Mengelola Perusahaan Keluarga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengelolaan Sistem Informasi
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Pemantauan dan Evaluasi Sesi 1: Pendahuluan, Proyek Anda dan Lingkungan.
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
Bab II Visi & Misi Bisnis
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Teori Motivasi.
Hubungan antara Moral dan Etika:
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
BUAT SURAT KEPUTUSAN TIM PENYUSUN;
PERILAKU DALAM ORGANISASI
PELAKSANAAN PENUGASAN AUDIT
Manajemen Integrasi Proyek
(Oleh: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)
Profil Organisasi.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Perangkat dan Teknik Analisis Dampak Lingkungan Sesi 1: Pendahuluan dan Gambaran.
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Sebuah Pengantar: Berbagai Peluang untuk Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau Panduan.
KEBIJAKNAN PELATIHAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL
Modul 3: Tanggapan Cepat
Good Corporate Governance PT XXXXXXX (Persero)
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS BAB I
Karakteristik Entrepereneur
Dr. H. Pudjo Sumedi AS., SE., M.Ed.
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI.
3. P ERUBAHAN P ASAR, P ERSAINGAN, DAN P ERILAKU K ELUARGA Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si 1.
2. Kompetensi Analis Bisnis
Lecture Note: Retno Budi Lestari Model Bisnis v [STMIK MDP] Retno Budi Lestari 1 9. Analisis Kasus Bisnis.
ASPEK ORGANISASI Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
MANAJEMEN STRATEGIK KULIAH II
4. Mengelola Perusahaan Keluarga
Tren Pembiayaan di Indonesia: Model Bismarckian atau Beveridge?
Lingkungan Pemasaran Pertemuan 03.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Motif dan Fungsi Suatu Bisnis
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Konsep Dasar Manajemen dan Paradigma Manajemen yang Berubah
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
Bab 4. Tatakelola TI.
Tata Kelola TI.
Menejemen Keuangan Nama Kelompok : Adina Prima Isshella ( )
" Sinergi Nilai-nilai keluarga & Bisnis dalam Pengelolaan Bisnis Keluarga di Kancah Global" Oleh: Dr. Charles Ong Saerang (CEO - PT Njonja Meneer)
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
Kontrak Perkuliahan UAS : 30% ITS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15%
BAB 1 PERANAN DAN LINGKUP KEUANGAN MANAGERIAL (Tinjauan atas Manajemen Keuangan) Rita Tri Yusnita, SE., MM.
SUKSESI DALAM PERUSAHAAN KELUARGA
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Mengelola Perusahaan Keluarga
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
LESTARI PUTRI UTAMI TRIA HARYUNI DAMMAR ANDI SIMPUR SIANG
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
M ENGELOLA P ERUSAHAAN K ELUARGA Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si 1.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Transcript presentasi:

Mengelola Perusahaan Keluarga Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si

Model Pengelolaan Bisnis Keluarga Pola pikir perusahaan keluarga adalah menjadikan usahanya bertumbuh dan berkembang. Ada 4 fase pertumbuhan, yaitu: Fase pengembangan (developing phase) Fase pengelolaan (managing phase) Fase transformasi (transformation phase) Fase mempertahankan (sustaining phase).

1. Fase Pengembangan Pendiri dan anggota keluarga berperan sebagai motor penggerak bisnis utama. Eksistensi perusahaan keluarga juga ditentukan oleh stakeholder lain seperti pelanggan, karyawan, dan komunitas sekitar.

2. Fase Pengelolaan Ada 7 isu penting yang dihadapi, yaitu: Konflik nilai (value conflict) Suksesi (succession) Struktur organisasi (organization structure) Kompensasi (compensation) Kompetensi (competency) Pembagian pendapatan (revenue distribution) Penyelarasan bisnis dan keluarga (alignment).

3. Fase Transformasi Adanya unsur-unsur profesionalisme dalam manajemen perusahaan Pemantauan dan pengendalian perlu dilakukan untuk memastikan tercapainya keinginan dan harapan keluarga Pengembangan organisasi diarahkan untuk menjadi organisasi baru Inventarisasi aset perusahaan perlu dilakukan.

4. Fase Mempertahankan Semua pengelolaan, sistem, prosedur serta kebijakan organisasi telah tertata dan terimplementasi dengan baik. Perusahaan bergantung pada sistem baku dalam menjalankan operasinya bukan pada figur pribadi atau keluarga.

Struktur Perusahaan Keluarga Menurut Michael Friedman dan Scott Friedman, Struktur perusahaan keluarga terdiri dari: Kepemilikan tunggal (sole proprietorship) Kemitraan umum (general partnership) Kemitraan terbatan (limited partnership) Perusahaan terbatas (corporation).

Aspek Keuangan dalam Perusahaan Keluarga Terkait dengan akuntabilitas keuangan yang bersifat informal, lebih otokratis, dan terpusat Harapan cepatnya ROI lebih rendah dibandingkan perusahaan bukan keluarga karena lebih mementingkan penciptaan pekerjaan bagi anggota keluarga, kepuasan kerja, dan tetap mempertahankan perusahaan keluarga berapapun biayanya.

Kebijakan Kompensasi Kompensasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan rewarding sebagai akibat dari hubungan kerja. Banyak perusahaan sudah menerapkan sistem kompensasi modern Sistem kompensasi modern dapat dibedakan menjadi: Intrinsic rewards Extrinsic rewards. Rewards of recognition dan rewards of satisfaction perlu diterapkan dalam organisasi modern.

1. Intrinsic Rewards Intrinsic rewards dapat berupa: Kesempatan bertumbuh Kualitas kerja Kepuasan kerja Tantangan Peluang untuk pengembangan pribadi dan profesi Rasa memiliki Kebebasan bertindak Kepemimpinan yang visioner Dll.

2. Extrinsic Rewards Extrinsic rewards berupa imbalan langsung (direct rewards) dan imbalan tak langsung (indirect rewards) yang umumnya non-cash atau benefit yang melindungi karyawan atau berkontribusi pada standar hidup karyawan.

Rewards of Recognition Contoh dari rewards of recognition: Memuji orang sebaiknya di depan para karyawan atau semua anggota keluarga. Salesman of the year diundang makan siang bersama dengan CEO.

Rewards of Satisfaction Contoh dari rewards of satisfaction: Mengadakan celebration setelah suatu proyek atau pekerjaan selesai dilakukan dengan baik.

Manajemen Konflik Konflik dalam perusahaan keluarga dapat dirumuskan sebagai suatu situasi di tempat kerja di mana dua atau lebih orang atau kelompok orang dalam keluarga mempunyai pandangan, argumentasi, persepsi, dan pendapat yang berlawanan atau kontradiktif sehingga mereka saling menyalahkan yang berakibat pada perusahaan.

Konflik dalam perusahaan keluarga dapat dikelompokkan menjadi: Jenis-Jenis Konflik Konflik dalam perusahaan keluarga dapat dikelompokkan menjadi: Konflik antara kepentingan bisnis dan kepentingan keluarga Konflik antaranggota keluarga Konflik antara keluarga dan karyawan.

Dampak Positif Konflik Tanda peringatan Untuk memodifikasi sistem Sebagai pandangan manajemen baru Untuk mencegah timbulnya konflik-konflik yang lebih besar.

Dampak Negatif Konflik Meningkatnya biaya Kelelahan fisik dan mental Terbaginya perhatian Hilangnya sinergi dalam perusahaan.

Menghindari dan Menyelesaikan Konflik Konflik bisa berdampak positif maupun negatif terhadap perusahaan Konflik berdampak positif apabila dapat meningkatkan pencapaian, sebagai tanda peringatan, untuk memodifikasi sistem, sebagai pandangan manajemen baru, serta untuk mencegah timbulnya konflik-konflik yang lebih besar Konflik dapat berdampak negatif terhadap bisnis jangka panjang, biaya untuk organisasi, kelelahan mental dan fisik, terbaginya perhatian, dan hilangnya sinergi dalam perusahaan.

Cara Menghindari Konflik Membatasi peran setiap anggota keluarga yang bekerja sama Komunikasi secara terbuka di antara seluruh anggota keluarga dan dengan pihak luar Pertemuan keluarga (family meeting), RUPS, rapat dewan direksi, dan dewan komisaris perlu sering dilakukan Diperlukan kejujuran dari anggota keluarga dalam mengelola bisnis.