Fenomena Perkotaan Indonesia
Kawasan Perkotaan Definisi Kawasan Perkotaan: wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. (sumber: UU No.26 Tahun 2007)
Urbanisasi di Indonesia Tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan 2.75% per tahun Tahun 2045 diperkirakan 82% akan tinggal di kawasan perkotaan (Sumber: KSPPN 2012)
Tipologi Kota Otonom di Indonesia Pertumbuhan Kota Sampai dengan tahun 2012, pertumbuhan kota rata-rata 19% per tahun Kota-kota sedang merupakan kota dengan proporsi terbesar. Diperkirakan pada tahun 2045, berkembangnya kota-kota metropolitan dan besar akan menambah kesenjangan antarkota antarwilayah. Tipologi Kota Otonom di Indonesia Kota Otonom Kriteria Jumlah Penduduk Jumlah Kota (Tahun 2011) Kota Kecil < 100.000 11 Kota Sedang 100.000-500.000 56 Kota Besar 500.000-1.000.000 17 Kota Metropolitan >1.000.000 14 (Sumber: KSPPN 2012)
Isu di Perkotaan Tahun 2005 – 2010, tingkat kemiskinan tertinggi adalah di kota-kota metropolitan, diikuti dengan di kota-kota sedang Masalah-masalah sosial semakin meningkat di kota-kota metropolitan, kota besar, dan menyusul di kota sedang Meningkatnya kerentanan terhadap bencana dan perubahan iklim akibat peningkatan jumlah penduduk di perkotaan, perluasan kawsan terbangun yang kurang terkendali dengan kepadatan tinggi, perluasan perumahan kumuh (Sumber: KSPPN 2012)
Kemiskinan Kebanyakan warga miskin di Indonesia tinggal di kawasan perdesaan (64% atau 20 juta orang pada tahun 2010) Tetapi kemiskinan di perkotaan semakin meningkat dan juga lebih rentan terhadap lonjakan ekonomi Saat ini 1/3 populasi miskin ada di perkotaan (Sumber: Miranti, R. et al. ; ”Trends in Poverty and Inequality in Decentralising Indonesia”, OECD Social, Employment and Migration Working Papers No.148, OECD Publishing, 2013)