MINGGU KE IX - XI BAHASA INDONESIA Pokok Bahasan: Ciri Kalimat Topik Ciri Kalimat Penjelas Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mengerti dan memahami ciri kalimat topik dan ciri kalimat penjelas Referensi: Wahyu Wibowo, (2001), Manajemen Bahasa, Jakarta: Gramedia. Wahyu Wibowo, (2001), Otonomi Bahasa, Jakarta: Gramedia. Wahyu Wibowo (2002), Enam Langkah Jitu Agar Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca, Jakarta: Gramedia. BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA CIRI KALIMAT TOPIK Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut; Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri; Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain; Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung atau penghubung/transisi; Contoh: perkembangan pasar modal di Indonesia yang begitu pesat dapat dijadikan salah satu alternatif investasi oleh para investor dalam bentuk saham bagi perorangan, perusahaan, dan lembaga. BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA CIRI KALIMAT PENJELAS Dari segi makna, sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri; Maknanya terkadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam alinea tersebut; Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung/transisi; Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik; Contoh: Namun, mengingat return dan risiko dari saham yang ada di BEJ sangat berfluktuatif, maka seorang investor dalam melakukan tugas-tugasnya harus membentuk suatu diversifikasi saham, agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. BAHASA INDONESIA