Directing Rehearsal Script reading Dry run / blocking rehearsal Walk through Camera and dress rehearsals Walk through or Camera rehearsal combination
Scipt Reading Penyampaian pesan Struktur acara (tema, alur, dan lingkungan) Hubungan antar karakter.
Dry Run or Blocking Rehearsal Lakukan latihan di lokasi/studio Masalah bloking dapat beri note, dan dicari solusinya ketika latihan selanjutnya. Bloking sesuai dengan gerakan paling natural dari aktor, tetap pertimbangkan posisi dan perpindahan kamera serta mikrofon Keluarkan isyarat-isyarat utama. Jalankan bagian2 sesuai dengan yang akan direkam Lama setiap segment dan keseluruhan acara Konfirmasi waktu dan tanggal untuk latihan selanjutnya
Walk-through Technical walk-through Semua crew produksi hadir. Menjelaskan penyampaian pesan , konsep dasar acara Faktor penting: bloking dasar, action dari talent, lokasi dan pergerakan mic, lokasi dan laju kamera, shot yang akan diambil, isyarat2 dasar, pergantian scene, dan lighting effect yang utama
Talent walk-through (semua talent) Mengulang kembali penjelasan tentang action, posisi, dan pergantian yang utama. Menjelaskan dimana posisi kamera yang akan berhubungan dengan action mereka.
Aspek penting: Menunjukan masing2 performer posisi dan gerakan utama mereka. Menjelaskan secara tepat dimana dan bagaimana talent seharusnya bekerja secara spesifik Semua talent melatih baris pembua dari masing2 bagian yang mereka perankan Memberikan waktu yang cukup untuk make up dan berpakaian sebelum latihan kamera
Camera and dress rehearsals Stop-start method Uninterrupted run through
Walk through/camera rehearsal combination Semua orang produksi berada tepat pada posisinya masing-masing. TD menampilkan monitor studio dgn screen yang terbagi 3 atau lebih. Latih part2 penting (kritikal transisi, pergantian, dan spesifik shot) Memberitahukan TD ttg isyarat music, sound, ligting, video recording rolls Biarkan Floor Director mengarahan para talent dan menandai bagian2 penting di studio.
Standby procedures On-The-Air procedures Directing The Show Standby procedures On-The-Air procedures
Standby Procedures Panggil setiap crew dalam team yang akan mendapatkan arahan dari sutradara Cek bersama FD bahwa semua sudah dalam studio dan siap Mengumumkan penghitungan waktu sebelum mulai, cek juga kredit dari acara. Ingatkan semua orang tentang syarat pertama
On-the-air procedures Directing from the control room Berikan sinyal secara jelas dan tepat Berikan isyarat pada talent tentang camera yang akan di jalankan Sebut talent dengan nama Jangan berikan isyarat sebelum waktunya Ingat nomor kamera yang sudah on air Jangan katakan “ready One , take two” Camera disebut dengan angka
Panggil camera dulu, sebelum memberikan perintah arahan Setelah camera yang 1 on-air, arahkan kamera lain apa yang harus dilakukan Jika melakukan kesalahan, perbaiki sebisanya, tapi acara tetap berjalan Jika masing2 scene di ambil terpisah, pastikan masing2 bagian itu sudah terekam (tepat setelah pengambilan gambar) Jika ada masalah teknis katakan pada FD atau umumkan lewat S.A system tentang penundaan Selama acara bicara seperlunya saja Jika sudah selesai dan sudah fade to black ucapkan terima kasih kepada semua crew dan talent. Jika terjadi kesalahan, berikan masukan yang membangun.
Controlling clock time Schedule time and running time Back timing and Front timing
Scheduled time Waktu program di mulai dan berakhir. (terutama live show) harus tepat waktu. Tidak begitu penting jika video-recording Menggunakan jam yang ada di ruang kontrol.
Running Time Durasi waktu program (keseluruhan maupun masing- masing segment) Durasi sangat penting agar schedule acara juga tepat waktu. Penghitungannya menggunakan stopwatch
Back timing
Front timing Untuk show yang banyak memasukan selipan video2, kita harus tau secara jelas kapan video itu akan di masukan dalam schedule acara. Misal pukul berapa? Durasi berapa lama?
Converting frames into clock times NTSC system : 30 frames/1 second (Roll over after 29 frames) Ex: 00:01:58:29 + 00:00:03:17 00:01:61:46 00:01:62:16 00:02:02:16