada Lebaga Kursus dan Pelatihan Boga Dian Gitaya Kota Baru Yogyakarta yang berjumlah 22 peserta pelatihan. (2) Tutor pelatihan sebanyak 2 orang.
Instrumen pengumpulan data Instrumen untuk Merancang dan Membangun Model . No Jenis Instrumen Tujuan 1 Need Assesment Menjaring apa yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang ada di industri, lembaga pendidikan & peserta pelatihan 2 Lembar Observasi Mengamati aktivitas instruktur dan peserta pelatihan di dunia industri 3 Pedoman wawancara Menjaring permasalaha di DU/DI & lembaga pendidikan 4 Angket Menjaring pendapat peserta pelatihan terhadap pembelajaran. 5 Dokumentasi Mempelajari beberpa dokumen tentang kurikulum kursus dan pelatihan. Instrumen pengumpulan data
Racangan Model Pembelajaran 1. Kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI 2 Racangan Model Pembelajaran 1. Kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI 2. Kesiapan lembaga kursus dalam pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan 3. Prosedur penyiapan dan pembekalan peserta kursus.
ANALISIS DATA Analisis yang digunakan adalah analisis kevalidan, kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran kewirausahaan sesuai dengan tujuan penelitian.
Hasil Penelitian : Hasil FGD menunjukkan bahwa ada 10 aspek keterampilan yang dapat dipelajari di industri saat peserta kursus melakukan praktik industri : - Kecepatan kerja - Keterampilan kerja - Kebersihan dan keselamatan kerja - Mise en place - Cooking table orders - Table setting - Serving food, drink, wine - Clearing the table - Handling guest check - Pengelolaan Menu
Hasil atau pendapat dan masukan dari pakar praktisi industry Boga Hasil atau pendapat dan masukan dari pakar praktisi industry Boga. - Menyusun & melaksanakan agenda praktik - Melakukan orientasi terhadap tempat kerja - Melakukan observasi terhadap pelaksanaan kerja - Mempelajari struktur departemen - Memahami standar usaha dalam bidang boga - Melaksanakan prosedur yang sesuai dengan SOP. - Memahami standar produk di industri - Mengamati hasil akhir - Evaluasi meliputi : Kecepatan kerja, Kualitas hasil kerja, dan kinerja.
Kajian Produk Akhir : Penelitian ini menghasilkan produk pengembangan berupa model pembelajaran kewirausahaan kerjasama dunia usaha dan dunia industri yang memenuhi kriteria valid dan efektif yang diwujudkan dalam bentuk buku panduan model pembelajaran kewirausahaan kerjasama dunia usaha dan dunia industri dalam mengatasi pengangguran. Selain itu juga menghasilkan perangkat pembelajaran yang berupa; 1) Rencana Program Pembelajaran (RPP), 2) Hand Out beberapa materi pembelajaran dan 3) Stimulation Learning.
Model dikatakan memenuhi persyaratan kepraktisan apabila: (1) menurut penilai ahli dan praktisi menyatakan bahwa model pembelajaran kewirausahaan dapat diterapkan dengan minimal sedikit revisi (2) secara nyata dilapangan dapat diterapkan untuk semua aspek teramati termasuk pada kategori terlaksana.
Model pembelajaran kewirausahaan dikatakan efektif apabila memenuhi empat indikator keefektifan yakni: (1) aktivitas peserta dalam proses pembelajaran minimal pada kategori baik, (2) kemampuan instruktur dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran, minimal pada kategori baik, (3) respon peserta pelatihan terhadap model pembelajaran kewirausahaan & sejumlah indikator validitas, reliabilitas, obyektivitas dan kepraktisan minimal pada respon positif, (4) respons guru terhadap penerapan model pembelajaran kewirausahaan & sejumlah indikator validitas, reliabilitas, obyektivitas dan kepraktisan, & model dapat digunakan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada peserta pelatihan.
Saran yang perlu dipertimbangkan 1 Saran yang perlu dipertimbangkan 1. Model Pembelajaran yang dikembangkan untuk dapat digunakan menumbuhkan jiwa entrepreneur pada bidang boga pada masyarakat, 2. Model yang dikembangkan harus efektif dan mampu memberikan motivasi dan semangat berwirausaha pada peserta pelatihan. 3. Disarankan kepada para pengelola lembaga kursus dan pelatihan agar mempertimbangkan model pembelajaran ini sebagai model pembelajaran kewirausahaan di bidang boga untuk dimplementasikan pada lembaganya.
SEKIAN TERIMA KASIH