ARRAY 2 Dimensi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ARRAY.
Advertisements

Pemrograman Terstruktur
ARRAY 1 DIMENSI Array 1 dimensi
PERTEMUAN IV POINTER Pointer adalah suatu variabel penunjuk yang menunjuk pada suatu alamat memori komputer Pointer merupakan.
Array.
ARRAY STATIS DAN DINAMIS
ARRAY ??.
Pointer Konsep Pemrograman.
PERTEMUAN II ARRAY JURUSAN TELEKOMUNIKASI
Pointer. Output? #include int x = 2; void misteri(int a, int b) { a = 2*x; b = y; y = a; } main() { int y; x = 5; y = 7; misteri(x, y); printf("%d %d\n",
Jurusan Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan 2004
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Tipe Data Bentukan Pertemuan ke-5.
Struktur Sugeng Supriyadi, M.Kom.
ARRAY (Lanjutan).
Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya
STRUKTUR DATA array.
PERTEMUAN VIII STRUKTUR LANJUT JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Oleh : Muh. Zen S. Hadi, ST.
Algoritma dan Pemrograman
STRUKTUR DATA (D3) - Review array - Searching (Sequential & Binary)
ARRAY/LARIK Sumber dari : imaru.files.wordpress.com/2008/02/array-struc-pointer.ppt.
Pemrogramman Terstruktur
ARRAY Dr. Lily Wulandari.
Teknik Pemrograman Terstruktur 2
ARRAY (LARIK)
Pemrograman JAVA (TIB09)
Pemrograman Berbasis Obyek Oleh Tita Karlita
Array, Class, Obyek, Method danConstructor.
o Array merupakan variabel konpleks dengan tipe data yang sama. o Atau merupakan sekumpulan nilai (elemen) dengan tipe yang sama, dimana masing-masing.
ARRAY.
1 Pointer wijanarto. 2 Topik Introduction to Pointers Pointers dan Parameter Fungsi.
Pointer Variabel pointer sering disebut sebagai variabel yang menunjuk obyek lain, karena variabel pointer atau pointer adalah variabel yang berisi alamat.
Person 10Person Variabel Lokal dan Global Suatu variabel lokal dideklarasikan di dalam fungsi ‘a’, dan tidak dapat diakses di luar fungsi (a)
Algoritma dan Struktur Data
ARRAY OF STRUCT Apabila hendak menggunakan 1 struct untuk beberapa kali, ada 2 cara : Deklarasi manual #include typedef struct Mahasiswa { char.
Array dan String Array dan String.
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Array variabel Merupakan jenis data yang memresentasikan suatu kumpulan data dengan tipe yang sama dengan menempatkannya dalam bentuk larik Antara satu.
IV. Array.
Algoritma dan Struktur Data
PART 7 Array DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Array dan String.
PERTEMUAN III ARRAY BAG II JURUSAN TELEKOMUNIKASI
Dasar Pemrograman Operasi String.
STRUCT OF ARRAY Apabila hendak menggunakan 1 struct untuk beberapa kali, ada 2 cara : Deklarasi manual #include typedef struct Mahasiswa { char.
POINTER.
STRUKTUR DATA (2) searching array
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
Bab 6 ARRAY Riyanto Sigit Dasar Array  Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah.
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 7
ARRAY / LARIK STRUKTUR DATA Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom.
Universitas Respati Yogyakarta
ARRAY (Array Dua Dimensi) Pertemuan 16 Dasar Pemrograman
ARRAY.
Array dalam JAVA.
Array.
STRUCT OF ARRAY.
Program komputer Sebuah program komputer yang ditulis dengan bahasa apapun dapat dipandang sebagai sebuah himpunan operasi yang dikerjakan pada data-data.
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
ARRAY.
Array.
Tipe Data & Array 1D, 2D Daniel Riano Kaparang.
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
Praktikum KBP 2 Array.
Dhefi Cahyadi, S. Kom ARRAY / LARIK Lanjutan Dhefi Cahyadi, S. Kom
Array.
Algoritma dan Pemrograman
Array.
Array.
ARRAY.
Transcript presentasi:

ARRAY 2 Dimensi

ARRAY 2 Dimensi Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris elemen yang bertipe sama.

ARRAY 2 Dimensi 1 11 32 17 25 12 66 Pada Array 1 Dimensi : Terdiri dari 1 baris, berisi beberapa data, semuanya memiliki tipe data yang sama 1 11 32 17 25 12 66

ARRAY 2 Dimensi 12 17 22 14 10 5 13 5 Pada Array 2 Dimensi : Terdiri lebih dari 1 baris, berisi beberapa data yang semuanya memiliki tipe data yang sama 12 17 22 14 10 5 13 5

ARRAY 2 Dimensi 12 17 22 14 10 5 13 5 Terdiri dari baris dan kolom 1 2 1 2 3 Kolom, 4 12 17 22 14 Dimensi Array dinyatakan dalam Baris x Kolom Array 2 x 4 10 5 13 5 1 Baris, 2

Deklarasi Array 2 Dimensi Tipe-data nama-array[jumlah baris][jumlah kolom] tipe-data : tipe data dari elemen array nama-array : nama dari variabel array jumlah baris : jumlah baris elemen array jumlah kolom : jumlah kolom elemen array

Deklarasi Array 2 Dimensi Contoh : int arrayku[2][3];  Mendeklarasikan array berukuran 2x3, bertipe integer 1 2 1

Deklarasi Array 2 Dimensi Contoh : char peserta[10][50];  Mendeklarasikan array berukuran 10x50 bertipe char

Deklarasi Array 2 Dimensi Contoh : int data[1][4];  bagaimanakah array yang terbentuk ? Sama saja dengan  int data[4]; 1 2 3

Inisialisasi Array 2 Dimensi Inisialisasi bisa dilakukan saat variabel dideklarasikan Untuk Array 1 Dimensi, pemberian nilai dengan tanda ‘{ }’ Dengan Array 2 Dimensi sama saja, hanya ada tambahan tanda ‘{ }’ untuk masing-masing barisnya

Inisialisasi Array 2 Dimensi int data[3] = {30, 40, 50}; Array 2 Dimensi : int data[2][3] = { {10,20,30}, {40,50,60} }; 30 40 50 10 20 30 40 50 60

Inisialisasi Array 2 Dimensi int data[2][3] = { {10,20,30}, {40,50,60} }; Baris ke 0 Baris ke 1 1 2 10 20 30 40 50 60 1

Inisialisasi Array 2 Dimensi Jumlah baris dan kolom bisa tidak dicantumkan asalkan array langsung diinisialisasikan int data[][] = { {10,20,30}, {40,50,60} };  Array berukuran 2x3, bertipe integer

Inisialisasi Array 2 Dimensi Bagaimana deklarasi dan inisialisasi array-array berikut ? 1. 2. 3. 30 40 50 30 40 50 Z X c V B N 10 20 A S D F G H 40 50 q W e R t Y 10 20

Inisialisasi Array 2 Dimensi Bisa saja tidak seluruh elemen diinisialisasi Contoh : int data[2][3] = { {3,2,3}, {3,4} } Kurang 1 elemen

Inisialisasi Array 2 Dimensi Jika ada beberapa elemen yang tidak diinisialisasi, maka isinya akan menjadi NULL atau karakter 0. int data[2][3] = { {3,2,3}, {3,4} } 3 2 3 3 4 NuLL

Inisialisasi Array 2 Dimensi Benar atau salah inisialisasi berikut : int data[2][3] = { {10, 20, 30}}; int data[2][3] = { {10, 20, 30}, { } }; int data[2][3] = { {10, 20. 30}, {10} }; float data[2][3]={{10.20,30},{10,20}};

Inisialisasi Array 2 Dimensi Khusus untuk array 2 dimensi bertipe char, inisialisasi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : char nama[2][6] = {{‘m’, ’a’, ’r’, ’k’}, {‘k’, ’e’, ’v’, ’I’, ’n’}}; char nama[2][6] = {“mark”, “kevin”};

Pengaksesan Array 2 Dimensi Elemen dalam array 2 dimensi diakses dengan penanda baris dan kolom Contoh :  diakses dengan : data[0][1]; 1 2 10 20 30 40 50 60 1

Pengaksesan Array 2 Dimensi Urutan pengaksesan tidak harus baris-per-baris, tapi bisa kolom-per-kolom sesuai kebutuhan Baris-per-baris : Kolom-per-kolom 10 20 30 10 20 30 40 50 60 40 50 60

Pengaksesan Array 2 Dimensi #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () { int data[2][3]={ {6,3,4}, {1,7,8} }; for(int b=0;b<2;b++){ for(int k=0; k<3;k++) { cout<<" "<<data[b][k];} cout<<"\n\n";} getch(); }

Operasi Pada Array 2 Dimensi Array 2 dimensi sering disebut matriks Karena itu, operasi pada array 2 dimensi pada umumnya adalah operasi matriks, seperti menjumlahkan, mengurangkan, dan mengkalikan dua matriks, inverse matriks, transpose matriks dan sebagainya

Operasi Pada Array 2 Dimensi Untuk menyalin isi matriks ke matriks lainnya harus menyalin setiap elemen (baris dan kolom) int data[2][3] = {{1,2,3}, {2,2,2}}; int salinan[2][3]; salinan = data;  Proses ini salah !!

Operasi Pada Array 2 Dimensi … int data[2][3] = {{1,2,3}, {2,2,2}}; int salinan[2][3]; for(int b=0; b<2; b++) { for(int k=0; k<3; k++) { salinan[b][k] = data[b][k];  Proses ini benar !! }

Contoh input dan cetak #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () { int matriks[3][3]; cout<<"masukkan nilai matriks!!:\n"; for(int b=0; b<3; b++) { for(int k=0; k<3; k++) { cout<<"Elemen ke ["<< b+1 <<","<<k+1 <<"] = "; cin>>matriks[b][k]; } } cout<<"\n\ncetak hasil:\n"; cout<<matriks[b][k]<<" "; cout<<"\n\n"; getch();

Operasi Matriks : Transpose Operasi ini membalik posisi elemen-elemen dalam matriks, baris menjadi kolom dan sebaliknya, kolom menjadi baris 1 2 3 1 4 7 4 5 6 2 5 8 7 8 9 3 6 9

Operasi Matriks : Transpose #include <iostream.h> #include <conio.h> void main (){ int matriks[3][3] = {{1,2,3},{4,5,6},{7,8,9}}; int transpose[3][3]; cout<<"\nmatriks:\n"; for(int b=0; b<3; b++) { for(int k=0; k<3; k++) { cout<<" "<<matriks[b][k]; } cout<<"\n\n";} for(int k=0; k<3; k++) { transpose[k][b] = matriks[b][k]; }} cout<<"\ntanspose dari matriks:\n"; for(int k=0; k<3; k++) { cout<<" "<<transpose[b][k]; } cout<<"\n\n"; } getch(); }

Operasi Matriks : Tambah Untuk dapat menjumlahkan atau mengurangkan dua matriks, syaratnya adalah : Dimensi kedua array sama (ukuran baris dan kolomnya sama) 1 2 3 1 4 7 2 6 10 4 5 6 2 5 8 6 10 14 + = 7 8 9 3 6 9 10 14 18

Operasi Matriks : Tambah #include <iostream.h> #include <conio.h> void main(){ int matriks1[3][3] = {{12,12,23}, {24,15,16}, {17,18,29}}; int matriks2[3][3] = {{19,11,29}, {17,25,17}, {16,15,19}}; int hasil[3][3]; for(int b=0;b<3;b++){ for(int k=0;k<3;k++){ hasil[b][k]=matriks1[b][k]+matriks2[b][k] ; } } cout<<" "<<hasil[b][k]; } cout<<"\n\n"; } getch(); }