1.2.1.5. SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN PRODUSEN DIBAGI TIGA KELOMPOK EKONOMI YAITU : 1. KELOMPOK PENJUAL SUPERMARGINAL. MENJUAL PRODUKNYA DI BAWAH HARGA PASAR. 2. KELOMPOK PENJUAL MARGINAL MENJUAL PRODUKNYA SAMA DENGAN HARGA PASAR. 3. KELOMPOK PENJUAL SUBMARGINAL - MENJUAL PRODUKNYA DI ATAS HARGA PASAR.
1.2.1.5. SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN PREFRENSI HARGA DIPERKIRAKAN LEBIH TINGGI DARI HARGA KESEIMBANGAN PASAR. TERGANTUNG PADA BERAPA BANYAK JUMLAH UNIT YANG AKAN DIBELI DIKALIKAN DENAN SELISIH HARGA. SURPLUS PRODUSEN : BILA HARGA JUAL PRODUKNYA LEBIH RENDAH DARI HARGA YANG MAMPU DIBELI OLEH KONSUMEN DALAM KONDISI KESEIMBANGAN PASAR.
1.2.1.5. SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN SURPLUS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN MATEMATIKA INTEGRAL : SK = SURPLUS PRODUSEN DENGAN MENGGUNAKAN MATEMATIKA INTEGRAL :
1.2.2. APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1.2.2.1. APLIKASI DALAM BIDANG PERTANIAN. 1.2.2.2. APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI. 1.2.2.3. APLIKASI DALAM BIDANG INFORMATIKA.
1.2.2.1. APLIKASI DALAM BIDANG PERTANIAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN. SUBSEKTOR PERIKANAN. SUBSEKTOR PETERNAKAN.
1.2.2.2. APLIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI INDUSTRI PENGOLAHAN INDUSTRI PARIWISATA. INDUSTRI HIBURAN. INDUSTRI PENDIDIKAN. DAN LAIN-LAIN
1.2.2.3. APLIKASI DALAM BIDANG INFORMATIKA DATA DAN INFORMASI SEBAGAI KOMODITAS BISNIS. INDUSTRI JASA BERKEMBANG LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN DENGAN INDUSTRI MANUFACTURE.