ARRAY 2 Dimensi
ARRAY 2 Dimensi Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris elemen yang bertipe sama.
ARRAY 2 Dimensi 1 11 32 17 25 12 66 Pada Array 1 Dimensi : Terdiri dari 1 baris, berisi beberapa data, semuanya memiliki tipe data yang sama 1 11 32 17 25 12 66
ARRAY 2 Dimensi 12 17 22 14 10 5 13 5 Pada Array 2 Dimensi : Terdiri lebih dari 1 baris, berisi beberapa data yang semuanya memiliki tipe data yang sama 12 17 22 14 10 5 13 5
ARRAY 2 Dimensi 12 17 22 14 10 5 13 5 Terdiri dari baris dan kolom 1 2 1 2 3 Kolom, 4 12 17 22 14 Dimensi Array dinyatakan dalam Baris x Kolom Array 2 x 4 10 5 13 5 1 Baris, 2
Deklarasi Array 2 Dimensi Tipe-data nama-array[jumlah baris][jumlah kolom] tipe-data : tipe data dari elemen array nama-array : nama dari variabel array jumlah baris : jumlah baris elemen array jumlah kolom : jumlah kolom elemen array
Deklarasi Array 2 Dimensi Contoh : int arrayku[2][3]; Mendeklarasikan array berukuran 2x3, bertipe integer 1 2 1
Deklarasi Array 2 Dimensi Contoh : char peserta[10][50]; Mendeklarasikan array berukuran 10x50 bertipe char
Deklarasi Array 2 Dimensi Contoh : int data[1][4]; bagaimanakah array yang terbentuk ? Sama saja dengan int data[4]; 1 2 3
Inisialisasi Array 2 Dimensi Inisialisasi bisa dilakukan saat variabel dideklarasikan Untuk Array 1 Dimensi, pemberian nilai dengan tanda ‘{ }’ Dengan Array 2 Dimensi sama saja, hanya ada tambahan tanda ‘{ }’ untuk masing-masing barisnya
Inisialisasi Array 2 Dimensi int data[3] = {30, 40, 50}; Array 2 Dimensi : int data[2][3] = { {10,20,30}, {40,50,60} }; 30 40 50 10 20 30 40 50 60
Inisialisasi Array 2 Dimensi int data[2][3] = { {10,20,30}, {40,50,60} }; Baris ke 0 Baris ke 1 1 2 10 20 30 40 50 60 1
Inisialisasi Array 2 Dimensi Jumlah baris dan kolom bisa tidak dicantumkan asalkan array langsung diinisialisasikan int data[][] = { {10,20,30}, {40,50,60} }; Array berukuran 2x3, bertipe integer
Inisialisasi Array 2 Dimensi Bagaimana deklarasi dan inisialisasi array-array berikut ? 1. 2. 3. 30 40 50 30 40 50 Z X c V B N 10 20 A S D F G H 40 50 q W e R t Y 10 20
Inisialisasi Array 2 Dimensi Bisa saja tidak seluruh elemen diinisialisasi Contoh : int data[2][3] = { {3,2,3}, {3,4} } Kurang 1 elemen
Inisialisasi Array 2 Dimensi Jika ada beberapa elemen yang tidak diinisialisasi, maka isinya akan menjadi NULL atau karakter 0. int data[2][3] = { {3,2,3}, {3,4} } 3 2 3 3 4 NuLL
Inisialisasi Array 2 Dimensi Benar atau salah inisialisasi berikut : int data[2][3] = { {10, 20, 30}}; int data[2][3] = { {10, 20, 30}, { } }; int data[2][3] = { {10, 20. 30}, {10} }; float data[2][3]={{10.20,30},{10,20}};
Inisialisasi Array 2 Dimensi Khusus untuk array 2 dimensi bertipe char, inisialisasi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : char nama[2][6] = {{‘m’, ’a’, ’r’, ’k’}, {‘k’, ’e’, ’v’, ’I’, ’n’}}; char nama[2][6] = {“mark”, “kevin”};
Pengaksesan Array 2 Dimensi Elemen dalam array 2 dimensi diakses dengan penanda baris dan kolom Contoh : diakses dengan : data[0][1]; 1 2 10 20 30 40 50 60 1
Pengaksesan Array 2 Dimensi Urutan pengaksesan tidak harus baris-per-baris, tapi bisa kolom-per-kolom sesuai kebutuhan Baris-per-baris : Kolom-per-kolom 10 20 30 10 20 30 40 50 60 40 50 60
Pengaksesan Array 2 Dimensi #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () { int data[2][3]={ {6,3,4}, {1,7,8} }; for(int b=0;b<2;b++){ for(int k=0; k<3;k++) { cout<<" "<<data[b][k];} cout<<"\n\n";} getch(); }
Operasi Pada Array 2 Dimensi Array 2 dimensi sering disebut matriks Karena itu, operasi pada array 2 dimensi pada umumnya adalah operasi matriks, seperti menjumlahkan, mengurangkan, dan mengkalikan dua matriks, inverse matriks, transpose matriks dan sebagainya
Operasi Pada Array 2 Dimensi Untuk menyalin isi matriks ke matriks lainnya harus menyalin setiap elemen (baris dan kolom) int data[2][3] = {{1,2,3}, {2,2,2}}; int salinan[2][3]; salinan = data; Proses ini salah !!
Operasi Pada Array 2 Dimensi … int data[2][3] = {{1,2,3}, {2,2,2}}; int salinan[2][3]; for(int b=0; b<2; b++) { for(int k=0; k<3; k++) { salinan[b][k] = data[b][k]; Proses ini benar !! }
Contoh input dan cetak #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () { int matriks[3][3]; cout<<"masukkan nilai matriks!!:\n"; for(int b=0; b<3; b++) { for(int k=0; k<3; k++) { cout<<"Elemen ke ["<< b+1 <<","<<k+1 <<"] = "; cin>>matriks[b][k]; } } cout<<"\n\ncetak hasil:\n"; cout<<matriks[b][k]<<" "; cout<<"\n\n"; getch();
Operasi Matriks : Transpose Operasi ini membalik posisi elemen-elemen dalam matriks, baris menjadi kolom dan sebaliknya, kolom menjadi baris 1 2 3 1 4 7 4 5 6 2 5 8 7 8 9 3 6 9
Operasi Matriks : Transpose #include <iostream.h> #include <conio.h> void main (){ int matriks[3][3] = {{1,2,3},{4,5,6},{7,8,9}}; int transpose[3][3]; cout<<"\nmatriks:\n"; for(int b=0; b<3; b++) { for(int k=0; k<3; k++) { cout<<" "<<matriks[b][k]; } cout<<"\n\n";} for(int k=0; k<3; k++) { transpose[k][b] = matriks[b][k]; }} cout<<"\ntanspose dari matriks:\n"; for(int k=0; k<3; k++) { cout<<" "<<transpose[b][k]; } cout<<"\n\n"; } getch(); }
Operasi Matriks : Tambah Untuk dapat menjumlahkan atau mengurangkan dua matriks, syaratnya adalah : Dimensi kedua array sama (ukuran baris dan kolomnya sama) 1 2 3 1 4 7 2 6 10 4 5 6 2 5 8 6 10 14 + = 7 8 9 3 6 9 10 14 18
Operasi Matriks : Tambah #include <iostream.h> #include <conio.h> void main(){ int matriks1[3][3] = {{12,12,23}, {24,15,16}, {17,18,29}}; int matriks2[3][3] = {{19,11,29}, {17,25,17}, {16,15,19}}; int hasil[3][3]; for(int b=0;b<3;b++){ for(int k=0;k<3;k++){ hasil[b][k]=matriks1[b][k]+matriks2[b][k] ; } } cout<<" "<<hasil[b][k]; } cout<<"\n\n"; } getch(); }