FIQH DAN STRATEGI DAKWAH Oleh : Ustadz Mustafa Djaelany Disampaikan Pada : ACARA KADERISASI DA’I TINGKAT PUSAT GELOMBANG VII TALIWANG – NUSA TENGGARA BARAT
MAKNA DAKWAH a. Secara Lughowi (Etimologi) : Da’a – Yad’u – Da’aa – Da’watan Artinya : Mengundang, mengajak, menyeru b. Secara Istilah (Terminologi) : Da’awa tan linnas illalloh bil hikmati wal mawa ‘idzhotil hasanati yakfuru bil thogut wayuk min billahi liyukh roju minazzulumati jaa haliyyati ila nuruil islam Dakwah adalah mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan mau’izhotil hasanah (nasehat yang baik) sehingga mengingkari thogut dan mengimani Allah agar mereka keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam
Penjelasan : Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk menyeru manusia baik muslim maupun kafir kejalan Allah. (QS. 3 : 104, 16 : 125). Motifasi dalam berdakwah hanyalah mengharapkan balasan dan keridhoan Allah, serta melepaskan segala bentuk motivasi duniawi, tidak menuntut posisi, pujian, popularitas, harta dunia, dsb. (QS. 25:75, 34:47, 26:109,127,145,164,180 dan 98:5)
Metode dalam berdakwah dengan hikmah yakni dengan cara yang haq sesuai dengan aturan dalam Al Qur’an dan Sunnah dan Mauizhotil hasanah. Maksudnya adalah dengan tulus ikhlas serta sesuai dengan kondisi mad’u serta mengedepankan akhlaqul karimah dalam berdialog (QS. 16:125, 20:44, 14:4) Dakwah adalah tugas utama para rasul Allah dimana inti dakwah mereka adalah agar manusia memiliki aqidah yang benar yakni hanya beribadah hanya kepada Allah saja dan mengingkari thogut (QS. 2:256, 16:36)
Bersama dengan itu Rasulpun mempersatukan mereka dalam kepemimpinannya yakni sistim islam (sistem nubuwwah/ sistem khilafah) dengan kata lain dakwah berarti memindahkan manusia dari sistem jahiliyah ke sistem islam. Oleh karena itu keberadaan sistem islam ini (khilafah) menjadi mutlak sehingga manusia dapat berpindah dari sistem jahiliyah ke sistem islam atau BERULIL AMRI MINHUM kepada BERULIL AMRI MINKUM (QS. 12:108, 4:58-59) Menerangkan kejahiliyaan sangat diperlukan agar orang dapat memahami islam. Umar bin Khattab menyatakan “Seseorang tidak akan mengenal Islam sampai ia mengenal jahiliyah”
KEUTAMAAN DAKWAH a. Dakwah adalah sebaik-baiknya perkataan : Allah SWT berfirman :
b. Dakwah adalah tugas para nabi yang mengundang pertolongan Allah Setiap nabi dan rasul ditugaskan Allah SWT agar mendakwahkan manusia ke jalan Allah, oleh karena itu seorang aktivitas dakwah sesungguhnya telah dipilih oleh Allah untuk meneruskan tugas para rasul dan senantiasa akan ditolong oleh Allah di dunia dan di akhirat (QS. 5:67, 47:7, 10:103)
c. Dakwah membawa keberkahan dengan pahala berlipat ganda dan tiada putus Dakwah akan membawa berkah, karena dengan dakwah yang benar akan melahirkan ridho, cinta dan rahmat Allah bagi yang terlibat didalamnya, dan laknat Allah bagi yang meninggalkannya. (QS.7:96, 5:78-79) Rasulullah SAW bersabda : “Bila Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan perantaraanmu itu lebih baik dari dunia dan seisinya” “Barangsiapa yang melaksanakan kebaikan, bagi pahala dan pahala orang yang mengikutinya”
MARHALAH (TAHAPAN) DAKWAH Sudah menjadi Sunnatullah segala sesuatu dengan tahapan, sebagaimana Allah menciptakan manusia dengan berbagai tahapan Rasulullah SAW bersabda : “Nasehatilah manusia sesuai dengan kadar (tingkatan) akalnya”
Adapun Marhalah Dakwah : a. Tabligh : Mengubah kejahilan (tidak tau) menjadi makrifat (berpengetahuan) (QS. 5:67, 29:4) b. Takwin : Mengubah pengetahuan menjadi fikrah (gagasan dan konsep) (QS.3:179) c. Tanzhim : Mad’u yang sudah terbentuk diorganisir dalam jama’ah dan dibina menjadi kader-kader (QS. 3:103-104,110, 61:4) d. Tanfidz : Para kader dakwah harus selalu aktif dan produktif dalam dakwah serta menjadi amalnya agar senantiasa dalam keridhoan Allah (QS. 33:23, 18:28, 3:146, 24:36-37, 9:108)
KEBERHASILAN DA’WAH a. Bagi Obyek Dakwah : b. Bagi subyek dakwah : Berhasilnya dakwah manakala mad’u (yang didakwah) dapat memahami dengan jelas dakwah yang disampaikan sehingga ia bisa mengambil sikap menolak dan menerima dakwah (QS. 2:256, 3:176, 18:29) b. Bagi subyek dakwah : Berhasilnya dakwah manakala seorang da’I telah melaksanakan dakwah dengan ikhlas, bermujahadah sesuai dengan sunnah dan terpenting dapat mengamalkan apa yang didakwahkannya. (QS. 2:44, 61:2-3, 7:164)
Tambahan : Ada 4 kekuatan dalam bekomunikasi yang disingkat (HITS) High Energy (Kekuatan energi untuk mempengaruhi) 2. Intersity of Eye Contact (Intensitas pandangan mata terhadap audience) 3. Transfer of Feeling (menyampaikan pengalaman atau suasana hati) 4. Strategi (cara atau tehnik dalam menyampaikan materi)
4 Hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi, disingkat (SEEF) : Simple (Sederhana) 2. Easy to be Understood (Mudah dimengerti) 3. Exiting (Menarik) 4. Fast (Cepat)