KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA Idham Cholid
Kebudayaan Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku yang didapat melalui proses Internalisasi Tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri masyarakat sosialisasi Proses penanaman nilai-nilai Keseluruhan pikiran, dan hasil karya manusia (Prof.Koentjaraningrat)
Wujud Budaya * Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan Sifat – abstrak Fungsi – mengatur, mengendalikan perbuatan manusia * Berbentuk sistem sosial Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan,mengikuti pola tertentu berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku Contoh : Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat * Berbentuk benda-benda hasil karya manusia
Tingkatan Budaya Formal Informal Teknis Formal Budaya pada tingkatan ini merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh sebuah masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal tersebut bersifat resmi / formal Contoh: mengemudi pada jalur sebelah kiri (Indonesia) atau sebelum memasuki ruangan mengetuk pintu terlebih dahulu
Formal Informal Teknis lanjutan Informal Pada tingkatan ini, budaya lenih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang mereka lihat, dengar, gunakan dan lakukan, tanpa diketahui alasan melakukan budaya tersebut: Contoh: pertemuan yang dimulai pada jam 10.00 baru dimulai pada jam 10.15
Contoh: Kampus tidak memperkenankan mahasiswa untuk menggunakan sandal lanjutan Formal Informal Teknis Teknis Pada tingkat ini, aturan yang mengikat secara formal sudah diterapkan. Selain itu ada penjelasan yang logis terhadap budaya yang digunakan. Contoh: Kampus tidak memperkenankan mahasiswa untuk menggunakan sandal
Proses Transpormasi Budaya Enkulturasi Budaya ditransmisikan dari satu generasi kegenerasi berikutnya melalui proses belajar Akulturasi Budaya seseorang terbentuk melalui kontak langsung dengan budaya lain yang terjadi secara terus menerus Subkultur Kelompok-kelompok kecil yang tinggal dan berinteraksi dalam kultur yang lebih besar dan dominan
Komunikasi antar Budaya Komunikasi antara orang-orang yang berasal dari kultur yang berbeda-beda yang memiliki kepercayaan, nilai , dan perilaku yang berbeda
Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya menurut Litvin (1977) : Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat diperlukan. Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda. Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri.
Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku. Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia. Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin berbahaya untuk memahaminya.
Tujuan mempelajari komunikasi lintas budaya, Litvin (1977) Menyadari bias budaya sendiri Lebih peka secara budaya Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.
Lanjutan 7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara semesta wacana dan makna bagi para anggotanya 8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya. 9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi antar budaya. 10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.
Pengaruh Kebudayaan terhadap Komunikasi Keberhasilan Komunikasi Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan yang diterima Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu tercapainya persamaan makna
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi * Frame of Reference (kerangka acuan) Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya Overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah pula proses komunikasi berlangsung
* Field of Experience (latar belakang pengalaman) Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi Pengaruh Budaya terhadap Persepsi Disamping latar belakang pengalaman pribadi norma, adat istiadat, kepercayaan juga mempengaruhi “Field Experience” terhadap objek dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek. Misal : sikap menghargai waktu
Kebudayaan mengajarkan Tata cara komunikasi Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu - India mengangguk - Indonesia menggeleng
Komunikasi mentransmisikan nilai budaya Komunikasi menjadi alat untuk mensosialisasikan nilai budaya kepada masyarakat Melalui komunikasi, secara verbal dan non verbal mentransmisikan nilai budaya, norma sosial dan adat kebiasaan dari satu generasi kegenerasi, dari satu kelompok kepada kelompok lainnya Misal : Dongeng yang disampaikan secara lisan dapat dibukukan dan disampaikan kepada generasi selanjutnya
“Menganggap orang lain seperti diri kita ketika kita berbicara kepada mereka sama saja dengan berbicara sendirian” Asumsi kesamaan yang paling tegas menyatakan bahwa : Semua manusia pada pokoknya sama, dengan pandangan ini perbedaan jasmani, kepribadian bahkan kebudayaan hanya dianggap lahiriah saja.
Pentingnya Komunikasi antar Budaya Mobilitas Saling ketergantungan ekonomi Teknologi komunikasi Pola Imigrasi Kesejahteraan Politik Ciri yang menandakan komunikasi lintas budaya : Sumber dan Penerima pesan berasal dari budaya yang berbeda
Memahami Perbedaan Budaya Parameter Budaya Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat tertentu Budaya dimiliki oleh seluruh manusia (masyarakat)sehingga merupakan faktor pemersatu Merupakan pengetahuan yang dapat dikomunikasikan Memiliki andil pada perubahan sosial
Karakteristik Budaya Komunikasi dan Bahasa Dalam suatu kelompok bahasa terdapat perbedaan seperti dialek, makna yang diberikan pada gerakan tubuh
Pakaian dan Penampilan * Kimono – orang jepang Karakteristik Budaya Pakaian dan Penampilan * Kimono – orang jepang * Wajah yang dicoret – suku indian Makanan dan kebiasaan makan * Daging sapi – dimakan oleh orang Amerika terlarang bagi orang India (hindu) * Mempergunakan tangan - Indonesia Mempergunakan sumpit - Jepang
Waktu dan Kesadaran akan waktu * Tepat waktu – orang jerman Karakteristik Budaya Waktu dan Kesadaran akan waktu * Tepat waktu – orang jerman Lebih santai – orang Amerika Latin * Empat musim – lebih menandai datangnya perubahan musim Musim hujan dan kemarau – banjir dan kekeringan
* Hubungan pernikahan - monogami poligami Nilai dan norma Karakteristik Budaya Hubungan * Hubungan pernikahan - monogami poligami Nilai dan norma * Etika kerja - faktor senioritas kualitas Kepercayaan dan sikap * Perhatian terhadap hal-hal supernatural * Lebih perhatian pada masalah agama
Faktor penyebab kesulitan memahami komunikasi antarbudaya Etnosentrisme yakni kecenderungan untuk mengevaluasi nilai, kepercayaan dan perilaku dalam kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih wajar ketimbang dalam kultur lain Kesadaran dan ketidaksadaran. Bila Anda dalam keadaan ‘tidak sadar’, akan bertindak dengan asumsi yang biasanya tidak layak secara intelektual.
Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya Komunikasi antar ras Komunikasi antar etnis Komunikasi antar agama Komunikasi antar bangsa Komunikasi antar subkultur Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda
Prinsip-prinsip Komunikasi Antarbudaya Relativitas bahasa Bahasa sebagai cermin budaya Mengurangi ketidakpastian Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya Memaksimalkan hasil interaksi
Hambatan-hambatan Komunikasi Antarbudaya Mengabaikan perbedaan antara Anda dan kelompok yang secara kultural berbeda Mengabaikan perbedaan antara kelompok kultural yang berbeda Mengabaikan perbedaan dalam makna Melanggar adat kebiasaan kultural Menilai perbedaan secara negatif Kejutan budaya
Menghindari hambatan Sadari perbedaan antar anda dengan orang dari kultur yang berbeda Sadari bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok apapun Ingat bahwa makna ada pada orang bukan pada kata-kata atau gerak gerik Ingat kebiasaan budaya dari konteks komunikasi antarbudaya Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur Hindari kejutan budaya
Perbedaan budaya dapat dilihat ari beberapa aspek, diantaranya: Nilai-nilai sosial Peran dan Status Pengambilan keputusan Konsep waktu Konsep jarak Konteks budaya Bahasa tubuh Perilaku sosial Perilaku etis Perbedaan budaya perusahaan
Perbedaan satuan kerja Agama dan kepercayaan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan perjalanan bisnis ke negara lain Adat Istiadat Konsep waktu Pakaian dan makanan Politik Perbedaan satuan kerja Agama dan kepercayaan Lembaga ekonomi dan bisnis Etika, nilai dan hukum,
Belajar Budaya Negara lain Di Spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai dengan tujuh ayunan; melepas jabat tangan segera dapar diartikan sebagai suatu bentuk penolakan. Di Prancis, orang berjabat tangan cukup dengan hanya sekali ayunan atau gerakan.
Lanjutan Jangan memberi hadiah beralkohol kepada orang-orang yang hidup di negara Arab Ungkapkan usia perusahaan kita, jika kita sedang berbisnis dengan orang-orang Jerman, Belanda dan Swiss
End of Session