PPMJ, 29 November 2012 ZENSHU
Kanji zen Zen ぜん 禅
Arti zen 禅 Meditasi
Tujuan zen Aliran Zen memberikan fokus pada meditasi untuk mencapai penerangan atau kesempurnaan.
Perkembangan zen 禅 Budha Cina Abad 6 Kamakura
Aliran zen Rinzai Zen Eisai Soto Zen Dogen
JIriki Zen menitikberatkan pada kekuatan diri sendiri, mengandalkan “membantu diri sendiri”, atau disebut jiriki.
JIriki Jiriki じりき 自力
Jiriki Zen mengajarkan bahwa kekuatan potensial terdapat pada diri sendiri, dan hanya usaha sendiri seorang individu dapat meningkatkan kekuatannya.
Pengikut zen Para samurai, pendeta/biksu, negarawan, maupun pendidik menggunakan teknik Zen untuk menopang individualisme yang kokoh.
Sebagai “penerang” diri sendiri Ketegasan ajaran Zen dapat dikatakan agak berlebihan. Zen hanya mencari titik terang yang dapat ditemukan dalam diri sendiri. Zen tidak mentolerir hambatan2 dalam pencarian ini.
Sebagai “penerang” diri sendiri Seseorang yang mencari kebenaran tidak boleh mendapat apapun dari tangan kedua, baik itu ajaran Budha, buku-buku, maupun pengetahuan ketuhanan.
Sebagai “penerang” diri sendiri Seseorang boleh mempelajarinya hanya mendapat keuntungan darinya, tetapi ajaran2 itu tidak ada hubungannya dengan cahaya dalam jiwa seseorang, yang menjadi satu2nya pemberi terang.
Teknik kesurupan Zen mengajarkan teknis2 mistis yang membawa pelakunya pada kebersatuan dengan Yang Maha Kuasa.
Teknik kesurupan Orang Jepang menganggap kesurupan sebagai suatu teknik melatih seseorang untuk bertujuan menjadi satu dengan Yang Maha Kuasa.
Teknik kesurupan Zen mengajarkan bahwa indra keenam akan muncul sampai mencapai kondisi kepekaan yang luar biasa oleh teknik kesurupan. Indra keenam berada di dalam alam pikiran, dan latihan menjadikan indra keenam ini melebihi kelima indra yang lain.
Teknik kesurupan Mengetahui langkah2 tanpa suara dan mampu mengikutinya secara tepat selagi langkah2 itu beralih dari satu tempat ke tempat lain. Mampu membedakan aroma2 makanan yang menggoda dan yang disebarkan secara sengaja tanpa menghentikan keadaan kesurupan itu.
Teknik kesurupan Bentuk latihan tersebut merupakan latihan yang sangat tidak biasa di dalam kultus manapun mengenai pengalaman di luar jangkauan normal panca indra. Bahkan dalam keadaan kesurupan sekalipun, para penganut Zen tidak berusaha untuk keluar dari dirinya, namun tetap menjadi diri sendiri dan memegang nama baiknya.
Teknik kesurupan Tulisan2 Zen juga tidak memberi petunjuk bahwa pengalaman keadaan kesurupan ini memberi kekuatan, kecuali kekuatan disiplin diri. Kesurupan hanyalah suatu latihan dalam efisiensi atau latihan dalam pengendalian diri.
Teknik kesurupan Tentunya latihan seperti itu sama berharganya bagi seorang prajurit dan bagi seorang pendeta/biksu, dan para prajurit Jepanglah yang membuat Zen sebagai kultusnya.
Teknik kesurupan Teknik2 ini dikuasai oleh para prajurit untuk melatih dirinya dalam perkelahian satu lawan satu. Selain di Jepang, tidak ditemukan di tempat lain teknik2 mistis yang dijalankan dalam keadaan kesurupan.
Yoga Di Jepang juga mengenal “Yoga”, yaitu teknik untuk menghilangkan nafsu, dan itu sendiri mempunyai pusat kedudukan di dalam daging. Nafsu atau kesenangan harus dikorbankan untuk tugas kehidupan yang serius. Tetapi, tidak semua kemewahan adalah kesenangan.
Yoga Yoga merupakan meditasi yang dilakukan ada pada diri dalam menyederhanakan hidup. Bukan pada pakaian kotor, menutup mata terhadap keindahan alam, maupun menutup telinga pada keindahan musik. Zen mengajarkan untuk mengelakkan 3 kekurangan, yaitu kekurangan pakaian, makan, dan tidur.
Pendidikan zen Pendidikan tradisional yang diberikan guru2 Zen dimaksudkan untuk mendidik siswanya agar “mengetahui”. Pendidikan itu bisa secara fisik maupun secara mental, tetapi akhirnya harus disahkan di dalam kesadaran batin siswa.
Latihan menggunakan pedang Contoh latihan ala Zen Latihan menggunakan pedang Latihan berdiri di atas tiang
Latihan menggunakan pedang Pemain pedang harus mempelajari dan terus berlatih bagaimana memainkan dan menusuk pedang dengan baik.
Latihan berdiri di atas tiang Mula2 berdiri di atas lantai datar, sambil berkonsentrasi pada beberapa senti permukaan lantai yang menopang dirinya.
Latihan berdiri di atas tiang Secara bertahap, daerah tempat berdirinya dinaikkan sampai si pemain pedang telah mampu berdiri di atas sebuah tiang setinggi seperempat meter seenak ia berdiri di lantai.
Latihan berdiri di atas tiang Bila ia sudah bisa berdiri dengan mantap di atas tiang itu, maka ia sudah “tahu”. Pikirannya tidak akan terganggu oleh ketakutan akan jatuh. Latihan seperti ini disebut dengan muga.
muga Muga むが 無我
muga 無我 Peniadaan Diri
Zen & meditasi Kebiasaan Jepang untuk berdiri di atas tiang adalah suatu disiplin diri yang penuh tekad. Hal ini bukanlah suatu bentuk kekerasan. Tujuan seorang penganut Zen adalah melatih dirinya untuk melanjutkan meditasi tanpa henti.
Zen & meditasi Jika kejutan dari air dingin, atau gemetarnya badan pada saat fajar yang sangat dingin, tidak lagi dicatat oleh kesadarannya, maka ia sudah “ahli”.
Zen diterapkan sebagai disiplin militer di Jepang. Penerapan zen Zen diterapkan sebagai disiplin militer di Jepang. Zen juga ditemukan dalam kesenian khas Jepang.
Zen dalam kesenian jepang Chanoyu Ikebana Noh
Ada Pertanyaan? おわり