GEOGRAFI Bila ada pertanyaan : Facebook : Heryanto Geografi PSKD I Email : tulangkuat@gmail.com tulangsehat@gmail.com Blog : ronta.weebly.com
Geografi Pengertian Geografi Objek Studi Geografi Konsep Dasar Geografi Pendekatan Geografi Prinsip Dasar Geografi Aspek Geografi Ilmu Penunjang Geografi
Pengertian Geografi Richard Hartshorne Bintarto SEMLOK IKIP Semarang tahun 1988
SEMLOK IKIP tahun 1988 Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Kata kunci : Persamaan dan perbedaan geosfer Pendekatan geografi: kelingkungan, kewilayahan, dan keruangan.
Bintarto Geografi adalah ilmu yang menggambarkan dan menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduknya serta mempelajari corak khas dari unsur bumi dalam ruang dan waktu. Kata Kunci : Pendekatan ruang dan waktu Mempelajari corak khas unsur-unsur bumi
Richard Hartshorne Geografi adalah ilmu yang berusaha menguraikan dan menginterpretasikan karakteristik variabel dari suatu tempat dengan tempat lainnya di bumi sebagai tempat kehidupan manusia. Kata kunci : Diferensiasi areal = suatu tempat dengan tempat lainnya berbeda-beda. Manusia = penting bagi manusia karena manusia tinggal di bumi.
Pendekatan Keruangan/Spasial Geografi mempelajari suatu wilayah dari segi “nilai” suatu tempat dari berbagai kepentingan
Pendekatan Kelingkungan Mempelajari suatu tempat dan hubungannya dengan lingkungan
Pendekatan Kewilayahan Gabungan dari aspek keruangan dan kelingkungan
Prinsip Dasar Geografi Prinsip Penyebaran Interelasi/antar hubungan Prinsip Deskripsi Prinsip Korologi
Prinsip Penyebaran Prinsip penyebaran digunakan untuk menggambarkan hubungan fenomena geosfer yang terjadi antara satu tempat dengan tempat lainnya. Prinsip ini dipakai karena fenomena geosfer di setiap tempat tidak sama.
Prinsip Interelasi Prinsip ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara satu fenomena geografi dengan fenomena geografi lainnya.
Prinsip Deskripsi Prinsip Deskripsi digunakan untuk menggambarkan secara jelas mengenai fenomena geosfer melalui tulisan, tabel, diagram dan peta.
Prinsip korologi Prinsip ini digunakan untuk menganalisa fenomena geosfer dengan menggunakan ketiga prinsip sebelumnya. (penyebaran, interelasi, dan deskripsi)
Objek Kajian/Studi Geografi Objek Formal Objek formal geografi adalah cara berpikir terhadap fenomena geosfer. Untuk mempelajari fenomena geografi dapat menggunakan pertanyaan 5W + 1H dan menggunakan pendekatan geografi. Objek Material Objek material geografi berupa segala fenomena yang terdapat dalam geosfer. Fenomena geosfer yang terdapat di litosfer, biosfer, atmosfer, hidrosfer, dan antroposfer
Objek Material Geografi Contoh Fenomena Geosfer Kabut, petir, dan awan yang terjadi di atmosfer; Gempa bumi, tanah longsor, dan patahan yang terjadi di litosfer; Erosi dan banjir yang terjadi di hidrosfer; Kebakaran dan penebangan hutan yang terjadi di biosfer.
Objek Formal Geografi Untuk mendapat jawaban mengenai suatu fenomena geosfer dapat menggunakan 5W + 1H. Contoh bencana tsunami What (apa) Bencana apa yang terjadi ? Jawaban = Tsunami Where (dimana) Dimana peristiwa itu terjadi ? Jawaban = Provinsi NAD, Indonesia. When (kapan) Kapan peristiwa itu terjadi ? Jawaban = 26 Desember 2004
Mengapa tsunami terjadi ? Jawaban = Karena gempa kekuatannya besar Why (mengapa) Mengapa tsunami terjadi ? Jawaban = Karena gempa kekuatannya besar karena gempa terjadi di dasar laut (dangkal) Who (siapa) Siapa yang menderita akibat bencana itu? Jawaban = Semua masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pesisir pantai dan daerah dataran rendah. How (bagaimana) Bagaimana mengurangi korban akibat Tsunami di Aceh? Jawaban = - Membangun Early Warning System (Sistem Peringan Dini) - Penghijauan di daerah pesisir pantai - Edukasi kepada masyarakat
Konsep Dasar Geografi Jarak Keterjangkauan Morfologi Keterkaitan-ruang JAKET MR POL DILOAKIN Jarak Keterjangkauan Morfologi Keterkaitan-ruang Pola Diferensiasi areal Lokasi Aglomerasi Nilai kegunaan Interaksi/Interdependensi
Konsep lokasi Lokasi Absolut = lokasi suatu wilayah didasarkan atas letak astronomis (garis lintang dan bujur) Contoh : Wilayah indonesia secara astronomis terletak antara 6o LU-11o LS dan 94o BT- 141o BT. Lokasi Relatif = lokasi suatu wilayah yang didasarkan letak dipermukaan bumi. Contoh : Wilayah Indonesia diapit oleh dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu samudera Hindia dan samidera Pasifik.
Indonesia 60 LU 1410 BT 950 BT 110 LS
Konsep Jarak Jarak adalah pemisah antara dua tempat yang berhubungan dengan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Contoh : Jika seseorang merantau dari Papua bekerja ke Jakarta, maka jarak memisahkan ia dengan keluarganya, walaupun dengan adanya teknologi dapat berhubungan dan memerlukan biaya. Barang kebutuhan yang dijual di Papua lebih mahal dibandingkan di Jakarta karena adanya jarak. Ongkos transportasi lebih besar di papua dibandingkan di Jakarta.
Konsep Keterjangkauan Konsep keterjangkauan tidak selalu terkait dengan jarak, tetapi mudah tidaknya suatu daerah untuk dijangkau baik transportasi atau komunikasi. Faktor rintangan medan (rawa, pegunungan, dan gurun pasir) dan faktor sosial seperti bahasa dan adat-istiadat,
Konsep Pola Pola berkaitan dengan keadaan lingkungannya. Contoh : Di daerah yang banyak hujan dan daerahnya datar umumnya dimanfaatkan untuk persawahan sedangkan daerah padang rumput digunakan untuk peternakan. Umumnya masyarakat mengikuti pola pemukiman memanjang atau linier di sepanjang pinggir sungai. Pola pemukiman nelayan yang berada di pinggiran pantai. Pola aliran sungai
Konsep Morfologi Konsep morfologi menggambarkan permukaan bumi seperti pegunungan, gunung berapi, lipatan, dll. Contoh : Indonesia terletak pada dua jalur pegunungan muda yaitu sirkum meditarania dan sirkum pasifik. Karena Indonesia dilalui oleh dua sirkum tadi menyebabkan banyak gunung berapi di Indonesia.
Konsep Aglomerasi Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada wilayah yang relatif sempit sehingga menguntungkan. Contoh : Masyarakat ekonomi menengah ke atas mengelompok pada perumahan tertentu Masyarakat desa mengerombol pada daerah datar dan subur sehingga membentuk suatu desa Kawasan indusri
Konsep Nilai Kegunaan Nilai kegunaan bersifat relatif karena tidak sama antara satu tempat dengan tempat lainnya maupun penilaian antar tiap orang. Contoh : Bagi penduduk yang tinggal di pantai, mereka memperoleh penghidupan dengan menangkap ikan. Orang di perkotaan pergi ke pantai untuk rekreasi walaupun terkadang adapula yang pergi ke daerah pegunungan. Di pulau Jawa banyak menggunakan transportasi darat seperti kereta. Namun di Papua kereta tidak dapat dipergunakan karena daerahnya bergunung-gunung. Pesawat berukuran kecil lebih berguna untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya. Tanah oleh petani sangat dirawat tetapi bagi penambang tanah tidak berharga melainkan tambangnya.
Konsep Interaksi/Interdependensi Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi wialayah satu dengan wilayah lainnya. Contoh : Masyarakat desa menghasilkan pangan dan produk pertanian lainnya. Sedangkan daerah perkotaan menghasilkan barang industri. Maka terjadilah interaksi pertukaran barang.
Konsep Diferensiasi Areal Setiap wilayah memiliki corak tersendiri baik dilihat dari penduduk, keadaan ekonomi. Contoh : Wilayah Cijantung dan wilayah Glodok berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Namun berbeda baik dari penduduk dan ekonominya. Wilayah desa banyak terdapat sawah sedangkan kota banyak berdiri gedung bertingkat.
Konsep Keterkaitan Ruang Keterkaitan antara satu fenomena dengan yang lain disuatu tempat. Contoh : Pembangunan pusat perbelanjaan pasti dibangun di dekat daerah yang berpenduduk padat. Daerah hutan dan gunung terkait dengan daerah dataran rendah.
Aspek Fisik Yang berhubungan dengan kondisi alam
Aspek Sosial Yang berhubungan dengan kehidupan manusia
Hidrologi = ilmu yang mempelajari tentang air di darat Oceanografi = ilmu yang mempejarui sifat fisika dan kimia air laut Demografi = ilmu yang mempelajari tentang kependudukan Geologi = ilmu yang mempelajari sejarah, komposisi penyusun pembentukkan bumi Meteorologi = ilmu yang mempelahari tentang cuaca Klimatologi = ilmu yang mempelajari tentang iklim Pedologi = ilmu yang mempelajari tentang tanah
SELESAI