Kelompok 2 Hari Kurniawan Lintang Pertiwi Naddya Anggiastry P Uripah Yessy Perdana Putri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR
PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN
MODEL LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
Peran dan Fungsi Bidan.
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
USAHA KESEHATAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
KEBIJAKAN PENDIDIKAN KHUSUS PERLUASAN AKSES DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN LAYANAN INKLUSIF PUJI.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MATERI KULIAH PENDIDIKAN INKLUSI
PROGRAM PAUD.
GPK : Mendukung Peran Guru di Kelas Reguler
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
PENDIDIKAN INKLUSIF PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Studi Kasus.
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
MODEL LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Masalah-masalah dalam belajar
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
Model Metode Asuhan Keperawatan pada Pasien
KESUKARAN BELAJAR PART III
PERAN FUNGSI BIDAN Elsi Ermalinda, S.SiT.
KESULITAN DALAM BELAJAR
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
“PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ANAK BERKELAINAN AKADEMIK DAN MENTAL EMOSIONAL” Nur Amalina Siti Lailatus Sholichah Kanty.
KEKERASAN TERHADAP ANAK
KRITERIA KESULITAN BELAJAR MACAM-MACAM KESULLITAN BELAJAR
PEMECAHAN MASALAH SISWA
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MANAJEMEN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
PERAN DAN TUGAS GPK DI SEKOLAH INKLUSI
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
BIMBINGAN KONSELING.
Pengelolaan Sekolah Efektif
PENANGANAN MASALAH.
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
KEPENGAWASAN A. ADMINISTRASI PENGAWAS 1. SURAT TUGAS PENGAWAS
IDENTIFIKASI STUDI KASUS DALAM SEKOLAH MENURUNNYA MOTIVASI BELAJAR (KASUS BIDANG BELAJAR ) ERLINA DWI CAHYANI
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
PELAKSANAAN KURIKULUM
Cummulative Record Dani Erfian Dian Anggraeni
PELAKSANAAN KURIKULUM
Layanan bimbingan konseling
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODUL 9 MENDIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD BIASA Oleh Kelompok IX: MUHAMAD SIFANIM : EKA NOVIANTI NIM : UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ.
PERTEMUAN 10-11: BIMBINGAN BELAJAR DAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
SISTT(SEKOLAH IBU SEHAT TERPADU) PUSKESMAS MUNTOK.
Pelayanan Kesejahteraan Siswa Perawat dan dokter sekolah
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
* Guru : a) menjadi kritik membangun bagi guru untuk melecut semangat sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu, b) menjadi.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
KESEHATAN ANAK di indonesia
Chapter 8 Mengevaluasi Siswa dengan Perhatian pada Emosional dan Perilaku   Di Susun Oleh: Dewi Mariana Yulia Rahmatika Aziza
ADVOKASI TENTANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KEPADA MASYARAKAT : GAMPONG LAKSANA, KEC. KUTA ALAM, BANDA ACEH Oleh: DM. Ria Hidayati, S.Psi., M.Ed Direktur.
Transcript presentasi:

Kelompok 2 Hari Kurniawan Lintang Pertiwi Naddya Anggiastry P Uripah Yessy Perdana Putri

Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Identifikasi = menemukenali Adalah usaha seseorang untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami kelainan atau penyimpangan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, dibandingkan anak lain seusianya.

Tujuan Identifikasi ABK Untuk menghimpun informasi apakah seorang anak mengalami kelainan/penyimpangan dalam pertumbuhan/perkembangannya, dibandingkan anak lain seusianya, dan hasilnya dijadikan dasar untuk penyusunan program pembelajaran sesuai kebutuhannya

Jenis-jenis ABK Bina Netra  gangguan penglihatan Bina rungu  gangguan pendengaran Bina daksa  kelainan anggota tubuh Bina Grahita  terbelakang mental Bina laras  antisosial, gangguan perilaku Insecured  merasa tidak aman Slow learner  lamban belajar Kesulitan belajar  disleksia, disgrafia, diskalkulia

Urgensi Identifikasi ABK di SD biasa Penjaringan (screening) Pengalihtanganan (referal) Klasifikasi Perencanaan pembelajaran Pemantauan kemajuan belajar

Pelaksanaan Identifikasi ABK Himpun data anak Analisis data dan mengklasifikasi anak ABK Konsultasi dengan kepala sekolah Konferensi kasus (case conference)  kase, dewan guru, orang tua, tenaga profesional, guru ABK Susun laporan hasil pertemuan kasus

Jenis Alat Identifikasi ABK Informasi riwayat perkembangan anak  riwayat kehamilan, kelahiran, penyakit, perkembangan masa balita, dst Data orang tua/wali  pendidikan, pekerjaan, status sosial, tanggungan, sikap orang tua pada anak, pola asuh, tempat tinggal Informasi mengenai profil kelainan anak

Tindak Lanjut Kegiatan Identifikasi ABK Perencanaan pembelajaran dan pengorganisasian siswa Pelaksanaan pembelajaran Pemantauan kegiatan belajar dan evaluasi

Layanan Segregasi & Integrasi untuk ABK (1) ABK dididik terpisah dengan anak normal Alasan segregasi ABK mendapat perhatian yang lebih intensif ABK merasa senasib sehingga lebih akrab Keinginan bersaing lebih tinggi karena kemampuan setara Kelemahan  ABK seolah-olah terisolasi dari dunia luar

Layanan Segregasi & Integrasi untuk ABK (2) Intergrasi adalah ABK dididik di sekolah yang sama dengan anak normal Alasan integrasi: ABK menghayati dunia yang sama dengan anak normal Anak normal akan menghayati keanekaragaman hidup ABK & anak nornal saling belajar Kelemahan: dampak buruk bagi ABK karena layanan tidak optimal

Jenis Layanan untuk ABK Sekolah biasa Sekolah biasa denngan guru konsultan Sekolah biasa dengan guru kunjung ruang sumber Kelas khusus Sekolah khusus siang hari Sekolah di panti asuhan atau rumah sakit

Pendekatan Kolaboratif dalam Pelayanan ABK Pelayanan ABK akan efektif jika diberikan oleh tim yang bekerja sama dalam pertemuan bersama Personel  guru SLB, guru SD, pengawas sekolah, kepala sekolah, orang tua ABK, ABK, psikolog sekolah, ahli bicara, dokter, perawat sekolah, guru olah raga, ahli terapi fisik, pekerja sosual, konselor

Langkah Guru untuk berkolaborasi dengan orang tua Supervisi pada orang tua yang diajak kolaborasi Menilai kemajuan siswa, melaporkan dan menginterpretasikan hasil penilaian kepada orang tua Bekerja sama dengan orang tua dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan Berkonsultasi dengan orang tua tentang situasi sekolah dan rumah

Daftar Nilai Murid Kelas XII-IPA

Tabel Nilai Murid Kelas XII-IPA Nama Fisika Biologi Kimia Denny 86 70 80 Gilang 65 60 Alvian 73 Eko 75 50

Grafik Circle XII-IPA Denny Gilang Alvian Eko

Salah Satu Contoh Penyandang ABK Yang Berpreatasi Walaupun anak berkebutuhan khusus tetapi tidak mengurangi semangatnya untuk meraih cita-citanya.

Movie Maker Penyandang ABK yang berprestasi

1` 2 3 4 5

Movie maker penyandang ABK