Beberapa gagasan yang mendasari penggunaan istilah informasi Informasi memperkaya penyajian. Informasi mempunyai nilai kejutan. Dalam dunia yang tidak menentu informasi mengurangi ketidakpastian. Informasi mengubah kemungkinan- kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan (nilai).
PENGERTIAN INFORMASI Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Penyimpanan Data Data Pengolah Informasi
Pengertian Data DATA adalah bahan baku informasi yang didefinisikan sebagai kelompok teratur dari simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda dsb. Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol khusus. Data disusun dan diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan data base.
Informasi dalam lingkup informasi memiliki beberapa ciri : Benar atau salah : berhubungan dengan realitas atau tidak. Baru : informasi sama sekali baru atau segar bagi penerimanya. Tambahan : memperbaharui atau memberi tambahan pada informasi yang telah ada. Korektif : menjadi koreksi atas informasi yang salah atau palsu. Penegas : mempertegas informasi yang telah ada.
Nilai Informasi Nilai informasi berhubungan dengan keputusan artinya informasi diperlukan bila ada pilihan atau keputusan. Jika tidak ada keputusan atau pilihan informasi menjadi tidak diperlukan (tidak bernilai). Nilai informasi juga dapat diukur dari sejauh mana informasi tersebut mempunyai konstribusi terhadap efektivitas sebuah keputusan.
Mutu Informasi Mutu informasi bervariasi karena adanya bias atau kesalahan. Semakin banyak bias (kesalahan) berarti semakin kurang berkualitas informasi tersebut atau sebaliknya semakin kurang bias-nya berarti semakin berkualitas informasi tersebut (akurat).
Dimensi mutu informasi Akurat : berarti informasi harus bebas dari bias. Akurat juga dapat diartikan jelas mencerminkan maksudnya. Up-to-date (actual) : berarti informasi diterima tepat pada waktunya atau pada saat dibutuhkan. Relevan : informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Penyebab terjadinya BIAS Metode pengukuran dan pengumpulan data yang salah. Tidak mengikuti prosedur yang benar. Data hilang atau tidak terolah. Kesalahan mencatat atau koreksi data. File historis (induk) yang salah. Kesalahan prosedur pengolahan (program komputer). Kesalahan yang disengaja.
Model Manusia Sebagai Pengolah Informasi Model manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indera penerima (mata, hidung, telinga, dsb). Unit pengolah dan penyimpan (otak). Hasil output adalah respon (secara fisik, ucapan, tulisan, dsb). Ingatan Masukan dari indera penerima Saluran Pengolahan mental Hasil keluaran Saluran