“Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau” Edisi : XII /1 Juni 2014 HARI MINGGU PASKAH VII “Hari Minggu Komunikasi sedunia ” Bacaan Minggu ini, 1Juni 2014 Bacaan Minggu depan, 8 Juni 2014 Bacaan I : Kis 1:12-14 Bacaan I : Kis 2:1-11 II : 1Ptr4:13-16 II :1Kor 12:3b Bacaan Injil Yoh 17:1-11a Bacaan Injil Yoh 20:19-23 D alam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. 2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. 3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. 4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. 5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. 6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. 7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. 8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu 10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. 11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. HARI RAYA PENTAKOSTA “ROH KUDUS TURUN ATAS PARA RASUL” Minggu, 8 Juni 2014 Minggu depan, 8 Juni 2014, kita bersama-sama akan merayakan Hari Raya Pentakosta, yaitu Hari Raya “Roh Kudus turun atas para Rasul.” Dalam ketiga bacaan injil hari raya Pentakosta nanti dijelaskan, bagaimana dampak kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari. Meskipun tidak kelihatan namun kehadiran-Nya membuahkan kesatuan dimana orang mampu berkomunikasi dengan baik, saling menyapa dan mendengarkan. Saling mengerti dan memahami dalam semangat kesatuan dan cinta kasih. Itulah mukjizat Pentakosta. Ketika para Rasul dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka mampu berbicara dalam bahasa Roh yang dapat dimengerti oleh semua orang yang hadir dalam peristiwa Pentakosta itu. Mereka berbicara dalam bahasa “Kasih”, dan bahasa kasih inilah yang mempersatukan semua orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa menjadi satu umat yaitu umat kesayangan Allah. Karunia Roh Kudus telah dicurahkan kepada setiap orang yang berkehendak baik. Persoalannya, apakah kita sungguh menyadari dan mempraktekannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakah buah-buah Roh Kudus yaitu: saling mengasihi, jujur, setia, sabar, dan rendah hati sudah menjadi pola hidup kita sehari-hari? Hadiah Pentakosta adalah “Damai Sejahtera” dan “Kasih”. Yesus memberi damai sejahtera bagi kita semua, bagi semua orang tanpa membedakan suku, agama ras dan golongan. Itulah pesan perayaan Pentakosta yang akan kita rayakan nanti. Pentakosta mengutus kita untuk melanjutkan misi Yesus, dan meneruskan Roh Kudus kepada sesama. Kita diutus untuk saling mengampuni, saling mengasihi kepada semua orang, seperti Yesus yang telah menjadi “Anak Domba Allah” bagi kita.

“Terpujilah yang datang atas nama Tuhan” “Akulah Kebangkitan dan Hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tetap hidup walalupun sudah mati” REFLEKSI : Apa sebetulnya yang menjadi kesulitan atau ganjalan dalam hidup berkeluarga antara pasangan suami dan istri, sehingga banyak terjadi konflik di dalam keluarga? Suatu pertanyaan yang sangat menarik untuk dibahas bersama. Konflik keluarga yang terjadi antara pasangan suami dan istri biasanya diawali dengan kesulitan dalam soal komunikasi dan penyesuaian diri, karena masing-masing individu terbawa oleh virus kesombongan dan egoisme, ingin menang sendiri tanpa mau mengerti dan menghargai pasangannya sebagai satu kesatuan hidup berkeluarga. Dua orang individu yang berbeda telah sepakat untuk menjadi satu, oleh sebab itu pola hidup yang mementingkan diri sendiri hendaknya berubah menjadi demi kepentingan bersama. Mereka saling memiliki, tanpa harus memaksakan kehendak, sehingga mereka mampu mengenal kelebihan dan mau menerima kekurangan masing-masing. Dalam bacaan injil hari ini, Yesus sangat menghargai para murid-Nya sebagai pasangan dan rekan kerja dalam menjalankan misi penyelamatan dunia. Yesus begitu terbuka dan percaya kepada para murid-Nya karena mereka adalah “sahabat”, bukan “hamba.” Bahkan Yesus mengatakan bahwa mereka adalah milik Bapa yang dipercayakan kepada-Nya ; “………… dan segala milik-Ku adalah milik-Mu, dan milik- Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.” Yesus ingin menunjukan bahwa betapa dekat dan intim relasi-Nya dengan Bapa-Nya. Hal ini tercermin dalam relasi-Nya dengan para murid-Nya. Hari ini kita diajak untuk membangun relasi yang intim, dan komunikasi yang baik di dalam hidup berkeluarga, khususnya relasi antara suami dan istri. Melalui misteri salib- Nya, Yesus telah berbagi hidup dan kasih dengan kita. Ia berdoa agar Bapa memberikan kita “Penolong yang lain yaitu Roh Kudus” (bdk. Yoh 14:16). Penolong itulah yang mempererat hubungan cinta kasih kita terhadap pasangan hidup kita. Berkat Allah menyertai kita semua. Amin Ya Bapa, melalui misteri salib-Nya, Engkau telah memberikan Yesus kepadaku untuk berbagi hidup dan kasih. Utuslah penolong-Mu untuk selalu mendampingi aku di dalam membina hubungan cinta kasih di dalam keluarga. Amin. PEKAN LITURGI MINGGU INI, MINGGU PASKAH VII : 1.Senin, 2 Juni Kamis, 5 Juni 2014 St. Feliks dr Nikosia. St. ErasmusPerayaan Wajib St. Bonifasius Usk Bacaan I : Kis 19:1-8 Bacaan I : Kis 22:30. 23:6-11 Bacaan Injil Yoh 16:29-33 Bacaan Injil Yoh 17: Selasa, 3 Juni Jumat, 6 Juni 2014 St. Karolus Lwanga. Mrt. St Kevin St. Norbertus. St. Filipus Bacaan I : Kis 20:17-27 Bacaan I : Kis 25:13-21 Bacaan Injil Yoh 17:1-11a Bacaan Injil Yoh 21: Rabu, 4 Juni Sabtu, 7 Juni 2014 SP. Maria, Ratu Para Rasul Sta. B. Anna dr Bartolomeus Bacaan I : Kis 20:28-38 Bacaan I : Kis 28: Bacaan Injil Yoh 17:11b-19 Bacaan Injil Yoh 21:20-25 INFO GEREJA : Minggu depan 8 Juni2014 kita bersama-sama akan merayakan HARI RAYA PENTAKOSTA sekaligus Perayaan Wajib HATI TERSUCI SANTA PERAWAN MARIA. Hadiah Pentakosta adalah damai sukacita dan Roh Kudus. Pentakosta mengutus kita untuk melanjutkan misi Yesus, yaitu damai sejahtera dan keselamatan bagi semua orang PENGUMUMAN GEREJA 1.PETUGAS LITURGI MINGGU DEPAN, 8 JUNI 2014 (pukul WIB) HARI RAYA PENTAKOSTA :  Lektor: Sdri.Intan  Mazmur: Ibu Dora  Dirigen: Ibu Haryanto  Kolektan: Okto dan Ugen  Dekorasi: Kel: Bpk. Alex dan Bpk. Sugiono  Misdinar: Leo dan Asido 2.PERTEMUAN PASUTRI Pertemuan PASUTRI akan diadakan besok pagi, hari Minggu, 1 Juni 2014, pukul 8.30 WIB, bertempat di Gereja Katolik St. Petrus Stasi Natar. Dimohon kehadiran seluruh umat untuk mengikuti acara ini. 3.JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 8 Juni 2014 Koordinator : Bpk. Aan (pukul wib)Anggota: Sdr. Anes : Sdr. Daniel 4.KOLEKTE HARI MINGGU, 25 Mei 2014 : A.Kolekte: Rp ,- (u/Paroki) B.Dana Pembangunan dan perawatan Gereja: Rp ,- C.Parkir: Rp ? KOLEKTE HARI KAMIS, 29 Mei 2014 : A.Kolekte: Rp ,- (u/Paroki) B.Dana Pembangunan dan perawatan Gereja: Rp ,- SANTA PERAWAN MARIA RATU PARA RASUL Rabu, 4 Juni 2014