AWAL KEKUASAAN BARAT DI INDONESIA
Mengapa perlu mempelajari bab ini ? Dengan menyimak bab ini kita diajak menilai mengapa kolonisme dan imperalisme berhasil tertanam kuat di Indonesia!
PERKEMBANGAN PENGARUH ISLAM DI INDONESIA Meliputi PERLUASAN PENGARUH EKNOMI PERLUASAN PENGARUH POLITIK Portugis Portugis Inggris (EIC) Inggris (EIC) Belanda (Sebelum VOC) Belanda (VOC) Berdirinya VOC
PERLUASAN PENGARUH EKONOMI Portugis Memaksa monopoli perdagangan di Maluku. Sultan Ternate mengizinkan Portugis mendirikan benteng Sau Paulo. Meminta hak monopoli perdagangan di Ternate. Para petani rempah-rempah tertindas. Petani dirugikan sedangkan Portugis menangguk untung besar.
Melakukan monopoli perdagangan di daerah Indonesia lainya, seperti : Di Samudra Pasai, dizinkan mendirikan benteng di tepi Sungai Pasai. Di Minangkabau Portugis memperoleh kekuatan jual beli. Di Pakuan Pajajaran Portugis memperoleh hak-hak dagang rempah-rempah. Gambar peta Penyebaran pos/benteng Portugis pada Pertengahan abad ke-17 M.
Inggris (EIC) Mengadakan hubungan dagang di beberapa tempat di Indonesia. Di wilayah kesultanan Aceh Inggris mendirikan kantor dagang atas izin Sultan Iskandar Muda Thanai. Kegiatan perdagangan juga dilakukan di Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Gambar peta penyebaran pos/benteng EIC Inggris, pada awal abad ke-17 M.
Balanda (Sebelum VOC) Harga rempah-rempah di Indonesia meningkat, sedangkan di Eropa merosot. Timbul persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda.
Berdirinya VOC Berdirinya pada tanggal 20 Maret 1602. Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda dan sekaligus mematahkan dominasi pedagang Portugis. Atas usul anggota parlemen Belanda John van Oldebarnevelt. Modal pertama 6,5 milyar Gulden. Dipimpin oleh 17 direktur yang terkenal dengan sebutan Heren Zeventien. Meiliki hak istimewa : Hak monopoli perdagangan. Hak memiliki tentara dan mengumumkan perang. Hak mencetak mata uang sendiri. Hak mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat atas nama pemerintah Belanda.
Gubernur Jenderal VOC Pieter Both (Yang Pertama). Gambar Pieter Both, pertama di Indonesia.
J.P. Coen (Mendirikan benteng Batavia). Gambar peta pos/benteng VOC menjelang abad ke-18 M. tekanan yang dilakukan VOC terhadap para penguasa lokal berhasil membuat kongsi dagang itu menempati lokasi strategis di Indonesia.
Aturan monopoli perdagangan VOC Petani rempah-rempah hanya boleh bertindak sebagai produsen. Panen rempah-rempah harus dijual kepada VOC. Barang kebutuhan sehari-hari harus dibeli dari VOC. Strategi VOC mengendalikan monopoli perdagangan Hak Etirpasi. Pelayaran Hongi.
PERLUASAN PENGARUH POLITIK Portugis Berhasil menguasai Malaka secara politik dan ekonomi. Memperluas pengaruh politiknya di Ternate, Maluku, Seram, dan Hitu. Ikut campur dalam urusan kerajaan Ternate. Sultan Ternate Tabariji ditangkap oleh Portugis dan di bawa ke Gowa. Di Jawa pengaruh Portugis hanya sampai Pasuruan dan Blambangan. Di Sumatera tidak berhasil menanamkan pengaruh politiknya karena Aceh sangat kuat.
Gambar lukisan peristiwa perebutan Jayakarta (Batavia) oleh pasukan VOC dari kekuasaan Banten. Keberhasilan VOC itu turut didukung oleh strategi mengadu domba penguasa Banten dengan penguasa Jayakarta.
Inggris (EIC) Kurang berhasil menanamkan pengaruh ekonominya di Indonesia. Pengaruh politik EIC masuk Indonesia pada masa pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Raffles.
Belanda (VOC) Perluasan politik berlangsung setelah berkedudukan di Batavia. Menanamkan pengaruh politik di Kerajaan Banten. Berhasil memperlemah kerajaan Mataram di Jawa Tengah melalui perjanjian Giyati dan Salatiga. Berhasil menanamkan pengaruh politiknya di Makasar melalui perjanjian Bongaya. Mengadakan perjanjian dengan Ternate dalam rangka menanamkan pengaruhnya di Seram Barat, Luhu, Kambelo, dan Lusidi.
Gambar Kora-kora VOC yang digunakan untuk pelayaran hongi (hongi-tochten). Selain untuk mengendalikan monopoli perdagangan, pelayaran itu bertujuan juga menanamkan pengaruh politik.