PENGENDALIAN INTERN Kas kecil dan Giro AKUNTANSI KEUANGAN Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. PENGENDALIAN INTERN Kas kecil dan Giro
TUJUAN PEMBELAJARAN Kecurangan vs pengendalian intern (PI) Prinsip2 PI Penerapan prinsip2 PI PI pada penerimaan kas PI pada pengelluaran kas Kas kecil Kas bank dan rekonsiliasi bank Pelaporan kas
LK harus handal karena menjadi bahan pembuat keputsan bagi pengguna Proses membuat LK LK harus handal karena menjadi bahan pembuat keputsan bagi pengguna Bebas dari error dan fraud
Pengendalian intern Error (tdk sengaja) Fraud/curang (sengaja) Kelemahan sistem pengendalian Celah utk melakukan kecurangan Pengendalian intern
SPI Penilaian risiko Informasi dan komunikasi monitoring Lingkungan pengendalian Penilaian risiko Aktivitas pengendalian Informasi dan komunikasi monitoring
Prinsip pengendalian Penetapan tanggungjawab Pemisahan tugas Prosedur dokumentasi Pengawasan fisik Verifikasi internal secara independen Pengendalian sumber daya manusia
Penetapan tanggungjawab
Pemisahan tugas Operasi vs akuntansi Penyimpan aset vs
Prosedur2 dokumentasi Nomor urut tercetak Arus dokumen harus lancar Transaksi dicatat tepat waktu
Pengawasan visik Kunci Alarm CCTV
Verifikasi secara independen Internal audit Perivikasi data yang diolah pegawai oleh akuntan Perivikasi pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pengendalian SDM Mempertanggungkan pegawai2 yg menangani kas Merotasi tugas2 Memeriksa latar belakang pegawai
Kelemahan pengendalian intern Rentan kelemahan manusiawi Prosedur kaku, kasus insedental kolusi PI hanya fokus ke aktivitas rutin dan tidak pada aktivitas yang jarang Biaya tinggi Pengendalian kadang tidak diselaraskan dengan perkembangan yg terjadi di tubuh perusahaan
PI pada penerimaan kas Sebab Kas (uang tunai) adalah aset yang mudah diselewengkan. Oleh karenanya perlu pengendalian khusus untuk menjaga aset kas. Sebab Terdapat pemisahan tugas Kas harus disetor setiap hari ke bank Harus ada bukti untuk penerimaan dan pengeluaran kas Penerimaan kas baiknya melalui mesin pencatat yang tersambung (terintegrasi) dengan scanner harga.
PI pada pengeluaran kas Pengeluaran kas sangat rentan terjadi kecurangan dengan melalui bukti fiktif. Oleh karenanya kadang kali PI untuk pengeluaran kas lebih ketat daripada PI untuk penerimaan kas. Hal yang harus diperhatikan: Terdapat pemisahan tugas Kas harus disetor setiap hari ke bank Harus ada bukti untuk penerimaan dan pengeluaran kas Biasanya dibuat sistem voucher utk pengendalian intern pengeluaran kas utk meminimalisir terjadnya kecurangan penggelapan kas perusahaan.
Mekanisme sistem voucher Pengeluaran kas hanya dapat terjadi dari transaksi yang telah disetujui (disahkan)pejabat yang diberi wewenang oleh perusahaan. Prosedur2 mengenai verifikasi, pengesahan, dan pencatatan harus ditetapkan. Sehingga, mekanisme pengeluaran kas harus sesuai prosedur yang ditetapkan tersebut. Cek untuk pengeluaran kas hanya dapat dikeluarkan untuk pembayaran kewajiban yg telah diverifikasi, disahkan, dicatat dengan benar. Pengeluaran harus dicatat saat terjadi dan setiap transaksi pembelian harus diperlakukan sevagai transaksi yg independen (tersendiri, tidak digabung dengan pengeluaran kas non-pembelian).
Contoh voucher
PI pembelian barang Permintaan pembelian Pesanan pembelian Faktur pembelian Laporan penerimaan barang Pengesahan faktur Pembayaran transaksi pembelian penjurnalan transaksi pembelian
Pengendalian melalui kas kecil Metode fluktuasi Metode tetap (imprest)
Transaksi Kas kecil Transaksi kas kecil Pengadaan Pengisian Penambahan/pengurangan penyesuaian
Penilaian dan pelaporan kas kecil sebesar jumlah yang diklaim sebagai milik perusahaan dan dapat digunakan sesegera mungkin. Kas kecil dinilai di neraca pada kolom aset lancar Kas kecil dilaporkan Transaksi kas kecil lihat materi format pdf
Pengendalian melalui giro bank Tabungan berjangka deposito Kas ?
Transaksi Giro Pembentukan penyetoran Pembayaran dengan cek
Penilaian dan pelaporan kas bank/giro) sebesar jumlah yang diklaim sebagai milik perusahaan dan dapat digunakan sesegera mungkin. Kas dinilai di neraca pada kolom aset lancar Kas dilaporkan NB: Biasanya kas kecil dan kas bank dilaporkan dengan cara digabung dan diberi nama “kas dan setara kas” Misal; kas kecil Rp 1000 dan kas bank/giru Rp 10.000, Maka biasanya akan dilaporkan sebagai: kas dan setara kas Rp 11.000
Penilaian dan pelaporan kas bank/giro)
Rekonsiliasi bank/giro Lihat materi kas bank/giro di materi format PDF
Terima kasih