Aplikom ( aplikasi dasar komputer ) Fajrul falah Arsitektur 1343100672
Perkembangan Arsitektur dan gaya bangunan di indonesia Arsitektur Vernatakular ( Tradisonal ) Arsitektur Zaman Hindu-Budha Arsitektur Zaman Islam Arsitektur Kolonial ( Pra-Kemerdekaan ) Arsitektur Pasca Kemerdekaan ( Kontemporer )
Arsitektur Vernatakular ( Tradisional ) Arsitektur vernakular merupakan arsitektur yang tumbuh dan berasal dari arsitektur rakyat di suatu daerah. Arsitektur ini juga dapat disebut sebagai identitas dari setiap daerah, karena gaya bangunan tersebut menggambarkan tradisi dari daerah tersebut. Indonesia merupakan sebuah negeri yang kaya akan etnis, sehingga Indonesia memiliki berbagai macam bangunan dengan gaya arsitektur vernakular
Arsitektur zaman Hindu-Budha Pada zaman Megalithikum, manusia telah mengenal teknologi membuat bangunan dari bahan batu. Bangunan yang dibuat adalah menhir, sarkofagus, dan lain sebagainya. Teknologi membangun bangunan dari bahan batu ini pada akhirnya diterapkan pada pembuatan bangunan zaman Hindu-Buddha. Contoh bangunan dari zaman Hindu-Buddha adalah candi.
Arsitektur Zaman Islam Penyebaran Islam di Indonesia dari abad ke-12 mempunyai pengaruh penting terhadap arsitektur di Indonesia. Masjid-masjid kuno peninggalan kerajaan Islam memiliki ciri khasnya Masing2 namun ciri khas tersebut erat hubungannya dengan daerah tempat masjid itu berada. Seperti contohnya Menara Kudus, bangunan tersebut sangat mirip dengan candi di era kerajaan Majapahit. Demikian pula dengan masjid-masjid lainnya yang bentuk bangunannya mirip dengan unsur bangunan di zaman Hindu-Buddha.
Arsitektur Kolonial ( Pra-Kemerdekaan ) Arsitektur kolonial merupakan arsitektur yang digunakan pada saat Indonesia dijajah oleh Belanda. Arsitektur kolonial lebih mengarah kepada arsitektur gaya Belanda karena Belanda merupakan negara yang menjajah Indonesia paling lama, sehingga pemerintah Belanda sempat membangun berbagai bangunan dengan gaya khas Belanda. Karakteristik arsitektur kolonial dapat ditinjau dari periodisasi perkembangan arsitekturnya maupun ornamen yang digunakan bangunan.
Arsitektur Pasca Kemerdekaan ( Kontemporer ) Setelah kemerdekaan di tahun 1945, arsitektur di Indonesia berkembang ke arah arsitektur modern.10 tahun pertama setelah Indonesia merdeka, bangunan-bangunan berkualitas rendah muncul dikarenakan perkembangan ekonomi yang belum kuat. Perkembangan di berbagai sektor di Indonesia, salah satunya sektor perekonomian juga berpengaruh. Terdapat pembangunan rumah-rumah murah, gedung pencakar langit, ada pula pembangunan rumah susun. Di Indonesia juga mulai berkembang komplek-komplek perumahan.
Contoh bangunan bangsa Austronesia yang diperbaharui oleh Arsitektur Vernatakular ( Tradisional ) adalah Rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Batak (Sumatera Utara) dan Rumah Tongkonan (Toraja, Sulawesi Selatan).
Dalam istilah Bahasa Indonesia, candi mengarah pada bangunan keagamaan atau tempat ibadah peninggalan masa lalu yang berasal dari zaman Hindu-Buddha. Pada zaman dahulu, bangunan ini dijadikan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi (zaman Hindu) ataupun memuliakan Buddha (zaman Buddha). Zaman sekarang, candi digunakan sebagai objek wisata saja.
Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah Masjid yang dibangun oleh sunan kudus pada tahun 1549 masehi atau tahun 956 hijriyah dengan menggunakan batu Baitul Magdis dari Palestina sebagai batu pertama
Bangunan pada Tahun 1800-an – 1900 Pemerintah Belanda mengambil alih kekuasaan atas Hindia Belanda dari VOC. Pada saat itu, di Hindia Belanda terbentuk arsitektur tersendiri, yaitu The Dutch Colonial Villa, yang dipelopori Gubernur Jenderal HW Daendels. Daendels merupakan mantan jenderal angkatan darat Napoleon, sehingga gaya arsitektur yang dibangun Daendels sehingga memiliki gaya gaya prancis.
Perkembangan di berbagai sektor di Indonesia, salah satunya sektor perekonomian juga berpengaruh. Terdapat pembangunan rumah-rumah murah, gedung pencakar langit, ada pula pembangunan rumah susun. Di Indonesia juga mulai berkembang komplek-komplek perumahan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH