T UGAS P ENGKUAL Disusun Oleh: Marisa Eka Putri 3333 081582.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

Six Sigma proses perbaikan di bagian produksi otomotif
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
JADWAL DAN POKOK-POKOK MATERI KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Resiko 1.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS
Nama : DINI NURANI NPM : Kelas : B 4/6/2017
Sri Wahyuningsih Reguler B
SISTEM MANAJEMEN K3 LANJUTAN P.P. NO.50 TH.2012 ( PASAL.9 ) MATERI 3
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Tugas Pengendalian & Penjaminan Mutu
HACCP SEJARAH dan DEFINISI.
UPON ATAS PENAMPILAN fisura PENYEBAB DI Grinding PROSES YANG RINGS BERpENGARUH Disusun Oleh : Siska Sastika Dewi(
Nama: Edgar S. Prakoso NPM : RESUME JURNAL
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS BEBERAPA PENGALAMAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS DI PERUSAHAAN MALAYSIA Dipresentasikan Oleh: Ade Saftian Al-Bantani.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERENCANAAN PROYEK.
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
TUGAS PENHENDALIAN KULITAS RESUME JURNAL
Diterjemahkan Oleh : Agus Salim ( ) Namdari M., Rafiee Sh., Jafari A.
SISTEM AUDIT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI
ProcessMonitoring with Multivariate p-Control Chart Journal of quality resume Oleh M Wildan Riesha A Teknik Industri Universitas Sultan Ageng.
Dewi Saraswati T. Industri
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
MENGETAHUI RESIKO REGULASI SISTEM KELAUTAN DENGAN FMEA
OPTIMASI BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN 7 ALAT PENGENDALIAN KUALITAS
Tugas Pengendalian Mutu
Kegunaan Diagram Fishbone dalam Management Organisasi yang sehat
Disusun oleh Puput Candra Utami Teknik Industri
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 2 METODOLOGI DMAIC
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Titis Sedyah Ayuningdini (071278)
Quality Circle sebagai Alat Manajemen yang Efektif
Manajemen Risiko Proyek
Pertemuan 3 Materi 3. Perencanaan Audit
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
METODOLOGI SIX SIGMA SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
Materi – 03 Sistem Kantor.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
Systems Analysis Chapter 4.
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Integrating Safety, Environmental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method (Mengintegrasikan Keselamatan, dan Kualitas Lingkungan untuk.
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Disusun oleh: HERWINA EVA YULITASARI
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Pertemuan 23 Analisis Kegagalan Sistem
HACCP HAZARD ANALYSIS CRITICAL CRONTROL POINT
STATISTICAL PROCESS CONTROL
A New Approach for Prioritization of Failure
Sumber informasi/data Audit
Identifikasi resiko KELOMPOK 3 (PTN 15 B).
Manajemen Risiko Proyek
The Hazard Analysis and Critical Control Point System
Studi Kasus Produksi Galon
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Transcript presentasi:

T UGAS P ENGKUAL Disusun Oleh: Marisa Eka Putri

Perbaikan Kualitas Produksi Pipa Kapal Tujuan Peningkatan mutu Penilaian risiko dalam proses ini dapat menghasilkan penghematan yang signifikan, baik dari segi biaya kualitas internal serta dalam hal kepuasan pelanggan. Desain/pendekatan Penerapan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method Untuk analisis kualitatif variabel input kunci dari proses,digunakan diagram Ishikawa dan p chart. Analisis telah mengidentifikasi titik-titik dalam proses dengan probabilitas tertinggi terjadinya ketidaksesuaian, atau risiko kesalahan tertinggi.

PENGANTAR FMEA :pencegahan kesalahan dan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah. Ishikawa Diagram : digunakan untuk mengidentifikasi poin Grafik p : digunakan untuk menunjukkan situasi sebelum dan setelah penerapan metode FMEA

Metode Manajemen Mutu Dalam Penerapan Pembuatan Desain Perpipaan Kapal Metode FMEA : Dilakukan 15 langkah dasar (1) Pengambilan keputusan oleh Manajemen, (2) Analisis produk, proses, layanan atau sistem, (3) Menyusun atau memodifikasi bentuk FMEA, (4) Mengumpulkan ide-ide tentang semua potensi kesalahan yang mungkin terjadi, (5) Efek yang mungkin untuk mengidentifikasi setiap kesalahan, (6) Memperkirakan skala efek potensi kesalahan, (7) Mencari semua kemungkinan penyebab dari kesalahan, (8) Memperkirakan kemungkinan terjadinya kesalahan, (9) Daftar semua prosedur pemantauan yang ada, (10)Memperkirakan probabilitas pendeteksian kesalahan/efek, (11)Menghitung RPN untuk masing-masing efek, (12)Mengklasifikasi kesalahan potensial dengan skala prioritas, (13)Menyarankan dan mengambil tindakan pencegahan dalam rangka untuk menghilangkan atau mengurangi resiko terjadinya kesalahan (14)Menghitung RPN asumsi bahwa kesalahan telah dieliminasi atau dikurangi (15)Menyampaikan laporan kepada Manajemen

Analisis situasi saat ini dalam Pipa Lokakarya :  Pemantauan kualitas yang sistematis dari potongan-potongan pipa dalam rangka mengumpulkan data untuk statistik analisis  Konsep dasar dari pengendalian proses statistik menggunakan peta kendali yang terdiri dari membandingkan data yang diperoleh dari proses dengan batas kontrol yang dihitung berdasarkan kesimpulan yang diambil tentang proses itu sendiri  Kualitas desain sistematis pipa dimonitor menurut parameter Pemantauan sistem dilakukan pada empat poin utama proses: 1. Band gergaji - yang meliputi pemilihan dan memotong pipa sesuai dengan desain yang diberikan. Dimensi dan penampilan luar diperiksa. 2. Memeriksa apakah alat tersebut secara berurutan. 3. Memeriksa dokumentasi. 4. Memeriksa tempat kerja

Sebab-dan-akibat kesalahan dalam diagram Piping desain NomorTahapEfekTanggung Jawab IMenentukan masalah Tidak Disetujui jumlah memo dan ulang Kepala Workshop, Kepala Kualitas Manajemen Departemen, II Menentukan utama penyebab Estimasi efek, peringkat Kepala, asisten, Peningkatan Kualitas Departemen III Mendefinisikan sekunder menyebabkan Estimasi efek, peringkat Manajer, pemotong, controller IV Percabangan sekunder menyebabkan Estimasi efek, peringkat Segera artis tindakan V Menentukan kerasnya Evaluasi efek, peringkat Kepala, asisten, Peningkatan Kualitas Departemen VIMenentukan menyebabkan Evaluasi efek Kepala Workshop Urutan tindakan dalam rangka untuk menentukan penyebab dan efek dari kesalahan dalam desain perpipaan

Tindakan korektif Tindakan korektif diambil segera setelah analisis dan proses evaluasi sudah berakhir. Langkah dalam mengambil tindakan perbaikan : 1.Tindakan koreksi yang disarankan lihat peningkatan pemotongan mesin (bangunan di stopper, kontra revolusi), lebih kaku kontrol, membuat daftar prioritas dalam proses manufaktur, mengatur waktu kerja (kerja double shift dan lembur), meningkatkan kondisi kerja (pencahayaan, kebisingan). 2.Menentukan tanggung jawab dan target waktu penyelesaian dimana tindakan korektif harus diambil. 3.Pengambilan analisa tindakan korektif. 4.Re-evaluasi dan analisis hasil tindakan korektir yang baru.

p - chart - current situation