KESEHATAN BANK Thomas Andrian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS METODE CAMELS DALAM PENILAIAN KESEHATAN
Advertisements

UU NO 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN
Kesehatan Bank Comunicación y Gerencia

MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
REGULASI PERBANKAN DI INDONESIA
Gambaran umum perbankan
ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI
Kesehatan Bank Comunicación y Gerencia
TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK
HUBUNGAN BANK - NASABAH DAN PERLINDUNGAN HUKUMNYA
Analisa CAMEL Materi Kuliah ke-7 4/9/2017 Eka Setiajatnika.
Oleh: IRDANURAPRIDA IDRIS, SH, MH
Bank Sentral : Lembaga keuangan Negara yang mempunyai wewenang untuk Mengeluarkan alat pembayaran yang sah, Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
Lembaga Keuangan Bank.
Kesehatan bank kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan.
LEMBAGA KEUANGAN BANK.
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
ANALISIS RASIO BANK TUJUAN MATERI :
Hanifah : Nurul Linawati : Nini Karlina : Leni Rusilawati:
Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Kantor Wilayah 04 Bandung TUGAS.
Bank dan Lembaga keuangan 1 PTA 2015/2016
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
PENILAIAN KESEHATAN BANK
LAPORAN KEUANGAN BANK.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
Bab III Ruang lingkup lembaga keuangan bank
PENGERTIAN KESEHATAN BANK
A. Segi Hukum Perdata Pada setiap kegiatan usaha pembiayaan, termasuk juga kartu kredit, inisiatif mengadakan hubungan kontraktual berasal dari para pihak.
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
PENILAIAN KESEHATAN BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
Rasio Umum dalam Pengukuran Kesehatan Bank
TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN ANALISIS CAMELS
PENGGABUNGAN DAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
Kesehatan Bank dan Comunicación y Gerencia Kesehatan Bank dan
Kesehatan Bank dan Comunicación y Gerencia Kesehatan Bank dan
Analisa DAN PENILAIAN kesehatan bank
PENILAIAN KESEHATAN BANK
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
PENILAIAN KESEHATAN BANK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
PENANGANAN BANK BERMASALAH
Asas, Fungsi dan Tujuan Bank
Dr. Ramlan Ginting, S.H., LL.M 2012
Pengawasan.
ASPEK KEBIJAKAN PERBANKAN
BANK SYARIAH.
Laporan Keuangan BSM & Rasio Keuangannya
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
KERAHASIAAN BANK PENGERTIAN RAHASIA BANK :
BANK & LEMBAGA KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN BANK.
KERAHASIAAN BANK PENGERTIAN RAHASIA BANK :
LEMBAGA KEUANGAN.
Tingkat kesehatan bank
PEMBINAAN & PENGAWASAN PERBANKAN Pertemuan VII
Pengertian Kesehatanan bank diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua.
MUH.FUAD RANDY.SE.MM STIE YPUP MAKASSAR BANK & LEMBAGA KEUANGAN NON BANK.
ANALISIS KINERJA BANK TUJUAN MATERI :
Kesehatan Bank.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK
1 PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK Manajemen Perbankan ( Ir. Drs.Lukman Dendawijaya,M.M.) Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ( Kasmir,SE.,MM) Segi Hukum.
Transcript presentasi:

KESEHATAN BANK Thomas Andrian

1. Latar Belakang Mengapa Kesehatan Bank Harus Diawasi? ~ Fungsi Bank Sebagai Lembaga Intermediasi ~ Fungsi Memperlancar Sistem Pembayaran ~ Lembaga Perantara Kebijakan Moneter

2. Strategi Pengawasan Oleh Bank Indonesia 1. Pengawasan Normal (Rutin) Bank yang memenuhi kriteria tidak memiliki potensi atau tidak membahayakan kelangsungan usahanya.

Lanjutan 2. Pengawasan Intensif Bank memiliki potensi kesulitan yang dapat membahayakan kelangsungan usahanya. ~ Bank melaporkan hal-hal tertentu kepada BI ~ Pembaharuan rencana kerja terhadap sasaran yang akan dicapai. ~ Meyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi. ~ Menempatkan pengawas atau pemeriksa BI pada bank(bila diperlukan)

Lanjutan 3. Pengawasan Khusus Bank yang mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya ~ Memerintahkan bank untuk mengajukan rencana perbaikan permodalan(tertulis) ~ Memerintahkan bank untuk memenuhi kewajiban melaksanakan tindakan perbaikan

3. Sanksi terhadap Pelanggaran Ketentuan ~ Sanksi Administratif a.Denda uang b.Teguran tertulis c.Penurunan Tingat kesehatan bank d.Larangan Kliring e.Pembekuan kegiatan usaha tertentu f. Pemberhentian pengurus bank g.Pencantuman pengurus,pegawai/pemegang saham dalam daftar orang tercela ~ Sanksi Pidana

4. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Asset Management Capital CAMELS Earning Sensitivity Liquidity

Lanjutan Penilain Tingkat Kesehatan Bank di Indonesia No Faktor CAMELS Bobot   BU BPR 1 Permodalan 25% 30% 2 Kualitas Aktiva Produktif 3 Kualitas Manajemen 20% 4 Rentabilitas(Earning) 10% 5 Likuiditas 6 Sensitivitas

5. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum ~ Tujuan Penilain Tingkat Kesehatan Bank Umum Salah Satu Sarana untuk Menetapkan Strategi Usaha Dimasa Akan Datang 1 Salah Satu Sarana Penetapan dan Implementasi Strategi Pengawasan Bank 2

Lanjutan ~Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan Bank Umum Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit 1 Pelanggaran Ketentuan Posisi Devisa Netto 2 Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer 3 Pelanggaran Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah 4 Pelanggaran Ketentuan Penyelesaian Pengaduan Nasabah 5

Lanjutan ~ Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Nilai kredit Predikat Skor > 45 35< skor < 45 25< skor < 35 15< skor < 25 10< skor < 15 PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5

Lanjutan ~ Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum PK 1 PK 2 PK 3 Bank Tergolong Sangat Baik dan Mampu Mengatasi Pengaruh Negatif Kondisi Perekonomian dan Industri PK 2 Bank Tergolong Baik dan Mampu Mengatasi Pengaruh Negatif Kondisi Perekonomian dan Idustri Keuangan Namun Masih memiliki Kelamahan Minor yang dapat Segera Diatasi oleh Tindakan Rutin PK 3 Bank Tergolong Cukup Baik Namun Terdapat Beberapa Kelemahan yang Dapat Menyebabkan Peringkat Kompositnya Memburuk Apabila Bank Tidak Segera Melakukan Tindakan Korektif PK 4 Bank Tergolong Kurang Baik dan Sangat Sensitif terhadap Pengaruh Negatif Kondisi Perekono-mian dan Industri Keuangan PK 5 Bank Tergolong Tidak Baik dan Sangat Sensitif Terhadap Pengaruh Negatif Perekonomian serta mengalami kesulitan yang Membahayakan Kelangsungan Usahanya

6. Penilaian Tingkat Kesehatan BPR ~ Tujuan Penilain Tingkat Kesehatan BPR Tolak Ukur apakah Pengelolaan Bank sesuai Dengan Asas Perbankan yang Sehat dan Ketentuan yang Berlaku 1 Tolak Ukur arah Pembinaan dan Pengembangan Bank 2

Lanjutan ~ Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan BPR Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit 1 Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer 2 Pelanggaran Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah 3

Lanjutan ~ Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Nilai kredit Predikat 81 – 100 66 - < 81 51 - < 66 0 - < 51 SEHAT CUKUP SEHAT KURANG SEHAT TIDAK SEHAT

7. Pelanggaran Aturan Kesehatan Bank Indonesia dapat Melakukan Tindakan Agar: Pemegang saham menambah modal Mengganti dewan komisaris dan atau direksi Menghapus bukukan kredit/pembiayaan yang macet Melakukan merger/konsolidasi Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban Menyerahkan pengelolaan sebagian/seluruh kegiatan bank pd pihak lain Menjual seluruh/sebagian harta dan kewajiban kepada pihak lain

Lanjutan Wewenang Badan Khusus Mengambil alih hak dan wewenang pemegang saham Mengambil alih hak dan wewenang direksi dan komisaris Menguasai dan mengelola seluruh kekayan bank Mengevaluasi kontrak dengan pihak ketiga yang merugikan bank Menjual kekayaan bank dan pemegang saham Menjual tagihan bank/pengelolaannya kepada pihak lain Mengalihkan pengelolaan kekayaan/manajemen pada pihak lain Melakukan penyertaan modal sementara Melakukan penagihan pada pihak lain dengan paksa Melakukan pengosongan atas hak tanah yang dikuasai pihak lain

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko Lanjutan CAR = Modal x 100% Aktiva Tertimbang Menurut Resiko BACK Lukman Dendawijaya 144,192-193, ;Widjanarto 135

Lanjutan 1.BDR = Aktiva Produktif yg Diklasifikasikan x100% Total Aktiva Produktif BACK

Lanjutan ROA = Laba sebelum pajak x 100% Total aktiva BOPO = Beban Oprasional x 100% Pendapatan Oprasional BACK

Lanjutan LDR = Jumlah kredit yang diberikan x100% Dana pihak ketiga + KLBI + Modal inti BACK